Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Namun, sebagai zat alami, ASI rentan terhadap kontaminasi bakteri jika tidak disimpan dengan benar. Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan oleh para ibu menyusui adalah mengenai ketahanan ASI yang telah diperah ketika berada di suhu ruangan. Mengetahui batas waktu ini sangat krusial untuk memastikan bayi mendapatkan ASI yang aman dan tetap memiliki kualitas nutrisi yang optimal.
Waktu maksimal ASI dapat bertahan di suhu ruangan sangat bergantung pada beberapa faktor kunci. Faktor utama yang mempengaruhi adalah suhu udara di ruangan tersebut dan apakah ASI tersebut baru diperah atau sudah dicairkan dari kondisi beku.
Secara umum, rekomendasi standar yang ditetapkan oleh berbagai organisasi kesehatan, seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan American Academy of Pediatrics (AAP), memberikan panduan yang jelas mengenai hal ini.
"Suhu ruangan" didefinisikan sebagai suhu kamar yang umumnya tidak menggunakan pendingin udara (AC) atau pemanas. Batas waktu yang disarankan untuk ASI segar (baru diperah) di suhu ruangan adalah:
Sangat penting untuk membedakan ASI yang baru dikeluarkan dari payudara (segar) dengan ASI yang sebelumnya dibekukan dan kini telah dicairkan. Keduanya memiliki aturan penyimpanan yang berbeda ketika berada di suhu ruangan.
ASI Cair Beku yang Sudah Dicairkan: Jika Anda mencairkan ASI beku (baik melalui kulkas semalam atau dengan air hangat), begitu ASI mencapai suhu ruangan, ia harus segera dikonsumsi. ASI yang sudah dicairkan (defrosted) dan telah mencapai suhu ruangan tidak boleh dibekukan kembali dan harus dihabiskan dalam waktu 1 hingga 2 jam saja. Hal ini karena proses pembekuan dan pencairan dapat merusak struktur protein dan meningkatkan risiko kontaminasi.
ASI, seperti halnya susu mamalia lainnya, mengandung nutrisi tinggi seperti laktosa, lemak, dan protein. Kandungan ini menjadikannya medium ideal bagi pertumbuhan bakteri. Saat ASI berada di suhu ruangan, suhu tersebut berada dalam "zona bahaya" (4°C hingga 60°C) di mana bakteri berkembang biak paling cepat.
Meskipun ASI mengandung faktor antibakteri alami, faktor perlindungan ini tidak bertahan lama ketika ASI terpapar udara luar dan suhu hangat. Kontaminasi juga bisa terjadi melalui udara atau peralatan yang digunakan saat memerah atau mentransfer ASI.
Untuk memaksimalkan durasi aman ASI di ruangan, ikuti panduan penyimpanan berikut:
Secara ringkas, ASI yang baru diperah sebaiknya dihabiskan dalam waktu 4 jam jika suhu ruangan berada di bawah 25°C, dan harus segera didinginkan atau segera dikonsumsi jika suhu lebih tinggi. Keselamatan bayi adalah prioritas utama. Jika Anda ragu mengenai kesegaran ASI, lebih baik membuangnya daripada mengambil risiko kesehatan bagi si kecil. Penyimpanan yang tepat adalah kunci untuk memastikan manfaat maksimal dari ASI yang telah Anda perah dengan susah payah.