Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik dan terlengkap bagi bayi, mengandung antibodi penting yang melindungi dari infeksi. Salah satu tantangan terbesar bagi ibu menyusui adalah mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI perah dan berapa lama ASI tersebut dapat bertahan dalam berbagai kondisi. Pemahaman yang benar mengenai daya tahan ASI sangat krusial untuk memastikan bayi selalu mendapatkan nutrisi yang optimal, baik saat ibu sedang bekerja maupun beristirahat.
Jawaban singkat mengenai asi ibu tahan berapa jam sangat bergantung pada lokasi penyimpanannya. Faktor suhu lingkungan adalah penentu utama. ASI yang baru diperah memiliki kandungan sel hidup dan nutrisi terbaiknya, namun daya tahannya akan menurun seiring waktu jika tidak disimpan dengan benar.
Pedoman berikut ini umumnya sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan terkemuka. Selalu pastikan wadah penyimpanan bersih dan tertutup rapat.
| Lokasi Penyimpanan | Suhu Ideal | Durasi Maksimal ASI Tahan |
|---|---|---|
| Suhu Ruangan (Terbuka/Counter Dapur) | 25°C atau lebih rendah | Maksimal 4 jam (Idealnya 1-2 jam jika sangat hangat) |
| Kulkas (Refrigerator) | 4°C atau lebih rendah (Bagian dalam, bukan pintu) | Hingga 4 hari (Idealnya 2-3 hari) |
| Freezer (Kulkas dengan Kompartemen Pembeku Terpisah) | -18°C | 6 bulan (Idealnya 3-6 bulan) |
| Freezer Kulkas Pintu (Jika kompartemen freezer berada di pintu) | -18°C (Suhu kurang stabil) | 2 minggu |
| Cooler Box (dengan Ice Pack) | Di bawah 15°C | 24 jam |
ASI yang baru diperah dan disimpan dalam wadah bersih pada suhu ruangan (sekitar 25°C atau di bawahnya) sebaiknya segera digunakan. Untuk menjaga kualitas nutrisi, batas waktu yang aman adalah sekitar 4 jam. Jika ruangan sangat panas (di atas 30°C), waktu ini bisa jauh lebih singkat, bahkan tidak disarankan disimpan lebih dari satu hingga dua jam saja.
Penting untuk diingat: ASI yang baru dicairkan dari freezer tidak boleh disimpan pada suhu ruangan lebih dari 1-2 jam sebelum diberikan pada bayi.
Proses pemanasan yang tidak tepat dapat merusak komponen penting dalam ASI, seperti antibodi dan vitamin. Berikut adalah cara terbaik:
Meskipun ASI memiliki daya tahan yang cukup baik jika disimpan sesuai protokol, ada beberapa tanda bahwa ASI sudah tidak layak konsumsi:
Jika Anda ragu mengenai keamanan ASI tersebut, lebih baik membuangnya daripada mengambil risiko kesehatan pada si kecil. Prioritas utama selalu kualitas nutrisi dan keamanan konsumsi bayi.