Dalam dunia akuarium yang penuh warna dan keajaiban, tidak ada ikan yang mampu menyaingi keanggunan dan daya tarik dari Arwana Green. Dikenal juga dengan nama latin Scleropages formosus, ikan purba ini telah memikat hati para penghobi ikan hias selama bertahun-tahun berkat penampilannya yang majestik dan warnanya yang memukau. Arwana Green bukan sekadar ikan peliharaan, melainkan sebuah karya seni hidup yang bergerak anggun dalam akuarium.
Arwana Green berasal dari Asia Tenggara, terutama ditemukan di perairan tawar yang tenang seperti rawa-rawa, sungai lambat, dan danau di negara-negara seperti Indonesia (khususnya Kalimantan dan Sumatera), Malaysia, dan Kamboja. Sebagai salah satu spesies ikan hias tertua di dunia, Arwana memiliki sejarah evolusi yang panjang, memberikan mereka tampilan yang unik dan "primitif" yang seringkali diasosiasikan dengan dinosaurus.
Ciri khas utama Arwana Green terletak pada warnanya yang hijau metalik cerah, yang memantulkan cahaya dengan indah di bawah air. Sisiknya berukuran besar, tersusun rapi, dan masing-masing memiliki kilau keemasan atau kehijauan yang khas. Bentuk tubuhnya panjang dan ramping, dengan sirip punggung dan dubur yang panjang menjuntai, memberikan kesan gerakan yang sangat luwes saat berenang. Mulutnya yang besar dan menghadap ke atas menunjukkan sifat predatornya yang mampu menangkap mangsa dari permukaan air. Ukurannya yang bisa mencapai hingga 90 cm bahkan lebih di alam liar, menjadikan Arwana Green sebagai penghuni akuarium yang membutuhkan ruang yang cukup luas.
Memelihara Arwana Green tentu bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan komitmen yang besar. Salah satu aspek terpenting dalam perawatan Arwana Green adalah penyediaan akuarium yang memadai. Mengingat ukurannya yang bisa sangat besar, akuarium berukuran minimal 150x60x60 cm (panjang x lebar x tinggi) sangat direkomendasikan untuk Arwana dewasa. Akuarium yang sempit akan menghambat pertumbuhannya dan membuatnya stres.
Kualitas air juga menjadi faktor krusial. Arwana Green membutuhkan air yang bersih, jernih, dan stabil. Sistem filtrasi yang kuat dan efisien sangat penting untuk menjaga parameter air tetap optimal. Pergantian air secara rutin, biasanya 20-30% setiap minggu, juga harus dilakukan untuk menjaga kebersihan dan mencegah penumpukan racun. Suhu air yang ideal berkisar antara 24-28 derajat Celsius, dengan pH netral hingga sedikit asam (6.5-7.5).
Pemberian pakan yang tepat juga berpengaruh pada kesehatan dan warna Arwana Green. Sebagai karnivora, mereka membutuhkan pakan yang kaya protein. Pakan hidup seperti ikan kecil, udang, atau jangkrik seringkali menjadi favorit mereka. Namun, pemberian pakan beku atau pelet khusus Arwana berkualitas tinggi juga bisa menjadi alternatif untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang. Penting untuk tidak memberikan pakan berlebihan yang dapat mengotori air dan memicu masalah kesehatan.
Di banyak budaya Asia, Arwana, termasuk Arwana Green, dianggap sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kemakmuran. Keanggunannya yang menyerupai naga dan kemampuannya melompat keluar dari air telah memberinya julukan "Ikan Naga". Konon, memelihara Arwana di rumah dapat membawa chi positif dan melindungi pemiliknya dari nasib buruk. Kepercayaan ini menjadikan Arwana Green sebagai investasi yang berharga, tidak hanya sebagai hewan peliharaan, tetapi juga sebagai jimat pembawa rezeki.
Meskipun memiliki harga yang relatif tinggi, banyak penghobi rela mengeluarkan biaya demi memiliki ikan legendaris ini. Keindahan visualnya yang tiada tara, gerakannya yang menawan, dan aura kemewahannya menjadikan Arwana Green sebagai pusat perhatian di setiap akuarium. Merawat Arwana Green memang memerlukan dedikasi dan pengetahuan yang lebih, namun kepuasan melihat keindahan dan keanggunannya setiap hari adalah imbalan yang tak ternilai. Pesona Arwana Green tidak hanya terletak pada warnanya yang memukau, tetapi juga pada sejarah dan kepercayaan yang menyertainya, menjadikannya permata akuatik yang benar-benar istimewa.