Memahami Areola Berkerut: Penyebab Umum dan Penanganan

Representasi visual abstrak dari tekstur areola.

Areola, area berpigmen di sekitar puting susu, memiliki tekstur yang bervariasi antar individu. Salah satu variasi tekstur yang sering memicu kekhawatiran adalah ketika area ini tampak areola berkerut. Meskipun terkadang dianggap tidak biasa, tekstur ini sebenarnya cukup umum dan seringkali merupakan bagian normal dari anatomi payudara.

Apa yang Menyebabkan Areola Terlihat Berkerut?

Kulit di area areola cenderung lebih tipis dan mengandung kelenjar Montgomery (kelenjar kecil yang menghasilkan minyak pelindung) yang menonjol. Ketika kelenjar-kelenjar ini tampak lebih jelas atau ketika kulit mengalami perubahan, kerutan bisa muncul. Beberapa penyebab utama munculnya tekstur berkerut meliputi:

1. Perubahan Hormonal

Perubahan kadar estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal dapat memengaruhi elastisitas kulit dan ukuran kelenjar Montgomery. Peningkatan aktivitas hormonal dapat menyebabkan areola tampak lebih bengkak atau, sebaliknya, menyebabkan kulit menjadi sedikit mengkerut saat hormon berfluktuasi.

2. Dehidrasi Kulit

Seperti kulit di bagian tubuh lainnya, kulit areola juga rentan terhadap dehidrasi. Kekurangan kelembapan dapat menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya, sehingga tampak lebih kasar dan berkerut. Ini sering terjadi di lingkungan yang kering atau jika asupan cairan harian kurang memadai.

3. Penyusutan Lemak dan Penuaan

Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan alami pada lapisan lemak subkutan di bawah kulit payudara. Hilangnya volume ini dapat menyebabkan kulit tampak kendur atau memiliki tekstur yang lebih tidak rata, termasuk di area areola. Perubahan pada jaringan ikat dan kolagen juga berperan dalam hal ini.

4. Efek Menyusui

Setelah periode menyusui, payudara sering mengalami perubahan bentuk dan tekstur. Areola yang meregang selama laktasi mungkin tidak sepenuhnya kembali ke bentuk semula, meninggalkan tampilan yang sedikit berkerut atau kendur.

Perbedaan Antara Tekstur Normal dan Kondisi Medis

Penting untuk membedakan antara areola yang hanya memiliki tekstur alami dan areola yang menunjukkan perubahan patologis. Areola berkerut yang disebabkan oleh faktor alami biasanya tidak disertai gejala lain. Namun, jika kerutan tersebut baru muncul, disertai dengan gejala lain, perhatian medis mungkin diperlukan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Meskipun jarang, perubahan drastis pada kulit areola dapat menjadi pertanda kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda mengamati:

Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah Penyakit Paget pada payudara, meskipun ini sangat jarang dan biasanya menunjukkan gejala yang jauh lebih jelas daripada sekadar kerutan biasa.

Strategi Mengatasi dan Merawat Areola yang Berkerut

Jika penyebab kerutan areola adalah faktor gaya hidup atau dehidrasi, ada beberapa langkah perawatan yang dapat membantu memperbaiki tampilan kulit:

1. Hidrasi yang Cukup

Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik sangat penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan. Minum air yang cukup setiap hari dapat membantu menjaga elastisitas kulit areola.

2. Pelembapan Topikal

Gunakan pelembap lembut dan hipoalergenik pada area payudara dan areola. Pilih produk yang mengandung bahan seperti shea butter, minyak kelapa, atau asam hialuronat. Hindari produk dengan pewangi atau alkohol tinggi yang dapat mengiritasi kulit tipis di area tersebut.

3. Perhatikan Pakaian Dalam

Kenakan bra yang ukurannya pas dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan bernapas (seperti katun). Bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan dan iritasi, yang memperburuk tampilan kerutan.

4. Konsultasi Estetika (Jika Diinginkan)

Untuk kasus kerutan yang disebabkan oleh hilangnya kolagen atau penuaan yang signifikan, beberapa perawatan non-invasif mungkin tersedia, seperti laser resurfacing dosis rendah atau terapi mikro-needling yang ditargetkan, namun ini harus selalu didiskusikan dengan dokter kulit atau spesialis payudara terlebih dahulu untuk memastikan keamanan.

Secara kesimpulan, sebagian besar kasus areola berkerut adalah variasi normal dari tekstur kulit payudara yang dipengaruhi oleh hormon, hidrasi, atau proses penuaan alami. Pemahaman yang baik mengenai penyebabnya dapat membantu mengurangi kekhawatiran, sementara perawatan rutin dengan pelembap dapat menjaga kulit tetap sehat dan nyaman.

🏠 Homepage