Peran seorang apoteker di lingkungan rumah sakit telah berevolusi secara signifikan. Mereka bukan lagi hanya profesi yang bertugas mendistribusikan obat. Saat ini, apoteker rumah sakit adalah bagian integral dari tim kesehatan multidisiplin yang fokus utama mereka adalah optimalisasi terapi obat pasien, demi mencapai hasil klinis terbaik dan meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Keterlibatan mereka dimulai sejak pasien masuk hingga proses pemulangan.
Tanggung jawab mereka mencakup berbagai aspek manajemen obat. Mulai dari memastikan dosis yang tepat berdasarkan kondisi spesifik pasien—seperti usia, fungsi ginjal, dan kondisi penyerta lainnya—hingga memantau interaksi obat yang mungkin terjadi ketika pasien mengonsumsi beberapa jenis obat secara bersamaan. Di tengah kompleksitas penanganan penyakit modern, keahlian farmasi klinis menjadi sangat krusial.
Salah satu kontribusi terbesar apoteker adalah dalam manajemen terapi obat yang kompleks. Pasien rawat inap seringkali menerima regimen pengobatan yang rumit. Apoteker melakukan penelusuran rekam medis untuk mengidentifikasi potensi masalah terkait obat (MTM - Medication Management Problems).
Keselamatan pasien adalah prioritas utama, dan apoteker berada di garis depan dalam memastikan hal ini. Dengan semakin banyaknya obat baru dan formulasi yang berbeda, risiko kesalahan medik tetap ada. Apoteker berfungsi sebagai filter keamanan terakhir. Mereka harus selalu waspada terhadap potensi kesalahan dalam penulisan resep, dispensasi (pengambilan dan penyiapan obat), hingga pemberian obat oleh perawat.
Proses ini menuntut ketelitian tinggi. Apoteker di instalasi farmasi rumah sakit modern sering kali terlibat dalam sistem yang terkomputerisasi, namun verifikasi manual terhadap obat berisiko tinggi (seperti kemoterapi atau insulin) tetap menjadi standar emas. Kontribusi mereka secara langsung mengurangi angka kejadian malpraktik pengobatan.
Di banyak rumah sakit maju, apoteker tidak hanya bekerja di balik meja farmasi. Mereka aktif berpartisipasi dalam ronde bangsal (visite). Mereka mengunjungi pasien bersama dokter dan perawat di samping tempat tidur. Dalam sesi ini, apoteker dapat melakukan asesmen lengkap mengenai status pengobatan pasien.
Pelayanan langsung ini memastikan bahwa pasien benar-benar memahami rejimen pengobatannya, yang sangat penting untuk kepatuhan pengobatan setelah keluar dari rumah sakit. Apoteker juga memegang peran penting dalam manajemen obat kronis, seperti diabetes atau gagal jantung, memberikan panduan penyesuaian obat mandiri yang aman bagi pasien. Dengan demikian, apoteker di rumah sakit adalah pilar penting yang menunjang kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.