Aritmatika adalah tulang punggung matematika, dan di antara operasi dasarnya, aritmatika pengurangan memegang peranan krusial. Pengurangan, sering dilambangkan dengan simbol minus ($\text{--}$), adalah proses menemukan perbedaan antara dua bilangan. Secara konseptual, operasi ini melambangkan tindakan mengambil, mengurangi jumlah, atau membandingkan besaran untuk menentukan sisa. Memahami pengurangan bukan hanya penting untuk perhitungan sehari-hari, tetapi juga merupakan prasyarat untuk operasi matematika yang lebih kompleks seperti pembagian dan aljabar.
Dalam matematika, pengurangan didefinisikan sebagai operasi biner yang mengambil dua bilangan, minuend (yang dikurangi) dan subtrahend (pengurang), menghasilkan selisih (hasil pengurangan). Jika kita memiliki $A$ dan kita mengambil $B$ darinya, hasilnya adalah $A - B$.
Sifat dasar yang paling penting dari pengurangan adalah bahwa ia tidak komutatif. Artinya, urutan bilangan sangat penting. $5 - 3$ tidak sama dengan $3 - 5$. Selain itu, pengurangan juga tidak bersifat asosiatif, yang berarti pengelompokan operasi juga memengaruhi hasilnya. Pengurangan sering kali dipandang sebagai operasi kebalikan (invers) dari penjumlahan. Jika $A + B = C$, maka $C - B = A$ dan $C - A = B$.
Visualisasi sederhana: Lima objek dikurangi tiga objek menghasilkan dua objek.
Dalam konteks bilangan bulat positif (natural), proses pengurangan biasanya melibatkan meminjam atau memecah nilai dari digit di sebelah kiri ketika angka yang dikurangi lebih besar daripada angka pengurangnya pada posisi tempat yang sama.
Aritmatika pengurangan menjadi menarik ketika melibatkan bilangan negatif. Mengurangi bilangan negatif setara dengan menambahkan nilai absolutnya. Ini adalah salah satu properti terpenting: $A - (-B) = A + B$. Misalnya, jika Anda "mengambil utang" (-5) dari total uang Anda (10), sama saja Anda mendapatkan 5 tambahan: $10 - (-5) = 10 + 5 = 15$.
Sebaliknya, menambahkan bilangan negatif setara dengan mengurangi nilai positifnya: $A + (-B) = A - B$. Hal ini menegaskan sifat invers yang dimiliki pengurangan terhadap penjumlahan. Bagi banyak orang, konsep ini lebih mudah dipahami dengan menggunakan garis bilangan. Bergerak ke kiri pada garis bilangan merepresentasikan pengurangan, sementara bergerak ke kanan merepresentasikan penjumlahan. Ketika mengurangi bilangan positif, kita bergerak ke kiri; ketika mengurangi bilangan negatif, kita justru berbalik arah dan bergerak ke kanan.
Pengurangan jauh melampaui soal matematika di buku pelajaran. Dalam manajemen keuangan, kita menggunakannya untuk menghitung sisa anggaran setelah pengeluaran, atau menghitung keuntungan bersih (Pendapatan total dikurangi Biaya total). Dalam ilmu fisika, pengurangan digunakan untuk menghitung perubahan kecepatan (kecepatan akhir dikurangi kecepatan awal) atau selisih suhu antara dua lokasi.
Bahkan dalam ilmu komputer, operasi bitwise dan manipulasi memori sering kali melibatkan konsep pengurangan untuk mengalokasikan ruang atau mengoreksi data. Kemampuan untuk secara cepat dan akurat melakukan operasi pengurangan adalah indikator fundamental dari literasi kuantitatif seseorang. Menguasai teknik meminjam dan memahami bagaimana bilangan negatif berinteraksi dengan pengurangan memastikan fondasi matematika yang kokoh untuk navigasi dunia yang penuh angka. Kemahiran dalam aritmatika pengurangan membebaskan pikiran untuk fokus pada masalah yang lebih kompleks, karena operasi dasarnya sudah terotomatisasi.
Intinya, aritmatika pengurangan adalah alat universal untuk mengukur perbedaan, melacak penurunan, dan memverifikasi keseimbangan. Penguasaan operasi ini sangat penting dalam perjalanan belajar matematika Anda.