الرحمن
Ar-Rahman
Artinya: Yang Maha Pengasih
Ar-Rahman adalah sifat kasih Allah yang melimpah ruah dan mencakup seluruh makhluk-Nya tanpa terkecuali, baik yang beriman maupun yang tidak. Kasih sayang ini terwujud dalam penciptaan alam semesta, rezeki yang diberikan, udara yang kita hirup, dan segala nikmat di dunia ini. Sifat ini menunjukkan bahwa rahmat Allah mendahului murka-Nya. Merenungi nama Ar-Rahman mengajarkan kita untuk menyebarkan kasih sayang kepada semua makhluk di muka bumi, tanpa memandang latar belakang mereka, sebagai cerminan kecil dari sifat-Nya yang agung.
الرحيم
Ar-Rahim
Artinya: Yang Maha Penyayang
Berbeda dengan Ar-Rahman yang bersifat umum, Ar-Rahim adalah sifat sayang Allah yang khusus dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di akhirat kelak. Ini adalah bentuk kasih sayang yang abadi, berupa ampunan, pahala, dan surga. Jika Ar-Rahman adalah kasih-Nya di dunia, maka Ar-Rahim adalah puncak kasih-Nya di kehidupan setelah mati. Memahami Ar-Rahim memotivasi kita untuk senantiasa beriman dan beramal saleh, berharap mendapatkan curahan kasih sayang-Nya yang istimewa dan kekal.
الملك
Al-Malik
Artinya: Yang Maha Merajai / Menguasai
Al-Malik berarti Allah adalah Raja Mutlak yang memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu. Kerajaan-Nya tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dan kekuasaan-Nya tidak akan pernah lekang. Dia mengatur seluruh alam semesta sesuai kehendak-Nya tanpa butuh bantuan siapa pun. Manusia yang menjadi raja di dunia hanyalah pinjaman sesaat, sedangkan kerajaan Allah adalah hakiki dan abadi. Mengimani Al-Malik menumbuhkan rasa rendah hati, menyadarkan kita bahwa kita hanyalah hamba di bawah kekuasaan Raja segala raja.
القدوس
Al-Quddus
Artinya: Yang Maha Suci
Al-Quddus menunjukkan kesucian Allah yang mutlak, bebas dari segala bentuk kekurangan, aib, dan cacat yang mungkin ada pada makhluk. Dia suci dari sifat-sifat yang tidak layak bagi keagungan-Nya. Kesucian ini meliputi Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Tidak ada satu pun yang setara atau serupa dengan-Nya. Menghayati nama Al-Quddus mendorong seorang hamba untuk senantiasa menyucikan hati dan pikirannya dari niat buruk, prasangka, dan perbuatan dosa, dalam upaya mendekatkan diri kepada Dzat Yang Maha Suci.
السلام
As-Salam
Artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
As-Salam berarti Allah adalah sumber segala kedamaian dan keselamatan. Dzat-Nya selamat dari segala kekurangan, dan Dia-lah yang menganugerahkan rasa aman dan damai kepada seluruh ciptaan-Nya. Islam, agama yang diturunkan-Nya, juga berasal dari akar kata yang sama, yang membawa misi kedamaian. Berdzikir dengan nama As-Salam dapat menenangkan hati yang gundah. Seorang hamba yang meneladani sifat ini akan selalu berusaha menjadi sumber kedamaian bagi lingkungannya, menebarkan salam, dan menghindari konflik serta permusuhan.
المؤمن
Al-Mu'min
Artinya: Yang Maha Memberi Keamanan
Al-Mu'min memiliki dua makna utama. Pertama, Allah adalah sumber keamanan yang melindungi hamba-Nya dari segala ketakutan dan bahaya. Kedua, Dia adalah Dzat yang membenarkan janji-janji-Nya kepada para rasul dan orang beriman. Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya tentang pahala dan balasan. Kepercayaan kepada Al-Mu'min memberikan ketenangan jiwa, karena kita yakin bahwa hidup kita berada dalam penjagaan-Nya dan setiap kebaikan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal dari-Nya.
المهيمن
Al-Muhaimin
Artinya: Yang Maha Memelihara / Mengawasi
Al-Muhaimin berarti Allah adalah Dzat yang senantiasa mengawasi, menjaga, dan memelihara seluruh makhluk-Nya. Tidak ada satu pun peristiwa di alam semesta, sekecil apa pun, yang luput dari pengawasan-Nya. Dia mengatur segala urusan dengan detail dan sempurna. Pengawasan-Nya adalah pengawasan yang penuh dengan pemeliharaan dan kasih sayang. Menyadari bahwa kita selalu berada di bawah pengawasan Al-Muhaimin akan mendorong kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan dan ucapan, serta menjauhi perbuatan maksiat.
العزيز
Al-Aziz
Artinya: Yang Maha Perkasa
Al-Aziz menunjukkan keperkasaan dan kekuatan Allah yang tidak terkalahkan. Dia tidak dapat dikalahkan oleh siapapun dan tidak membutuhkan bantuan dari siapapun. Keperkasaan-Nya mutlak dan tidak tertandingi. Namun, keperkasaan-Nya diimbangi dengan kebijaksanaan dan kasih sayang, bukan keperkasaan yang sewenang-wenang. Seorang mukmin yang berlindung kepada Al-Aziz akan merasa kuat dan tidak takut menghadapi tantangan dunia, karena ia bersandar pada Dzat Yang Maha Perkasa.
الجبار
Al-Jabbar
Artinya: Yang Kehendak-Nya Tidak Dapat Diingkari
Al-Jabbar memiliki makna bahwa kehendak Allah pasti terjadi dan tidak ada satu pun makhluk yang dapat menentangnya. Dia memiliki kekuatan untuk "memaksa" segala sesuatu agar tunduk pada ketetapan-Nya. Selain itu, Al-Jabbar juga berarti Dzat yang memperbaiki, yang mampu memperbaiki keadaan hamba-Nya yang rusak atau kurang. Dia memperbaiki hati yang hancur dan mencukupi kebutuhan yang fakir. Sifat ini mengajarkan kita untuk pasrah pada ketetapan-Nya sambil terus berusaha memperbaiki diri.
المتكبر
Al-Mutakabbir
Artinya: Yang Maha Megah / Memiliki Kebesaran
Al-Mutakabbir adalah Dzat yang memiliki segala kebesaran dan keagungan. Kesombongan adalah sifat yang hanya layak dimiliki oleh Allah, karena hanya Dia yang benar-benar sempurna dan agung. Bagi makhluk, kesombongan adalah sifat tercela karena menunjukkan pengingkaran terhadap hakikat dirinya yang lemah dan penuh kekurangan. Mengimani Al-Mutakabbir menanamkan rasa tawadhu' (rendah hati) dan mencegah kita dari sifat sombong, karena kita sadar bahwa segala kebesaran hanyalah milik Allah semata.
الخالق
Al-Khaliq
Artinya: Yang Maha Pencipta
Al-Khaliq adalah Pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Dia menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya dengan ukuran dan ketentuan yang sempurna, tanpa contoh sebelumnya. Setiap atom, sel, planet, dan galaksi adalah bukti kehebatan-Nya sebagai Al-Khaliq. Merenungi ciptaan-Nya yang begitu kompleks dan teratur akan memperkuat iman kita kepada Sang Pencipta. Hal ini juga mengajarkan kita untuk menghargai dan menjaga alam sebagai amanah dari-Nya.
البارئ
Al-Bari'
Artinya: Yang Maha Mengadakan / Melepaskan
Al-Bari' adalah Dzat yang mengadakan sesuatu dari yang sudah ada, dengan cara membentuk dan melepaskannya menjadi wujud yang seimbang dan harmonis, tanpa cacat. Jika Al-Khaliq adalah tahap perencanaan dan penentuan, Al-Bari' adalah tahap pelaksanaan penciptaan itu sendiri. Dia menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna, setiap organ berfungsi dengan harmonis. Sifat ini menunjukkan kesempurnaan ciptaan Allah yang bebas dari segala ketidakseimbangan.
المصور
Al-Mushawwir
Artinya: Yang Maha Membentuk Rupa
Al-Mushawwir adalah Dzat yang memberikan bentuk dan rupa yang spesifik kepada setiap ciptaan-Nya. Dia membentuk rupa manusia di dalam rahim dengan ciri khas yang berbeda-beda, sidik jari yang unik, dan wajah yang tidak ada duanya. Keanekaragaman bentuk, warna, dan rupa di alam semesta, dari serangga terkecil hingga galaksi terbesar, adalah manifestasi dari nama Al-Mushawwir. Ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas bentuk rupa yang telah Allah anugerahkan kepada kita.
الغفار
Al-Ghaffar
Artinya: Yang Maha Pengampun
Al-Ghaffar berarti Allah Maha Pengampun, yang senantiasa menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan memaafkan kesalahan mereka, berulang kali. Dia membuka pintu taubat selebar-lebarnya bagi siapa saja yang mau kembali kepada-Nya dengan tulus. Sifat ini memberikan harapan besar bagi para pendosa untuk tidak putus asa dari rahmat Allah. Meneladani sifat ini berarti kita juga harus belajar untuk mudah memaafkan kesalahan orang lain, sebagaimana kita berharap Allah memaafkan kesalahan kita.
القهار
Al-Qahhar
Artinya: Yang Maha Memaksa / Menundukkan
Al-Qahhar adalah Dzat yang menundukkan segala sesuatu di bawah kekuasaan dan kehendak-Nya. Tidak ada satu pun makhluk yang mampu melawan atau lari dari ketetapan-Nya. Seluruh alam semesta, termasuk makhluk-makhluk yang paling kuat sekalipun, tunduk patuh kepada-Nya. Kematian adalah salah satu bukti nyata dari sifat Al-Qahhar, di mana tidak ada seorang pun yang bisa menghindarinya. Mengimani nama ini membuat kita sadar akan kelemahan diri dan kekuasaan mutlak Allah.
الوهاب
Al-Wahhab
Artinya: Yang Maha Pemberi Karunia
Al-Wahhab adalah Dzat yang senantiasa memberi karunia dan anugerah kepada hamba-Nya tanpa mengharapkan balasan apa pun. Pemberian-Nya tidak terbatas dan terus-menerus, mencakup nikmat iman, kesehatan, ilmu, dan rezeki. Dia memberi kepada siapa saja yang Dia kehendaki, bahkan tanpa diminta. Menghayati nama Al-Wahhab mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang dermawan, suka memberi, dan tidak kikir, karena segala yang kita miliki sejatinya adalah karunia dari-Nya.
الرزاق
Ar-Razzaq
Artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki
Ar-Razzaq adalah Dzat yang menjamin rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, dari semut terkecil di dalam tanah hingga paus terbesar di lautan. Rezeki tidak hanya berupa materi seperti makanan dan harta, tetapi juga kesehatan, ilmu pengetahuan, ketenangan jiwa, dan hidayah. Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk-Nya. Keyakinan pada Ar-Razzaq menghilangkan kekhawatiran berlebihan akan urusan dunia dan mendorong kita untuk mencari rezeki dengan cara yang halal, sambil bertawakal kepada-Nya.
الفتاح
Al-Fattah
Artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat
Al-Fattah adalah Dzat yang membuka segala pintu kebaikan, rahmat, dan rezeki bagi hamba-Nya. Ketika segala sesuatu terasa buntu dan tertutup, Dia-lah yang mampu membukakan jalan keluar. Dia membuka pintu hidayah bagi hati yang tertutup, membuka pintu ilmu bagi yang mencari, dan memberikan kemenangan bagi orang-orang yang beriman. Berdoa dengan menyebut nama Al-Fattah adalah cara memohon agar dibukakan segala kesulitan dan dilapangkan segala urusan.
العليم
Al-'Alim
Artinya: Yang Maha Mengetahui
Al-'Alim berarti Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Ilmu-Nya meliputi yang tampak dan yang tersembunyi, yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi. Tidak ada sehelai daun pun yang jatuh tanpa sepengetahuan-Nya. Dia mengetahui isi hati dan pikiran setiap manusia. Kesadaran bahwa Allah adalah Al-'Alim akan membuat kita senantiasa menjaga niat dan perbuatan, karena kita tahu tidak ada yang bisa disembunyikan dari-Nya.
القابض
Al-Qabidh
Artinya: Yang Maha Menyempitkan
Al-Qabidh adalah Dzat yang menyempitkan rezeki atau apa pun yang Dia kehendaki bagi hamba-Nya. Penyempitan ini bukanlah bentuk kebencian, melainkan bagian dari kebijaksanaan-Nya yang agung. Terkadang, kesempitan rezeki menjadi ujian untuk meningkatkan kesabaran dan ketakwaan, atau untuk melindungi hamba dari keburukan yang mungkin timbul dari kelapangan. Sifat ini selalu diiringi oleh Al-Basith (Yang Maha Melapangkan), menunjukkan bahwa setelah kesempitan pasti ada kelapangan.
الباسط
Al-Basith
Artinya: Yang Maha Melapangkan
Al-Basith adalah kebalikan dari Al-Qabidh. Dia adalah Dzat yang melapangkan rezeki dan rahmat bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Kelapangan ini merupakan nikmat dan juga ujian. Apakah dengan kelapangan itu seorang hamba akan semakin bersyukur atau justru menjadi lalai? Allah melapangkan dan menyempitkan sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya yang sempurna. Mengimani kedua nama ini (Al-Qabidh dan Al-Basith) mengajarkan kita untuk sabar dalam kesempitan dan syukur dalam kelapangan.
الخافض
Al-Khafidh
Artinya: Yang Maha Merendahkan
Al-Khafidh adalah Dzat yang merendahkan derajat orang-orang yang sombong, durhaka, dan menentang kebenaran. Dia merendahkan mereka di dunia dengan kehinaan atau di akhirat dengan azab. Ini adalah bentuk keadilan Allah, di mana kesombongan dan kezaliman tidak akan dibiarkan berjaya selamanya. Sifat ini menjadi peringatan bagi kita agar tidak berlaku sombong dan sewenang-wenang, karena Allah berkuasa untuk merendahkan siapa pun yang Dia kehendaki.
الرافع
Ar-Rafi'
Artinya: Yang Maha Meninggikan
Ar-Rafi' adalah Dzat yang meninggikan derajat hamba-hamba-Nya yang beriman, bertakwa, dan berilmu. Dia mengangkat kedudukan mereka di dunia maupun di akhirat. Ketinggian derajat di sisi Allah tidak diukur dari harta atau jabatan, melainkan dari tingkat ketakwaan dan keimanan. Mengimani Ar-Rafi' memotivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas diri melalui ibadah, ilmu, dan akhlak mulia, karena Dialah yang akan mengangkat derajat kita.
المعز
Al-Mu'izz
Artinya: Yang Maha Memuliakan
Al-Mu'izz adalah Dzat yang memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada siapa yang Dia kehendaki. Kemuliaan sejati hanya datang dari Allah. Siapa pun yang dimuliakan oleh Allah, tidak ada yang bisa menghinakannya. Kemuliaan ini biasanya diberikan kepada mereka yang taat dan patuh kepada-Nya. Mencari kemuliaan dengan cara selain mendekatkan diri kepada Allah adalah kesia-siaan, karena sumber segala kemuliaan hanyalah Dia.
المذل
Al-Mudzill
Artinya: Yang Maha Menghinakan
Al-Mudzill adalah Dzat yang memberikan kehinaan kepada siapa yang Dia kehendaki, yaitu mereka yang berpaling dari jalan-Nya dan memilih kesesatan. Siapa pun yang dihinakan oleh Allah, tidak ada yang dapat memuliakannya. Kehinaan ini adalah balasan yang adil atas kedurhakaan dan kesombongan mereka. Nama ini, bersama dengan Al-Mu'izz, menunjukkan bahwa kemuliaan dan kehinaan berada sepenuhnya dalam genggaman kekuasaan Allah.
السميع
As-Sami'
Artinya: Yang Maha Mendengar
As-Sami' berarti Allah Maha Mendengar segala sesuatu. Pendengaran-Nya tidak terbatas oleh jarak, volume, atau bahasa. Dia mendengar bisikan hati, doa yang terucap, bahkan suara langkah semut hitam di atas batu hitam di malam yang gelap. Tidak ada satu suara pun di alam semesta yang luput dari pendengaran-Nya. Kesadaran akan sifat ini membuat kita berhati-hati dalam berucap dan yakin bahwa setiap doa yang kita panjatkan pasti didengar oleh-Nya.
البصير
Al-Bashir
Artinya: Yang Maha Melihat
Al-Bashir adalah Dzat yang Maha Melihat segala sesuatu, baik yang terlihat oleh mata manusia maupun yang tersembunyi di lubuk hati atau di kedalaman lautan. Penglihatan-Nya sempurna, menembus segala tabir dan kegelapan. Tidak ada yang bisa bersembunyi dari penglihatan Allah. Mengimani Al-Bashir akan mencegah kita dari perbuatan maksiat di kala sepi, karena kita yakin Allah selalu melihat apa yang kita kerjakan.
الحكم
Al-Hakam
Artinya: Yang Maha Menetapkan Hukum
Al-Hakam adalah Hakim yang paling adil. Hukum dan ketetapan-Nya adalah yang terbaik dan paling sempurna. Dia menetapkan hukum di dunia (syariat) dan akan menjadi Hakim pada hari kiamat. Keputusan-Nya tidak dapat diganggu gugat dan bebas dari segala bentuk kezaliman. Menyerahkan segala urusan kepada Al-Hakam akan memberikan ketenangan, karena kita percaya pada keadilan dan kebijaksanaan-Nya yang mutlak.
العدل
Al-'Adl
Artinya: Yang Maha Adil
Al-'Adl berarti Allah Maha Adil dalam segala perbuatan dan ketetapan-Nya. Keadilan-Nya mutlak, tidak dipengaruhi oleh perasaan atau kepentingan. Dia tidak akan menzalimi hamba-Nya sedikit pun. Setiap perbuatan, baik atau buruk, akan mendapat balasan yang setimpal. Keadilan-Nya terkadang tidak sepenuhnya kita pahami dengan akal terbatas kita, namun kita harus yakin bahwa di balik setiap takdir-Nya tersimpan keadilan dan hikmah yang sempurna.
اللطيف
Al-Lathif
Artinya: Yang Maha Lembut
Al-Lathif memiliki dua makna: Yang Maha Lembut dan Yang Maha Mengetahui hal-hal yang tersembunyi. Kelembutan-Nya terlihat dari cara Dia memberikan rezeki dan pertolongan dari arah yang tidak terduga. Dia mengatur urusan hamba-Nya dengan cara yang sangat halus sehingga seringkali tidak disadari. Nama ini mengajarkan kita untuk peka terhadap kebaikan-kebaikan kecil dalam hidup dan meyakini bahwa di balik setiap kesulitan, ada kelembutan dan pertolongan Allah yang bekerja.
الخبير
Al-Khabir
Artinya: Yang Maha Mengetahui Rahasia
Al-Khabir adalah Dzat yang mengetahui secara mendalam hakikat segala sesuatu, termasuk hal-hal yang tersembunyi dan rahasia. Pengetahuan-Nya tidak hanya di permukaan, tetapi sampai ke detail terkecil dan niat yang ada di dalam hati. Tidak ada yang bisa menipu atau menyembunyikan sesuatu dari Al-Khabir. Kesadaran ini mendorong kita untuk selalu jujur dan ikhlas dalam setiap amal perbuatan, karena Allah mengetahui niat kita yang sebenarnya.
الحليم
Al-Halim
Artinya: Yang Maha Penyantun
Al-Halim adalah Dzat yang Maha Penyantun, yang tidak tergesa-gesa dalam menghukum hamba-Nya yang berbuat dosa. Dia melihat kemaksiatan, namun tetap memberikan rezeki dan kesempatan untuk bertaubat. Sifat penyantun-Nya memberikan waktu bagi manusia untuk menyadari kesalahannya dan kembali kepada-Nya. Meneladani sifat ini mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang sabar, tidak mudah marah, dan memberikan kesempatan kedua kepada orang lain yang berbuat salah.
العظيم
Al-'Azhim
Artinya: Yang Maha Agung
Al-'Azhim adalah Dzat yang memiliki keagungan yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan imajinasi manusia. Keagungan-Nya meliputi Dzat, sifat, dan kekuasaan-Nya. Langit, bumi, dan segala isinya terasa sangat kecil jika dibandingkan dengan keagungan Allah. Mengucapkan "Subhanallahil 'Azhim" dalam dzikir adalah pengakuan atas keagungan-Nya yang tak terbatas, yang menumbuhkan rasa takjub dan rendah diri di hadapan-Nya.
الغفور
Al-Ghafur
Artinya: Yang Maha Memberi Pengampunan
Al-Ghafur, seperti Al-Ghaffar, berarti Maha Pengampun. Namun, Al-Ghafur seringkali dikaitkan dengan ampunan yang lebih luas dan sempurna, yang menghapus dosa seolah-olah tidak pernah terjadi. Dia mengampuni segala jenis dosa, besar maupun kecil, selama hamba-Nya mau bertaubat dengan sungguh-sungguh. Nama ini adalah sumber harapan yang tak pernah padam bagi setiap pendosa yang ingin memperbaiki dirinya.
الشكور
Asy-Syakur
Artinya: Yang Maha Menghargai / Membalas Kebaikan
Asy-Syakur adalah Dzat yang menghargai dan membalas setiap amal kebaikan hamba-Nya, sekecil apa pun itu, dengan balasan yang berlipat ganda. Dia tidak pernah menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Rasa terima kasih Allah kepada hamba-Nya terwujud dalam bentuk pahala, nikmat tambahan, dan kemudahan dalam hidup. Sifat ini memotivasi kita untuk tidak pernah meremehkan perbuatan baik sekecil apa pun, karena di sisi Allah, semuanya sangat berharga.
العلي
Al-'Aliyy
Artinya: Yang Maha Tinggi
Al-'Aliyy berarti Allah Maha Tinggi, baik dari segi Dzat, kedudukan, maupun kekuasaan. Ketinggian-Nya melampaui segala sesuatu dan tidak dapat dibandingkan dengan apa pun. Dia berada di atas segala ciptaan-Nya, namun ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Mengimani Al-'Aliyy membuat kita sadar akan posisi kita yang rendah sebagai hamba, dan hanya kepada-Nya kita menengadahkan doa dan harapan.
الكبير
Al-Kabir
Artinya: Yang Maha Besar
Al-Kabir adalah Dzat yang memiliki kebesaran mutlak, lebih besar dari segala sesuatu yang dapat dibayangkan. Ucapan takbir "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) adalah pengakuan harian kita akan kebesaran-Nya yang tiada tara. Semua yang kita anggap besar di dunia ini (kekuasaan, kekayaan, gunung, lautan) menjadi tidak berarti di hadapan kebesaran Al-Kabir. Sifat ini menumbuhkan rasa hormat dan pengagungan yang mendalam kepada Allah.
الحفيظ
Al-Hafizh
Artinya: Yang Maha Memelihara
Al-Hafizh adalah Dzat yang memelihara dan menjaga segala sesuatu di alam semesta dari kerusakan dan kepunahan. Dia menjaga langit agar tidak runtuh, menjaga bumi agar tetap stabil, dan menjaga setiap makhluk dari bahaya. Dia juga menjaga amal perbuatan hamba-Nya untuk diberikan balasan yang adil. Berlindung kepada Al-Hafizh memberikan rasa aman, karena kita berada dalam pemeliharaan Dzat yang tidak pernah lalai dan tidak pernah tidur.
المقيت
Al-Muqit
Artinya: Yang Maha Memberi Kecukupan dan Makanan
Al-Muqit adalah Dzat yang menciptakan dan memberikan makanan serta kecukupan bagi seluruh makhluk-Nya, baik makanan jasmani maupun rohani. Dia mengatur pembagian rezeki dengan sangat detail dan adil. Dia juga menjaga dan mengawasi segala sesuatu. Bersandar kepada Al-Muqit menenangkan hati bahwa kebutuhan pokok kita telah dijamin oleh-Nya, sehingga kita dapat fokus beribadah dan berusaha dengan tenang.
الحسيب
Al-Hasib
Artinya: Yang Maha Membuat Perhitungan
Al-Hasib memiliki dua makna. Pertama, Dia adalah Dzat yang mencukupi segala kebutuhan hamba-Nya. Ucapan "Hasbunallah" berarti "Cukuplah Allah bagi kami". Kedua, Dia adalah Dzat yang akan membuat perhitungan atas segala amal perbuatan di hari kiamat. Perhitungan-Nya sangat teliti dan adil. Kesadaran akan adanya hisab dari Al-Hasib mendorong kita untuk selalu melakukan introspeksi diri (muhasabah) atas perbuatan kita di dunia.
الجليل
Al-Jalil
Artinya: Yang Maha Luhur
Al-Jalil adalah Dzat yang memiliki sifat-sifat keluhuran dan kemuliaan. Keagungan dan keindahan-Nya membangkitkan rasa hormat dan takjub yang mendalam. Kemuliaan-Nya sempurna dan tidak tercela. Merenungkan nama Al-Jalil akan membuat hati kita tunduk dan khusyuk dalam beribadah kepada-Nya, mengakui keluhuran-Nya yang tiada banding.
الكريم
Al-Karim
Artinya: Yang Maha Pemurah
Al-Karim adalah Dzat yang sangat pemurah. Dia memberi tanpa diminta dan tanpa batas. Kedermawanan-Nya tidak pernah berkurang meskipun Dia terus-menerus memberi. Dia juga memaafkan kesalahan dengan mudah dan menutupi aib hamba-Nya. Meneladani sifat Al-Karim berarti menjadi pribadi yang murah hati, suka berbagi, dan mudah memaafkan, mencerminkan kemurahan Allah dalam kehidupan kita.
الرقيب
Ar-Raqib
Artinya: Yang Maha Mengawasi
Ar-Raqib adalah Dzat yang selalu mengawasi setiap gerak-gerik, ucapan, dan niat hamba-Nya. Tidak ada satu pun yang terlewat dari pengawasan-Nya yang terus-menerus. Dia mengamati tanpa pernah lalai atau lelah. Perasaan selalu diawasi oleh Ar-Raqib adalah inti dari ihsan, yaitu beribadah seolah-olah kita melihat Allah, atau jika tidak, yakin bahwa Allah melihat kita. Ini adalah benteng terkuat dari perbuatan dosa.
المجيب
Al-Mujib
Artinya: Yang Maha Mengabulkan Doa
Al-Mujib adalah Dzat yang menjawab dan mengabulkan setiap doa dan permohonan hamba-Nya. Dia dekat dengan orang yang berdoa dan tidak pernah menolak permohonan yang tulus. Pengabulan doa bisa dalam berbagai bentuk: dikabulkan langsung sesuai permintaan, diganti dengan yang lebih baik, atau ditunda untuk diberikan di akhirat. Keyakinan pada Al-Mujib membuat kita tidak pernah ragu untuk berdoa dan memohon kepada-Nya dalam segala keadaan.
الواسع
Al-Wasi'
Artinya: Yang Maha Luas
Al-Wasi' berarti Allah Maha Luas dalam segala hal: rahmat-Nya luas, ilmu-Nya luas, karunia-Nya luas, dan ampunan-Nya pun luas. Kekuasaan-Nya meliputi langit dan bumi. Kelapangan-Nya tidak terbatas. Nama ini mengajarkan kita untuk tidak berpandangan sempit dan tidak mudah putus asa, karena rahmat dan karunia Allah jauh lebih luas daripada masalah yang kita hadapi.
الحكيم
Al-Hakim
Artinya: Yang Maha Bijaksana
Al-Hakim adalah Dzat yang memiliki kebijaksanaan tertinggi dalam setiap ciptaan, perintah, dan takdir-Nya. Setiap perbuatan-Nya mengandung hikmah yang mendalam, meskipun terkadang tidak dapat dipahami oleh akal manusia. Dia menempatkan segala sesuatu pada tempatnya yang paling tepat. Mengimani Al-Hakim menumbuhkan rasa percaya dan pasrah terhadap segala ketetapan-Nya, yakin bahwa selalu ada kebaikan di baliknya.
الودود
Al-Wadud
Artinya: Yang Maha Mengasihi
Al-Wadud adalah Dzat yang mencintai hamba-hamba-Nya yang taat dan dicintai oleh mereka. Cinta-Nya adalah cinta yang murni, penuh kasih sayang dan kelembutan. Dia menunjukkan cinta-Nya dengan memberikan rahmat, ampunan, dan hidayah. Untuk mendapatkan cinta dari Al-Wadud, seorang hamba harus mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Meneladani sifat ini berarti menyebarkan cinta dan kasih sayang kepada sesama makhluk karena Allah.
المجيد
Al-Majid
Artinya: Yang Maha Mulia
Al-Majid adalah Dzat yang memiliki kemuliaan yang sempurna, baik dalam Dzat, sifat, maupun perbuatan-Nya. Kemuliaan-Nya terpancar dari keagungan, kebaikan, dan kedermawanan-Nya yang tak terbatas. Nama ini sering disebut dalam shalawat Ibrahimiyah, menunjukkan tingkat kemuliaan-Nya yang sangat tinggi. Mengagungkan Al-Majid adalah bagian dari ibadah yang meninggikan spiritualitas kita.
الباعث
Al-Ba'its
Artinya: Yang Maha Membangkitkan
Al-Ba'its adalah Dzat yang akan membangkitkan semua makhluk yang telah mati dari kubur mereka pada hari kiamat. Dia berkuasa penuh untuk menghidupkan kembali apa yang telah hancur. Selain itu, Al-Ba'its juga berarti Dzat yang membangkitkan semangat dan mengutus para rasul. Keimanan kepada Al-Ba'its adalah salah satu pilar akidah yang mengingatkan kita akan adanya kehidupan setelah mati dan hari pertanggungjawaban.
الشهيد
Asy-Syahid
Artinya: Yang Maha Menyaksikan
Asy-Syahid adalah Dzat yang menyaksikan segala sesuatu. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya. Dia adalah saksi atas segala perbuatan manusia, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Pada hari kiamat, Dia akan menjadi saksi yang paling adil. Kesadaran bahwa Allah adalah Asy-Syahid membuat kita selalu merasa diawasi dan mendorong untuk berbuat jujur dalam segala hal, karena kesaksian-Nya tidak dapat dibantah.
الحق
Al-Haqq
Artinya: Yang Maha Benar
Al-Haqq adalah Dzat Yang Maha Benar, yang keberadaan-Nya adalah sebuah kepastian mutlak. Dia adalah sumber dari segala kebenaran. Firman-Nya adalah benar, janji-Nya adalah benar, dan ajaran yang datang dari-Nya adalah kebenaran hakiki. Kebatilan akan sirna di hadapan kebenaran-Nya. Berpegang teguh pada Al-Haqq berarti berpegang pada jalan yang lurus dan menjauhkan diri dari segala bentuk kebatilan dan kesesatan.
الوكيل
Al-Wakil
Artinya: Yang Maha Mewakili / Pemelihara
Al-Wakil adalah Dzat yang paling dapat diandalkan untuk diserahi segala urusan. Dia adalah pelindung dan pemelihara terbaik. Bertawakal kepada Allah berarti menjadikan-Nya sebagai Al-Wakil, yaitu menyerahkan hasil akhir dari setiap usaha kita kepada-Nya. Siapa pun yang menjadikan Allah sebagai wakilnya, maka Dia akan mencukupi segala kebutuhannya dan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan.
القوي
Al-Qawiyy
Artinya: Yang Maha Kuat
Al-Qawiyy adalah Dzat yang memiliki kekuatan sempurna yang tidak ada batasnya. Kekuatan-Nya tidak pernah berkurang dan tidak membutuhkan bantuan dari siapapun. Dia tidak pernah merasa lelah atau lemah. Kekuatan seluruh makhluk jika digabungkan tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuatan Allah. Memohon kekuatan dari Al-Qawiyy akan memberikan kita energi untuk menghadapi segala cobaan dan menjalankan ketaatan.
المتين
Al-Matin
Artinya: Yang Maha Kokoh
Al-Matin adalah Dzat yang memiliki kekuatan yang sangat kokoh dan tidak tergoyahkan. Jika Al-Qawiyy berbicara tentang besarnya kekuatan, Al-Matin berbicara tentang kekokohan dan kestabilan kekuatan tersebut. Kekuatan-Nya tidak pernah goyah oleh apa pun. Bergantung pada Al-Matin berarti bersandar pada pondasi yang paling kokoh, yang tidak akan pernah runtuh.
الولي
Al-Waliyy
Artinya: Yang Maha Melindungi
Al-Waliyy adalah pelindung, penolong, dan sahabat sejati bagi orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) menuju cahaya (iman). Perlindungan-Nya adalah yang terbaik dan paling sempurna. Menjadikan Allah sebagai Al-Waliyy berarti kita akan selalu berada dalam naungan pertolongan dan bimbingan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
الحميد
Al-Hamid
Artinya: Yang Maha Terpuji
Al-Hamid adalah Dzat yang berhak atas segala puji. Dia terpuji karena Dzat-Nya yang sempurna, sifat-sifat-Nya yang mulia, dan perbuatan-Nya yang penuh hikmah dan kebaikan. Baik dalam keadaan lapang maupun sempit, Dia tetaplah Dzat yang patut dipuji. Mengucapkan "Alhamdulillah" adalah bentuk pengakuan kita bahwa segala puji di alam semesta ini hanyalah milik-Nya.
المحصي
Al-Muhshi
Artinya: Yang Maha Menghitung
Al-Muhshi adalah Dzat yang menghitung segala sesuatu dengan sangat teliti. Tidak ada satu pun ciptaan, perbuatan, atau peristiwa yang luput dari perhitungan-Nya. Dia mengetahui jumlah tetesan hujan, butiran pasir di pantai, dan setiap amal manusia. Keimanan pada Al-Muhshi mengingatkan kita bahwa setiap detik kehidupan kita akan dihitung dan dimintai pertanggungjawaban.
المبدئ
Al-Mubdi'
Artinya: Yang Maha Memulai
Al-Mubdi' adalah Dzat yang memulai penciptaan segala sesuatu dari ketiadaan. Dia adalah inisiator pertama dari seluruh eksistensi alam semesta. Tidak ada yang mendahului-Nya dalam menciptakan. Dialah yang memulai kehidupan pertama kali, dan Dia pula yang akan mengulanginya kembali. Sifat ini menunjukkan kekuasaan-Nya yang absolut untuk memulai apa pun yang Dia kehendaki.
المعيد
Al-Mu'id
Artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al-Mu'id adalah Dzat yang akan mengembalikan kehidupan setelah kematian. Sebagaimana Dia mampu memulai penciptaan (Al-Mubdi'), maka mengembalikannya adalah lebih mudah bagi-Nya. Dia akan membangkitkan semua manusia pada hari kiamat untuk menerima balasan. Keyakinan pada Al-Mu'id memperkuat iman pada hari kebangkitan dan kehidupan akhirat.
المحيي
Al-Muhyi
Artinya: Yang Maha Menghidupkan
Al-Muhyi adalah Dzat yang memberikan kehidupan kepada segala sesuatu. Dia meniupkan ruh ke dalam janin, menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan, dan menghidupkan hati yang mati dengan hidayah. Kehidupan adalah murni anugerah dari-Nya. Hanya Dia yang berhak memberi dan mengambil kehidupan. Merenungi nama ini membuat kita bersyukur atas nikmat hidup yang telah diberikan.
المميت
Al-Mumit
Artinya: Yang Maha Mematikan
Al-Mumit adalah Dzat yang menetapkan kematian bagi setiap makhluk yang bernyawa. Kematian adalah ketetapan-Nya yang tidak bisa dihindari, ditunda, atau dimajukan. Sebagaimana Dia yang menghidupkan, hanya Dia yang berhak mematikan. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan gerbang menuju kehidupan abadi. Mengingat Al-Mumit akan melembutkan hati, mengurangi ambisi duniawi, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.
الحي
Al-Hayy
Artinya: Yang Maha Hidup
Al-Hayy berarti Allah Maha Hidup dengan kehidupan yang sempurna, abadi, tanpa awal dan tanpa akhir. Kehidupan-Nya tidak bergantung pada apa pun, sebaliknya, kehidupan semua makhluk bergantung pada-Nya. Dia tidak pernah tidur dan tidak pernah mati. Nama ini sering bergandengan dengan Al-Qayyum, menunjukkan bahwa Dia hidup dan berdiri sendiri serta mengurus makhluk-Nya.
القيوم
Al-Qayyum
Artinya: Yang Maha Mandiri / Terus Menerus Mengurus Makhluk
Al-Qayyum adalah Dzat yang berdiri sendiri, tidak membutuhkan siapa pun, dan pada saat yang sama, segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia terus-menerus mengurus dan mengatur seluruh alam semesta tanpa henti. Jika Dia berhenti mengurus sekejap saja, hancurlah seluruh alam. Kombinasi Al-Hayy dan Al-Qayyum (dalam Ayat Kursi) menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan Allah yang absolut.
الواجد
Al-Wajid
Artinya: Yang Maha Menemukan
Al-Wajid adalah Dzat yang tidak membutuhkan apa pun karena Dia memiliki segalanya. Dia menemukan apa saja yang Dia kehendaki, kapan pun Dia mau. Kekayaan dan perbendaharaan-Nya tidak terbatas. Berbeda dengan makhluk yang sering merasa kehilangan atau kekurangan, Allah adalah Al-Wajid yang sempurna dalam kepemilikan-Nya. Bersandar kepada-Nya berarti bersandar kepada sumber segala kecukupan.
الماجد
Al-Majid
Artinya: Yang Maha Mulia
Al-Majid, mirip dengan Al-Majiid, berarti Yang Maha Mulia dan Luhur. Namun, Al-Majid sering diartikan sebagai kemuliaan yang terpancar dari kedermawanan dan kebaikan-Nya yang melimpah. Dia mulia karena perbuatan-Nya yang agung dan anugerah-Nya yang tak terhingga kepada makhluk-Nya. Mengagungkan nama ini adalah bentuk syukur atas segala kebaikan-Nya.
الواحد
Al-Wahid
Artinya: Yang Maha Tunggal
Al-Wahid berarti Allah adalah Satu-satunya, Esa, dan Tunggal dalam Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Konsep tauhid, pilar utama ajaran Islam, berpusat pada pengesaan Al-Wahid. Mengakui-Nya sebagai Yang Maha Tunggal membebaskan manusia dari penyembahan kepada selain-Nya.
الاحد
Al-Ahad
Artinya: Yang Maha Esa
Al-Ahad memiliki makna yang lebih dalam dari Al-Wahid. Jika Al-Wahid menekankan ketunggalan-Nya sebagai lawan dari bilangan, Al-Ahad menekankan keunikan-Nya yang mutlak, tidak tersusun dari bagian-bagian, dan tidak ada satu pun yang serupa dengan-Nya. Nama ini menegaskan bahwa Allah benar-benar unik dan berbeda dari segala makhluk. Sebagaimana yang termaktub dalam Surah Al-Ikhlas, "Qul Huwallahu Ahad".
الصمد
As-Shamad
Artinya: Yang Maha Dibutuhkan / Tempat Bergantung
As-Shamad adalah Dzat yang menjadi tujuan dan tempat bergantung bagi seluruh makhluk dalam memenuhi segala kebutuhan mereka. Dia tidak makan, tidak minum, dan tidak butuh pada apa pun. Sebaliknya, semua makhluk sangat membutuhkan-Nya setiap saat. Mengimani As-Shamad membuat kita hanya menggantungkan harapan dan permohonan kepada Allah, bukan kepada makhluk.
القادر
Al-Qadir
Artinya: Yang Maha Berkuasa
Al-Qadir adalah Dzat yang memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk melakukan apa saja yang Dia kehendaki. Tidak ada yang dapat melemahkan atau menghalangi kekuasaan-Nya. Dia berkuasa untuk menciptakan, mematikan, membangkitkan, dan mengatur segala urusan. Keyakinan pada kekuasaan-Nya memberikan optimisme bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah.
المقتدر
Al-Muqtadir
Artinya: Yang Maha Sangat Berkuasa
Al-Muqtadir memiliki makna yang lebih kuat dari Al-Qadir. Ini menunjukkan kekuasaan yang sempurna dan absolut atas segala sesuatu. Dia mampu menentukan dan melaksanakan segala ketetapan-Nya dengan detail yang sempurna. Sifat ini menekankan dominasi penuh Allah atas seluruh ciptaan-Nya. Tidak ada kekuatan apa pun yang dapat menandingi kekuasaan Al-Muqtadir.
المقدم
Al-Muqaddim
Artinya: Yang Maha Mendahulukan
Al-Muqaddim adalah Dzat yang berkuasa untuk mendahulukan apa yang Dia kehendaki dan siapa yang Dia kehendaki. Dia mendahulukan sebagian makhluk atas sebagian yang lain dalam hal waktu, kedudukan, atau keutamaan, sesuai dengan hikmah-Nya. Dia mendahulukan para nabi, dan mendahulukan kewajiban atas hal-hal sunnah. Memahami sifat ini mengajarkan kita untuk mendahulukan apa yang Allah dahulukan.
المؤخر
Al-Mu'akhkhir
Artinya: Yang Maha Mengakhirkan
Al-Mu'akhkhir adalah Dzat yang berkuasa untuk mengakhirkan atau menunda apa yang Dia kehendaki. Dia menempatkan segala sesuatu pada urutan dan waktu yang tepat sesuai kebijaksanaan-Nya. Dia menunda azab bagi pendosa untuk memberi kesempatan bertaubat dan menunda beberapa nikmat untuk diberikan di waktu yang lebih baik. Sifat ini mengajarkan kesabaran dan kepercayaan pada waktu yang Allah tetapkan.
الأول
Al-Awwal
Artinya: Yang Maha Awal
Al-Awwal adalah Dzat yang pertama, yang tidak ada sesuatu pun sebelum-Nya. Keberadaan-Nya tidak didahului oleh ketiadaan. Dia adalah awal dari segala sesuatu, namun Dia sendiri tidak berawal. Merenungkan nama ini membawa kita pada kesadaran akan keabadian Allah dan kefanaan makhluk.
الأخر
Al-Akhir
Artinya: Yang Maha Akhir
Al-Akhir adalah Dzat yang paling akhir, yang tidak ada sesuatu pun setelah-Nya. Ketika semua makhluk hancur dan fana, hanya Dia yang tetap kekal. Dia adalah tujuan akhir dari seluruh perjalanan kehidupan. Mengimani Al-Akhir mengingatkan kita bahwa hanya Allah tempat kembali yang sejati.
الظاهر
Az-Zhahir
Artinya: Yang Maha Nyata
Az-Zhahir adalah Dzat yang keberadaan-Nya sangat nyata melalui tanda-tanda kebesaran-Nya di seluruh alam semesta. Segala ciptaan-Nya menunjukkan eksistensi dan kekuasaan-Nya. Dia berada di atas segala sesuatu. Keberadaan-Nya lebih nyata daripada apa pun yang bisa kita lihat, karena segala sesuatu yang kita lihat adalah ciptaan-Nya.
الباطن
Al-Bathin
Artinya: Yang Maha Tersembunyi
Al-Bathin adalah Dzat yang tersembunyi, yang Dzat-Nya tidak dapat dilihat atau dijangkau oleh panca indera makhluk di dunia. Dia lebih dekat dari urat leher kita, namun kita tidak bisa melihat-Nya. Dia mengetahui segala yang tersembunyi. Keempat nama, Al-Awwal, Al-Akhir, Az-Zhahir, dan Al-Bathin, menunjukkan bahwa kekuasaan dan ilmu Allah meliputi segala dimensi ruang dan waktu.
الوالي
Al-Wali
Artinya: Yang Maha Memerintah
Al-Wali adalah Dzat yang menguasai dan memerintah segala urusan makhluk-Nya. Dia adalah penguasa tunggal yang mengatur seluruh alam semesta sesuai kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Kekuasaan-Nya mencakup segalanya, dan tidak ada yang bisa menentang pemerintahan-Nya. Berserah diri kepada Al-Wali berarti menerima segala aturan dan ketetapan-Nya dengan lapang dada.
المتعالي
Al-Muta'ali
Artinya: Yang Maha Tinggi
Al-Muta'ali adalah Dzat yang Maha Tinggi, yang ketinggian-Nya melampaui segala pemikiran dan imajinasi makhluk. Dia suci dan jauh dari sifat-sifat kekurangan yang ada pada makhluk. Ketinggian-Nya adalah ketinggian yang absolut, menunjukkan keagungan dan kesempurnaan-Nya yang tiada tara. Nama ini menanamkan rasa pengagungan yang luar biasa kepada Allah.
البر
Al-Barr
Artinya: Yang Maha Melimpahkan Kebaikan
Al-Barr adalah sumber segala kebaikan. Dia melimpahkan kebaikan dan kebajikan yang tak terhingga kepada hamba-Nya. Kebaikan-Nya dirasakan oleh semua makhluk, bahkan oleh mereka yang durhaka kepada-Nya. Dia membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih besar. Meneladani sifat Al-Barr berarti senantiasa berbuat baik kepada sesama (birrul walidain, berbuat baik pada tetangga) sebagai wujud syukur atas kebaikan-Nya.
التواب
At-Tawwab
Artinya: Yang Maha Penerima Taubat
At-Tawwab adalah Dzat yang senantiasa menerima taubat hamba-Nya. Dia membuka pintu taubat setiap saat dan senang ketika hamba-Nya kembali kepada-Nya. Dia tidak hanya menerima taubat, tetapi juga memberikan taufik kepada hamba-Nya untuk bisa bertaubat. Sifat ini memberikan harapan besar bagi siapa pun yang terjerumus dalam dosa, bahwa pintu ampunan selalu terbuka selama nyawa belum sampai di kerongkongan.
المنتقم
Al-Muntaqim
Artinya: Yang Maha Pemberi Balasan
Al-Muntaqim adalah Dzat yang memberikan balasan setimpal kepada orang-orang yang berbuat zalim dan melampaui batas, setelah diberikan peringatan dan kesempatan. Balasan-Nya sangat adil dan keras, sebagai bentuk penegakan keadilan bagi para korban kezaliman. Sifat ini tidak menunjukkan kebencian, melainkan keadilan absolut. Ini menjadi penghibur bagi orang yang terzalimi dan peringatan keras bagi para pelaku kezaliman.
العفو
Al-'Afuww
Artinya: Yang Maha Pemaaf
Al-'Afuww adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Maaf-Nya lebih dari sekadar ampunan (maghfirah). Jika maghfirah berarti menutupi dosa, maka 'afwun berarti menghapus dosa itu sama sekali dari catatan amal, seolah-olah tidak pernah dilakukan. Ini adalah tingkat pemaafan tertinggi. Doa yang sering dipanjatkan di malam Lailatul Qadar adalah memohon maaf kepada Al-'Afuww.
الرؤوف
Ar-Ra'uf
Artinya: Yang Maha Belas Kasih
Ar-Ra'uf adalah Dzat yang memiliki belas kasih yang sangat dalam dan lembut. Ini adalah puncak dari rahmat dan kasih sayang. Belas kasih-Nya mencegah hamba-Nya dari keburukan dan menuntun mereka pada kebaikan. Sifat ini menunjukkan tingkat kepedulian Allah yang luar biasa kepada hamba-Nya, terutama kepada orang-orang yang beriman.
مالك الملك
Malikul Mulk
Artinya: Penguasa Kerajaan (Semesta)
Malikul Mulk adalah Pemilik Mutlak dari segala kerajaan. Dia memberikan kekuasaan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencabutnya dari siapa yang Dia kehendaki. Semua kekuasaan di langit dan di bumi berada dalam genggaman-Nya. Raja-raja di dunia hanyalah peminjam kekuasaan sesaat. Nama ini menegaskan bahwa tidak ada pemilik dan penguasa sejati selain Allah.
ذو الجلال والإكرام
Dzul Jalali wal Ikram
Artinya: Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Dzul Jalali wal Ikram adalah Dzat yang memiliki segala kebesaran (jalal) dan kemuliaan (ikram). Jalal berkaitan dengan sifat-sifat keagungan-Nya yang membuat kita merasa takjub dan tunduk. Ikram berkaitan dengan sifat-sifat keindahan dan kedermawanan-Nya yang membuat kita mencintai-Nya. Nama ini mencakup dua aspek penting dari sifat Allah: keagungan yang harus dihormati dan kemurahan yang harus dicintai.
المقسط
Al-Muqsith
Artinya: Yang Maha Adil
Al-Muqsith adalah Dzat yang Maha Adil dalam setiap keputusan dan hukum-Nya. Keadilan-Nya sempurna, di mana Dia memberikan hak kepada setiap pihak tanpa ada yang terzalimi. Dia akan menegakkan keadilan seadil-adilnya di hari kiamat, bahkan antara hewan sekalipun. Meneladani sifat ini berarti berusaha untuk selalu berlaku adil dalam setiap aspek kehidupan.
الجامع
Al-Jami'
Artinya: Yang Maha Mengumpulkan
Al-Jami' adalah Dzat yang akan mengumpulkan seluruh manusia, dari generasi pertama hingga terakhir, di Padang Mahsyar pada hari kiamat. Tidak ada satu pun yang akan terlewat. Dia juga berkuasa mengumpulkan hal-hal yang tercerai-berai atau yang tampaknya mustahil untuk disatukan. Berdoa dengan nama ini bisa menjadi wasilah untuk mengumpulkan kembali apa yang hilang atau menyatukan hati yang berselisih.
الغني
Al-Ghaniyy
Artinya: Yang Maha Kaya
Al-Ghaniyy adalah Dzat yang Maha Kaya, yang tidak membutuhkan apa pun dari makhluk-Nya. Kekayaan-Nya mutlak dan tidak terbatas. Seluruh alam semesta adalah milik-Nya. Sebaliknya, semua makhluk sangat fakir dan bergantung kepada-Nya. Mengimani Al-Ghaniyy membebaskan kita dari perbudakan materi dan mengajarkan untuk meminta kekayaan (baik materi maupun hati) hanya kepada-Nya.
المغني
Al-Mughni
Artinya: Yang Maha Memberi Kekayaan
Al-Mughni adalah Dzat yang memberikan kekayaan dan kecukupan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia adalah sumber dari segala kekayaan yang dimiliki oleh makhluk. Dia dapat membuat seseorang kaya dalam sekejap dan sebaliknya. Kekayaan yang paling utama untuk diminta dari Al-Mughni adalah kekayaan jiwa (ghina' an-nafs), yaitu perasaan cukup dan tidak bergantung kepada selain Allah.
المانع
Al-Mani'
Artinya: Yang Maha Mencegah
Al-Mani' adalah Dzat yang berkuasa untuk mencegah atau menahan sesuatu dari hamba-Nya. Pencegahan ini bukanlah karena kebakhilan, melainkan karena hikmah dan kasih sayang. Terkadang Allah mencegah kita dari sesuatu yang kita inginkan untuk melindungi kita dari bahaya yang tidak kita ketahui. Apa yang Dia cegah tidak ada yang bisa memberi, dan apa yang Dia beri tidak ada yang bisa mencegah.
الضار
Ad-Darr
Artinya: Yang Maha Memberi Mudharat
Ad-Darr adalah Dzat yang berkuasa menimpakan mudharat atau bahaya kepada siapa yang Dia kehendaki. Namun, ini harus dipahami dalam bingkai kebijaksanaan-Nya yang sempurna. Mudharat yang Dia timpakan bisa jadi sebagai ujian, hukuman yang adil, atau untuk menghapus dosa. Tidak ada mudharat yang terjadi di alam ini kecuali atas izin-Nya. Sifat ini dipasangkan dengan An-Nafi' untuk menunjukkan keseimbangan kekuasaan-Nya.
النافع
An-Nafi'
Artinya: Yang Maha Memberi Manfaat
An-Nafi' adalah Dzat yang menjadi sumber segala manfaat dan kebaikan. Setiap manfaat yang kita rasakan, dari kesehatan hingga hidayah, semuanya berasal dari-Nya. Tidak ada yang bisa memberi manfaat jika Allah tidak menghendakinya. Mengimani Ad-Darr dan An-Nafi' secara bersamaan membuat kita hanya takut dan berharap kepada Allah, karena hanya Dia yang mengendalikan segala mudharat dan manfaat.
النور
An-Nur
Artinya: Yang Maha Bercahaya
An-Nur adalah Cahaya langit dan bumi. Dia adalah sumber dari segala cahaya, baik cahaya fisik (seperti matahari) maupun cahaya maknawi (seperti cahaya iman, ilmu, dan Al-Qur'an). Tanpa cahaya-Nya, alam semesta akan berada dalam kegelapan. Dia memberikan cahaya petunjuk ke dalam hati hamba-hamba yang Dia kehendaki, membimbing mereka keluar dari kegelapan kesesatan.
الهادي
Al-Hadi
Artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk
Al-Hadi adalah Dzat yang memberikan petunjuk (hidayah) kepada hamba-Nya. Hidayah ada berbagai macam, mulai dari petunjuk naluri, petunjuk panca indera, hingga puncaknya adalah hidayah taufik untuk memeluk dan mengamalkan agama-Nya. Petunjuk adalah anugerah terbesar dari Allah. Siapa pun yang diberi petunjuk oleh-Nya, tidak ada yang bisa menyesatkannya.
البديع
Al-Badi'
Artinya: Yang Maha Pencipta Keindahan Tiada Banding
Al-Badi' adalah Dzat yang menciptakan segala sesuatu dengan keindahan yang unik dan tanpa contoh sebelumnya. Setiap ciptaan-Nya adalah sebuah karya seni yang orisinal dan sempurna. Keindahan alam semesta, dari pola sayap kupu-kupu hingga formasi galaksi, adalah bukti dari sifat Al-Badi'. Sifat ini mengajarkan kita untuk mengapresiasi keindahan ciptaan-Nya dan mengakui keagungan Sang Pencipta.
الباقي
Al-Baqi
Artinya: Yang Maha Kekal
Al-Baqi adalah Dzat yang kekal abadi, yang tidak akan pernah sirna atau binasa. Sementara semua makhluk bersifat fana (akan hancur), hanya Allah yang memiliki sifat kekal. Keberadaan-Nya tidak terikat oleh waktu. Mengingat sifat Al-Baqi membuat kita tidak terlalu terikat dengan dunia yang fana dan lebih fokus pada amalan yang akan kekal pahalanya di sisi-Nya.
الوارث
Al-Warits
Artinya: Yang Maha Mewarisi
Al-Warits adalah Dzat yang akan mewarisi segala sesuatu setelah semua makhluk binasa. Semua kepemilikan di dunia ini hanyalah titipan sementara. Pada akhirnya, langit, bumi, dan segala isinya akan kembali kepada-Nya sebagai Pewaris Tunggal. Kesadaran ini mengajarkan kita untuk tidak sombong dengan apa yang kita miliki, karena kita bukanlah pemilik sejati.
الرشيد
Ar-Rasyid
Artinya: Yang Maha Pandai / Bijaksana
Ar-Rasyid adalah Dzat yang Maha Cerdas dan Bijaksana dalam setiap tuntunan dan pengaturan-Nya. Petunjuk-Nya selalu mengarah pada kebenaran dan kebaikan. Syariat yang diturunkan-Nya adalah bukti kecerdasan-Nya dalam mengatur kehidupan manusia. Mengikuti petunjuk Ar-Rasyid adalah jalan lurus yang pasti akan membawa kepada keselamatan dan kebahagiaan.
الصبور
As-Shabur
Artinya: Yang Maha Sabar
As-Shabur adalah Dzat yang Maha Sabar. Dia tidak tergesa-gesa dalam menghukum pelaku maksiat, melainkan memberi mereka tenggat waktu untuk bertaubat. Kesabaran-Nya sangat luas, Dia melihat kedurhakaan hamba-Nya namun tetap memberi mereka rezeki dan nikmat. Meneladani sifat As-Shabur mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang sabar dalam menghadapi cobaan, sabar dalam menjalankan ketaatan, dan sabar dalam menjauhi larangan-Nya.