Air Susu Ibu (ASI) perah adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, terutama ketika ibu tidak dapat menyusui secara langsung. Menyimpan ASI dengan benar di lemari es (kulkas) adalah kunci untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Memahami pedoman penyimpanan yang tepat akan memastikan bayi Anda selalu mendapatkan ASI yang segar dan bernutrisi.
Penyimpanan ASI perah terbagi menjadi tiga zona utama: suhu ruang, kulkas (refrigerator), dan freezer. Artikel ini akan fokus secara mendalam pada bagaimana menyimpan ASIP di kulkas, yang merupakan metode penyimpanan jangka menengah yang paling umum digunakan oleh para ibu menyusui.
Durasi Penyimpanan ASIP di Kulkas
Kulkas rumah tangga standar biasanya diatur pada suhu 0°C hingga 4°C (32°F hingga 40°F). Dalam rentang suhu ini, ASI perah dapat bertahan lebih lama dibandingkan hanya di suhu ruangan, namun tentu saja tidak selama di dalam freezer.
- Penyimpanan Baru (Baru Diperah): ASI yang baru diperah dan langsung dimasukkan ke kulkas dapat bertahan hingga 4 hari, asalkan kulkas Anda memiliki suhu yang stabil antara 0°C hingga 4°C.
- Penyimpanan Gabungan: Jika Anda menggabungkan ASI baru dengan ASI yang sudah dingin dari sesi perah sebelumnya, durasi maksimalnya mengikuti ASI yang paling lama. Misalnya, jika ASI lama berumur 2 hari, maka seluruh campuran hanya aman dikonsumsi hingga hari ke-4.
Penempatan Terbaik ASIP di Dalam Kulkas
Letak penempatan sangat krusial. Meskipun mudah untuk meletakkan ASI di pintu kulkas karena aksesnya yang praktis, hal ini sebenarnya tidak disarankan. Pintu kulkas adalah area yang paling sering mengalami fluktuasi suhu setiap kali kulkas dibuka dan ditutup.
Tips Penting dalam Penyimpanan ASIP di Kulkas
Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas ASIP Anda, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Gunakan Wadah yang Tepat: Selalu simpan ASI dalam wadah yang bersih, kedap udara, dan aman untuk makanan (food-grade). Botol kaca atau kantong ASI khusus adalah pilihan terbaik.
- Jangan Isi Penuh: ASI akan sedikit memuai saat didinginkan dan membeku (jika disimpan dekat pembeku). Sisakan ruang kosong sekitar 1-2 cm di bagian atas wadah untuk mencegah tumpah atau pecah.
- Pendinginan Awal: Jika Anda memerah dalam jumlah banyak, jangan langsung memasukkan semua ASI sekaligus ke kulkas. Dinginkan terlebih dahulu ASI pada suhu ruang (maksimal 4 jam) atau di dalam wadah berisi air es, sebelum memindahkannya ke kulkas utama.
- Prinsip FEFO (First Expired, First Out): Ketika menyimpan ASIP, selalu beri label tanggal dan jam pemerasan pada setiap wadah. Gunakan ASI yang paling lama terlebih dahulu.
- Jangan Mencairkan ASI Beku di Kulkas: Jika Anda memiliki ASI beku, mencairkannya di dalam kulkas adalah cara yang paling aman. Proses ini memakan waktu lama (biasanya 12-24 jam), tetapi menjaga nutrisi ASI tetap utuh. ASI yang sudah dicairkan di kulkas harus segera dikonsumsi dan tidak boleh dibekukan kembali.
Kapan ASI Kulkas Harus Dibuang?
Membuang ASI yang sudah kedaluwarsa adalah langkah terakhir demi kesehatan bayi. Jika Anda mengikuti panduan penyimpanan 4 hari pada suhu 0-4°C, ASI tersebut aman. Namun, jika ada keraguan mengenai suhu kulkas Anda (misalnya, kulkas sering mati atau suhunya tidak pasti), lebih baik berpegangan pada pedoman yang lebih konservatif (misalnya, 24-48 jam).
Ciri-ciri ASI yang sudah rusak antara lain: bau asam yang menyengat, rasa yang berubah drastis, atau adanya pemisahan lapisan yang tidak normal (meskipun pemisahan lapisan lemak adalah hal yang wajar). Prioritaskan selalu keamanan nutrisi bayi Anda.