Panduan Penyimpanan ASI Perah di Chiller (Kulkas Biasa)

Gambar ilustrasi penyimpanan ASI beku dan cair.

Menyimpan Air Susu Ibu (ASI) perah adalah kunci untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik meskipun ibu sedang tidak berada di dekatnya. Salah satu metode penyimpanan yang paling umum adalah menggunakan chiller atau kompartemen kulkas biasa. Namun, sering muncul pertanyaan krusial: ASIP di chiller tahan berapa hari?

Memahami durasi aman penyimpanan ASIP di chiller sangat penting untuk menjaga kualitas nutrisi, antibodi, serta mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan. Suhu yang stabil adalah faktor penentu utama dalam hal ini.

Standar Penyimpanan ASI di Chiller

Secara umum, pedoman yang paling sering direkomendasikan oleh ahli laktasi internasional dan organisasi kesehatan (seperti Centers for Disease Control and Prevention/CDC) menetapkan batas waktu penyimpanan ASIP di kulkas biasa (chiller) yang suhunya berkisar antara 0°C hingga 4°C (32°F hingga 40°F).

Berdasarkan pedoman tersebut, inilah batas waktu maksimal penyimpanan ASIP:

Penting untuk dicatat bahwa meskipun batas maksimal adalah 4 hari, banyak ahli menyarankan untuk menggunakan ASIP yang disimpan di chiller dalam rentang waktu yang lebih singkat, yaitu 2 hingga 3 hari, untuk menjamin kesegaran dan kualitas terbaik. Semakin cepat digunakan, semakin baik kandungan nutrisi yang dipertahankan.

Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan ASIP di Chiller

Jawaban singkat "4 hari" bisa sedikit bervariasi tergantung pada beberapa variabel penting:

1. Suhu Chiller yang Konsisten

Ini adalah faktor paling vital. Chiller harus mampu menjaga suhu di bawah 4°C secara konsisten. Jika Anda sering membuka pintu kulkas, atau jika kulkas Anda adalah kulkas 'side-by-side' dengan dispenser, fluktuasi suhu mungkin lebih sering terjadi, yang dapat memperpendek masa simpan ASI.

2. Lokasi Penyimpanan di Dalam Chiller

Jangan menyimpan ASIP di pintu kulkas. Pintu adalah area yang paling sering terpapar suhu hangat saat kulkas dibuka. Tempat terbaik untuk menyimpan ASIP adalah di bagian paling dalam rak kulkas, di mana suhu paling stabil dan dingin.

3. Wadah yang Digunakan

Gunakan wadah penyimpanan ASI khusus (kantong ASI atau botol steril yang tertutup rapat). Wadah yang tertutup rapat mencegah kontaminasi silang dari makanan lain di dalam kulkas dan meminimalkan paparan udara.

4. Kebersihan

Pastikan area penyimpanan dan peralatan perah (pompa, botol) benar-benar steril atau higienis. Kontaminasi bakteri pada tahap awal akan sangat memperpendek umur simpan ASI.

Perbedaan Antara Chiller dan Freezer

Seringkali terjadi kebingungan antara penyimpanan di chiller dan freezer. Perbedaan utama terletak pada suhu dan dampaknya terhadap durasi penyimpanan:

  1. Chiller (Kulkas): Suhu sekitar 0°C hingga 4°C. Cocok untuk penyimpanan jangka pendek (hingga 4 hari). ASI di chiller tetap dalam bentuk cair.
  2. Freezer (Pembeku): Suhu di bawah -18°C. Cocok untuk penyimpanan jangka panjang. ASI yang dibekukan bisa bertahan hingga 6 bulan (atau bahkan 12 bulan jika freezer memiliki suhu yang sangat stabil).
  3. Suhu Ruangan (Ambient): ASI segar yang baru diperah hanya aman berada di suhu ruangan (hingga 25°C) selama maksimal 4 jam.

Jika Anda berencana menyimpan ASI lebih dari 4 hari, pindahkan ASIP dari chiller ke dalam freezer. Selalu beri label yang jelas pada setiap wadah dengan tanggal dan jumlah volume ASI.

Tanda-tanda ASIP Sudah Tidak Layak Konsumsi

Walaupun Anda sudah mengikuti batas waktu penyimpanan, ada baiknya untuk selalu melakukan pengecekan visual dan penciuman sebelum memberikan ASI kepada bayi:

Kesimpulannya, untuk keamanan optimal, usahakan agar ASIP di chiller tahan maksimal 3 hari, meskipun secara teknis aman hingga 4 hari asalkan suhu kulkas Anda stabil pada 4°C atau kurang.

🏠 Homepage