Di dunia akuakultur hias, Arwana adalah kasta tertinggi. Namun, di antara berbagai varian Arwana, terdapat satu nama yang selalu memicu decak kagum para kolektor: Arwana Dragon. Ikan yang memiliki aura kemegahan oriental ini bukan sekadar ikan hias; ia adalah simbol status, keberuntungan, dan kemewahan yang sering kali dijuluki sebagai "Raja Akuarium Air Tawar".
Istilah "Arwana Dragon" merujuk pada beberapa jenis Arwana Asia (Scleropages formosus) yang memiliki sisik besar, berkilauan, dan pola warna yang menyerupai sisik naga dalam mitologi Tiongkok. Meskipun sering dikelompokkan secara umum, varietas paling terkenal yang sering disebut Dragon adalah Golden Dragon (terutama Red Tail Golden dan Blue Base Golden) dan tentu saja, Super Red yang legendaris. Keunggulan utama mereka terletak pada pantulan cahaya yang luar biasa pada sisik mereka, yang menciptakan efek "bercahaya" saat diterangi.
Karakteristik fisik yang membuat Arwana Dragon begitu istimewa meliputi bentuk mulut yang cenderung menghadap ke atas, menandakan bahwa mereka adalah predator permukaan air, serta postur tubuh yang kokoh dan elegan saat berenang. Siripnya yang besar dan mengalir menambah kesan agung pada setiap gerakannya.
Nilai jual Arwana Dragon, terutama spesimen kualitas tinggi (tingkat kematangan sisik dan warna yang sempurna), bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kelangkaan, sulitnya pembibitan di alam liar, dan permintaan pasar yang konstan adalah faktor utama. Di banyak budaya Asia, memelihara Arwana diyakini membawa hoki, kemakmuran finansial, dan perlindungan dari energi negatif. Oleh karena itu, investasi pada ikan ini seringkali dilihat sebagai investasi simbolis sekaligus aset hidup.
Faktor penentu kualitas utama pada varian Dragon adalah "kelengkapan sisik" (scale coverage) dan "sheen" (kilau). Semakin rata dan penuh sisik yang berwarna emas menyentuh garis tengah tubuh ikan (terutama pada Golden Dragon), semakin tinggi predikatnya dan semakin mahal harganya.
Memelihara Arwana Dragon memerlukan komitmen dan persiapan yang serius. Ikan ini tumbuh sangat besar, membutuhkan akuarium yang luas. Untuk spesimen dewasa, akuarium minimal berukuran 250cm x 100cm x 70cm sering direkomendasikan agar ikan dapat berenang dengan nyaman tanpa stres.
Kualitas air adalah nyawa bagi Arwana. Mereka sangat sensitif terhadap perubahan parameter air. Pemantauan pH (ideal antara 6.5 hingga 7.5), suhu (biasanya dijaga stabil antara 26°C hingga 30°C), dan kejernihan air adalah wajib. Penggantian air parsial secara rutin (sekitar 30% setiap minggu) dengan air yang sudah di-dechlorinate sangat penting untuk menjaga kesehatan insang dan sisiknya.
Sebagai karnivora alami, diet Arwana Dragon harus kaya protein. Pakan hidup seperti ikan kecil (guppy, platy, mas kecil), udang, jangkrik, atau cacing sutra merupakan makanan pokok. Namun, untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan menghindari potensi penyakit bawaan pakan hidup, disarankan untuk memberikan pelet khusus Arwana berkualitas tinggi secara berkala. Jangan pernah memberi makan berlebihan; Arwana memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk jika terlalu sering diberi makan.
Lingkungan akuarium juga harus mendukung sifat predator mereka. Hindari meletakkan hiasan tajam yang dapat melukai sirip atau sisik mereka saat berenang cepat. Pencahayaan yang baik diperlukan untuk menonjolkan kilau sisik Dragon, namun pastikan ada area teduh atau tanaman apung yang tidak mengganggu pandangan mereka terhadap lingkungan sekitar.
Pada akhirnya, memelihara Arwana Dragon adalah tentang apresiasi terhadap keindahan alam yang langka dan mewujudkan mimpi banyak penghobi akuarium. Dengan perawatan yang tepat, ikan ini akan tumbuh menjadi pusat perhatian yang memancarkan kemewahan dan ketenangan di rumah Anda.