Ilustrasi simbolis perbandingan arwana
Ikan Arwana (Scleropages formosus) adalah salah satu primadona dalam dunia akuarium hias. Populer karena gerakannya yang anggun dan sisiknya yang mewah, menentukan jenis kelamin arwana—apakah itu **arwana betina** atau **arwana jantan**—sering kali menjadi tantangan besar bagi penghobi, terutama bagi pemula.
Secara umum, membedakan jenis kelamin pada ikan yang bukan merupakan ikan hias berkelamin ganda (hermafrodit) seringkali membutuhkan pengamatan yang cermat, dan pada arwana, perbedaannya jauh lebih halus dibandingkan dengan ikan yang memiliki dimorfisme seksual mencolok (misalnya, beberapa jenis guppy atau burayak). Identifikasi yang akurat sangat penting, terutama jika Anda berencana untuk melakukan pemijahan (breeding) atau mengawinkan dua spesimen.
Arwana termasuk ikan yang menunjukkan sedikit perbedaan fisik antara jantan dan betina (monomorfik) di luar masa pemijahan. Tidak seperti beberapa spesies ikan yang menunjukkan perbedaan warna atau ukuran sirip yang signifikan, arwana dewasa pun seringkali terlihat sangat mirip. Oleh karena itu, para ahli dan penghobi berpengalaman biasanya mengandalkan kombinasi beberapa ciri minor yang diamati secara detail.
Arwana jantan cenderung menunjukkan beberapa karakteristik yang sedikit lebih menonjol, khususnya saat mereka mencapai kedewasaan penuh atau sedang dalam fase persiapan kawin. Fokus utama pengamatan adalah pada bagian mulut, sirip anus, dan bentuk tubuh secara keseluruhan.
Salah satu petunjuk paling sering digunakan adalah bentuk mulut. Pada **arwana jantan**, terutama spesies seperti Arwana Asia atau Arwana Merah, rahang bawah cenderung lebih panjang, tebal, dan lebih menonjol ke depan. Bentuk mulutnya seringkali terlihat lebih lebar dan 'menggantung' dibandingkan betina.
Ini adalah metode yang lebih teknis. Jika Anda dapat mengamati bagian ventral (bawah) ikan dari jarak dekat saat berenang perlahan, Anda mungkin bisa melihat lubang genital dan anus. Pada jantan, bukaan genital seringkali terlihat lebih ramping dan memanjang (oval memanjang), menandakan saluran sperma.
Arwana jantan seringkali menunjukkan postur yang lebih dominan dan sedikit lebih agresif terhadap ikan lain di akuarium, terutama jika ada calon pasangan atau jika mereka menjaga wilayah. Tubuhnya mungkin terlihat lebih kekar atau memiliki otot yang lebih padat.
Sebaliknya, **arwana betina** memiliki beberapa perbedaan subtil yang seringkali membuat mereka tampak lebih 'lembut' atau bulat di area tertentu.
Rahang bawah pada arwana betina cenderung sedikit lebih pendek dan tidak terlalu menonjol. Kepala secara keseluruhan mungkin tampak lebih bulat atau halus dibandingkan dengan kepala jantan yang cenderung lebih bersudut dan tegas.
Ciri paling mencolok adalah perut. Ketika arwana betina siap memijah, area perutnya akan terlihat sedikit lebih membengkak atau berisi (bulat), terutama di sekitar lubang genital. Lubang genital (vent) pada betina seringkali tampak lebih bulat atau berbentuk 'U' pendek, karena menampung telur yang belum dikeluarkan.
Meskipun tidak mutlak, beberapa pakar berpendapat bahwa **arwana betina** mungkin memiliki tubuh yang sedikit lebih lebar atau lebih gemuk (tebal) di bagian tengah jika dibandingkan dengan jantan dengan panjang yang sama. Namun, ini sangat bervariasi tergantung spesies dan diet.
Masa pemijahan adalah waktu terbaik untuk mengidentifikasi jenis kelamin karena perubahan hormonal memicu perubahan fisik yang lebih jelas. Pada saat ini, arwana jantan akan menunjukkan dorongan yang kuat untuk 'memasukkan' telur ke mulut mereka (brood pouch), sementara betina akan terlihat membawa telur yang sudah dibuahi di mulutnya (mouthbrooding).
Jika Anda membeli arwana muda (juvenil), hampir tidak mungkin untuk membedakan jenis kelaminnya dengan pasti. Pada ukuran di bawah 15-20 cm, diagnosis jenis kelamin hanya bersifat tebakan. Kesabaran adalah kunci. Tunggu hingga ikan mencapai kematangan seksual (biasanya di atas 30 cm) sebelum membuat keputusan final berdasarkan pengamatan detail pada mulut dan area ventral.