Panduan Lengkap Penyimpanan ASI Disimpan di Kulkas

ASI 4°C ! JANGAN DI PINTU

Ilustrasi penyimpanan ASI yang tepat di dalam kulkas.

Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi, dan memastikan kualitasnya tetap terjaga sangat penting, terutama saat Bunda harus kembali bekerja atau melakukan aktivitas di luar rumah. Salah satu metode penyimpanan yang paling umum dan aman adalah menggunakan kulkas standar. Namun, tidak semua bagian kulkas cocok untuk menyimpan ASI perah. Memahami suhu dan lokasi yang tepat akan sangat menentukan keawetan nutrisi dalam ASI.

Mengapa Suhu Kulkas Sangat Penting?

ASI yang baru diperah mengandung berbagai antibodi dan nutrisi hidup yang rentan terhadap perubahan suhu. Jika ASI disimpan terlalu hangat atau terlalu dingin (membeku), efektivitas nutrisi tersebut dapat berkurang drastis. Kulkas rumah tangga idealnya diatur pada suhu **4 derajat Celsius (4°C)** atau lebih rendah. Suhu ini cukup dingin untuk memperlambat pertumbuhan bakteri tanpa membekukan ASI.

Penyimpanan ASI di kulkas umumnya direkomendasikan untuk jangka waktu yang lebih pendek, biasanya hingga **24 jam hingga 5 hari**, tergantung pada pedoman organisasi kesehatan yang diikuti dan seberapa dingin kulkas Anda.

Lokasi Terbaik untuk ASI Disimpan di Kulkas

Kesalahan terbesar yang sering dilakukan banyak ibu adalah meletakkan botol atau kantong ASI di bagian pintu kulkas. Pintu kulkas adalah area yang paling sering terpapar fluktuasi suhu karena sering dibuka tutup. Suhu di area ini bisa naik turun secara signifikan.

Untuk menjaga stabilitas ASI, letakkanlah ASI perah di bagian **belakang atau tengah rak kulkas bagian dalam**. Area ini adalah zona paling stabil suhunya, memastikan ASI tetap dingin secara konsisten pada suhu 4°C.

Berikut adalah ringkasan aturan emas dalam menempatkan ASI di kulkas:

Cara Menyiapkan dan Memberi Label pada ASI

Sebelum memasukkan ASI ke dalam kulkas, persiapan yang benar adalah kunci keberhasilan penyimpanan. Selalu ikuti prinsip FIFO (First In, First Out), yaitu ASI yang pertama diperah harus lebih dulu digunakan.

Langkah Pemberian Label

Setiap wadah ASI wajib diberi label yang jelas. Tanpa label, Anda mungkin tidak sengaja menggunakan ASI yang sudah terlalu lama.

Informasi Wajib pada Label:
  1. Tanggal dan waktu pemerasan ASI.
  2. Jumlah volume ASI (misalnya, 120 ml).
  3. Nama bayi (jika menyimpan ASI untuk lebih dari satu anak).

Bagaimana Mengenali ASI yang Tidak Layak Pakai?

Walaupun sudah disimpan sesuai prosedur, terkadang ASI bisa rusak. Jangan pernah mencoba mencicipi ASI yang dicurigai basi. Indikasi ASI sudah tidak baik untuk bayi antara lain:

  1. Bau Menyengat: ASI yang baik memiliki bau yang sedikit manis atau seperti susu. Jika tercium bau asam yang kuat atau tengik, segera buang.
  2. Perubahan Tekstur: Meskipun pemisahan lapisan (krim di atas, cairan di bawah) adalah normal dan bisa diatasi dengan dikocok perlahan, jika teksturnya menggumpal tidak wajar, itu pertanda buruk.
  3. Warna Aneh: Perubahan warna yang drastis (misalnya menjadi kebiruan gelap atau kehijauan yang tidak normal) harus diwaspadai.

Menyimpan ASI di kulkas adalah praktik yang aman asalkan ibu memperhatikan detail suhu dan lokasi. Dengan mengikuti panduan ini, ASI yang Bunda sediakan akan tetap kaya nutrisi dan siap menjadi santapan terbaik bagi si kecil.

🏠 Homepage