Asam sulfat teknis, dengan rumus kimia H₂SO₄, adalah salah satu bahan kimia anorganik yang paling penting dan diproduksi secara massal di dunia. Dalam skala industri, senyawa ini dikenal sebagai asam sulfat teknis, yang berarti ia digunakan dalam berbagai proses manufaktur dan industri, bukan dalam bentuk yang sangat murni untuk tujuan analitis. Sifatnya yang kuat sebagai asam, agen pengoksidasi, dan agen dehidrasi menjadikannya komponen krusial dalam rantai pasokan banyak industri, mulai dari pertanian hingga pengolahan logam.
Produksi asam sulfat teknis umumnya dilakukan melalui proses kontak, di mana sulfur dioksida (SO₂) dioksidasi menjadi sulfur trioksida (SO₃) dengan adanya katalis, biasanya vanadium pentoksida (V₂O₅). Sulfur trioksida kemudian diserap dalam air untuk membentuk asam sulfat. Proses ini memerlukan kontrol suhu dan tekanan yang cermat untuk efisiensi maksimum.
Asam sulfat teknis biasanya hadir dalam bentuk cairan kental yang tidak berwarna hingga agak kekuningan, tergantung pada tingkat kemurniannya. Sifat korosifnya sangat kuat, yang menuntut penanganan dan penyimpanan yang hati-hati menggunakan material yang tahan terhadap asam, seperti baja karbon atau baja tahan karat tertentu, tergantung pada konsentrasinya. Tingkat konsentrasi asam sulfat teknis dapat bervariasi, namun umumnya berada di kisaran 93-98%.
Peran asam sulfat teknis dalam industri sangatlah beragam dan signifikan. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam produksi pupuk, terutama superfosfat dan amonium sulfat. Tanpa asam sulfat, industri pupuk global tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pangan dunia. Reaksi asam sulfat dengan batuan fosfat menghasilkan fosfat yang dapat diserap oleh tanaman, memberikan nutrisi penting untuk pertumbuhan mereka.
Selain itu, asam sulfat teknis juga vital dalam industri metalurgi. Senyawa ini digunakan dalam proses pemurnian logam, seperti pengolahan bijih tembaga dan uranium. Proses pickling, yaitu menghilangkan karat dan kerak dari permukaan baja sebelum proses lebih lanjut seperti pelapisan atau pengecatan, juga sangat bergantung pada penggunaan asam sulfat. Kemampuannya melarutkan oksida logam menjadikannya agen pembersih yang efektif.
Dalam industri kimia, asam sulfat teknis berfungsi sebagai katalisator dan reagen dalam sintesis berbagai senyawa kimia lainnya. Misalnya, dalam produksi asam adipat yang digunakan untuk membuat nilon, serta dalam pembuatan bahan peledak, deterjen, pewarna, dan obat-obatan. Sifat dehidrasinya juga dimanfaatkan dalam produksi etanol anhidrat (bebas air) dan pemurnian minyak bumi.
Asam sulfat teknis juga memiliki peran penting dalam industri kertas, di mana ia digunakan untuk meningkatkan kekuatan kertas. Dalam industri tekstil, asam ini berperan dalam proses pengolahan serat rayon. Bahkan, dalam industri baterai, asam sulfat adalah elektrolit utama dalam baterai asam timbal yang umum digunakan pada kendaraan bermotor.
Mengingat sifatnya yang sangat korosif dan reaktif, penanganan asam sulfat teknis memerlukan protokol keselamatan yang ketat. Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai, seperti sarung tangan tahan asam, kacamata pengaman, dan pakaian pelindung, adalah suatu keharusan. Ventilasi yang baik di area kerja juga sangat penting untuk mencegah paparan uap asam.
Aspek lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam produksi dan penggunaan asam sulfat. Emisi sulfur dioksida dari pabrik asam sulfat perlu dikendalikan secara ketat melalui teknologi desulfurisasi untuk mencegah hujan asam. Selain itu, limbah yang mengandung asam sulfat harus dinetralkan sebelum dibuang untuk menghindari pencemaran air dan tanah. Daur ulang asam sulfat bekas juga menjadi praktik yang semakin umum untuk mengurangi dampak lingkungan.
Secara keseluruhan, asam sulfat teknis adalah pilar fundamental dalam industri modern. Fleksibilitas dan efektivitasnya dalam berbagai aplikasi menjamin posisinya sebagai salah satu bahan kimia terpenting yang terus mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, sambil tetap membutuhkan manajemen risiko yang cermat untuk keselamatan dan kelestarian lingkungan.