Memastikan induk anjing (bitch) memproduksi Air Susu Ibu (ASI) yang cukup dan berkualitas adalah kunci utama keberhasilan pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak-anak anjing (puppies). Masa menyusui adalah periode paling vital, dan kebutuhan nutrisi sang induk meningkat drastis. Jika produksi ASI menurun, ini bisa menjadi masalah serius. Artikel ini akan membahas langkah-langkah konkret untuk memaksimalkan produksi ASI induk anjing.
Ilustrasi: Induk anjing menyusui anak-anaknya.
1. Nutrisi Adalah Pondasi Utama
Tidak ada ASI yang cukup jika induk tidak mendapatkan asupan kalori dan nutrisi yang memadai. Produksi ASI membutuhkan energi yang sangat besar. Fokus utama harus pada makanan berkualitas tinggi.
A. Pemilihan Makanan Berkualitas Tinggi
Gunakan makanan anjing (kibble) yang diformulasikan khusus untuk pertumbuhan (growth) atau semua tahap kehidupan (all life stages), bukan hanya makanan pemeliharaan (maintenance). Makanan jenis ini memiliki kandungan protein, lemak, dan kalsium yang lebih tinggi.
- Protein: Pastikan kandungan protein minimal 25% hingga 30%. Protein adalah bahan dasar utama pembentuk ASI.
- Lemak: Lemak menyediakan energi padat. Makanan dengan minimal 15-20% lemak sangat disarankan selama masa laktasi.
- Kalsium: Penting untuk mencegah eklamsia (milk fever), tetapi jangan berlebihan sebelum melahirkan.
B. Frekuensi dan Porsi Makan
Selama puncak laktasi (sekitar minggu ke-3 hingga ke-5 setelah melahirkan), kebutuhan kalori induk bisa meningkat 2 hingga 4 kali lipat dari kebutuhan normalnya. Jangan membatasi makanan!
- Berikan makanan yang mudah dicerna dan tinggi kalori.
- Frekuensi: Beri makan minimal 3-4 kali sehari, atau sediakan kibble kering di wadah yang selalu tersedia (free-feeding) jika induk menunjukkan nafsu makan yang besar.
- Hindari perubahan merek makanan secara tiba-tiba, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
2. Hidrasi Maksimal: Air yang Tak Tergantikan
ASI sebagian besar terdiri dari air. Dehidrasi adalah penyebab tercepat penurunan produksi ASI. Induk yang menyusui perlu minum jauh lebih banyak daripada biasanya.
- Sediakan minimal 3-4 kali lipat air bersih dan segar setiap saat.
- Tempatkan beberapa wadah air di sekitar area istirahat induk.
- Pertimbangkan memberikan makanan basah (wet food) atau sedikit menambahkan air hangat ke kibble kering untuk meningkatkan asupan cairan total.
3. Manajemen Stres dan Lingkungan
Lingkungan yang tenang dan bebas stres sangat mendukung produksi hormon yang merangsang laktasi (seperti Prolaktin).
- Kenyamanan: Pastikan tempat istirahat (nesting box) hangat, kering, dan nyaman.
- Ketenangan: Batasi interaksi orang asing dengan anak-anak anjing pada minggu-minggu awal. Stres pada induk dapat menghambat refleks pengeluaran susu.
- Aktivitas Fisik: Meskipun harus dijaga, ajak induk berjalan-jalan singkat dan ringan jika memungkinkan, untuk menjaga sirkulasi darah dan metabolisme.
4. Stimulasi dan Pengosongan Ambung Susu
Prinsip utama dalam meningkatkan produksi ASI adalah "permintaan menentukan penawaran" (supply and demand). Semakin sering ambung susu dikosongkan, tubuh akan merespons dengan memproduksi lebih banyak susu.
- Pastikan semua anak anjing mendapatkan kesempatan menyusu secara teratur.
- Jika ada anak anjing yang lebih lemah atau induk tampak tidak nyaman karena terlalu penuh (engorgement), bantu stimulasi dengan memijat lembut area ambung susu atau memerah sedikit susu secara manual.
- Perhatikan apakah ada anak anjing yang rewel atau kehilangan berat badan; ini adalah indikasi pasti bahwa pasokan susu tidak mencukupi.
5. Suplemen dan Bantuan Tambahan
Meskipun nutrisi utama harus berasal dari makanan komersial berkualitas, beberapa suplemen dapat membantu, namun selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikan suplemen apa pun.
- Galactagogues Alami: Beberapa pemilik menggunakan makanan seperti oatmeal atau suplemen herbal yang dikenal mendukung laktasi.
- Vitamin dan Mineral: Pastikan vitamin B kompleks terpenuhi, karena mereka terlibat dalam metabolisme energi. Jangan pernah memberikan kalsium tambahan kecuali disarankan oleh dokter hewan, karena dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur kalsium pasca melahirkan.
Mengamati perilaku induk dan pertumbuhan anak anjing adalah cara terbaik memonitor keberhasilan produksi ASI. Berat badan anak anjing harus bertambah setiap hari. Jika Anda melihat stagnasi berat badan atau induk tampak lesu, segera hubungi dokter hewan untuk evaluasi lebih lanjut.