Dalam kehidupan seorang Muslim, doa dan dzikir merupakan dua elemen penting yang senantiasa dianjurkan untuk diamalkan. Di antara sekian banyak lafaz dzikir yang penuh makna, terdapat sebuah kalimat yang memiliki kedalaman tersendiri ketika diucapkan, yaitu "Astaghfirullah liwalidayya". Kalimat ini bukan sekadar ucapan, melainkan sebuah bentuk pengakuan, permohonan ampun, dan penghormatan yang mendalam terhadap orang tua.
"Astaghfirullah liwalidayya" adalah sebuah frasa dalam bahasa Arab yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti "Aku memohon ampunan kepada Allah untuk kedua orang tuaku." Mari kita bedah makna setiap katanya:
Dengan demikian, ketika seorang Muslim mengucapkan "Astaghfirullah liwalidayya," ia secara tulus memohon kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa yang mungkin telah diperbuat oleh ayah dan ibunya, baik yang disengaja maupun tidak, baik yang kecil maupun besar.
Ucapan "Astaghfirullah liwalidayya" mengandung makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar terjemahannya. Ini mencerminkan beberapa aspek penting dalam ajaran Islam terkait bakti kepada orang tua:
Setiap manusia, termasuk orang tua, tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Mereka mungkin pernah melakukan kesalahan yang disadari maupun tidak, yang dapat berujung pada dosa di hadapan Allah. Dengan memohon ampunan untuk mereka, seorang anak menunjukkan kesadaran akan kemanusiaan orang tuanya dan harapan agar mereka juga mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah.
Dalam Islam, berbakti kepada orang tua adalah salah satu kewajiban terpenting setelah berbakti kepada Allah. Doa dan permohonan ampunan untuk orang tua adalah salah satu bentuk bakti yang paling mulia, terutama setelah mereka tiada. Ia menunjukkan bahwa cinta dan perhatian seorang anak tidak berhenti hanya saat orang tua masih hidup, tetapi berlanjut hingga akhir hayat mereka dan bahkan setelahnya.
Ketika seorang anak memohon ampunan untuk orang tuanya, ia secara tidak langsung juga memohon rahmat dan keberkahan bagi seluruh keluarganya. Dosa yang tidak terampuni dapat menjadi penghalang datangnya rahmat Allah. Dengan memohon ampunan, harapan tertuju agar pintu rahmat Allah terbuka lebar untuk kedua orang tua, yang dampaknya akan dirasakan oleh seluruh keturunan mereka.
Siapa yang tidak ingin orang tuanya terbebas dari beban dosa? Ucapan ini adalah ekspresi tulus dari keinginan seorang anak untuk meringankan beban orang tuanya di dunia maupun akhirat. Ini adalah bentuk ikhtiar spiritual untuk membantu orang tua meraih keselamatan dan kebahagiaan abadi.
Mengamalkan dzikir ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadits:
Berbakti kepada orang tua adalah salah satu jalan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dengan senantiasa mendoakan dan memohonkan ampunan untuk mereka, seorang anak akan lebih dekat dengan keridhaan Tuhannya.
Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa malaikat akan mendoakan orang yang memohonkan ampunan untuk saudaranya sesama Muslim. Tentunya, doa untuk orang tua memiliki kedudukan yang lebih tinggi lagi.
Melakukan kebaikan, termasuk mendoakan orang tua, senantiasa memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati. Rasa syukur atas nikmat orang tua dan upaya untuk membalas budi mereka melalui doa akan memberikan kepuasan spiritual yang mendalam.
Dalam banyak ajaran Islam, berbakti kepada orang tua adalah kunci menuju surga. Dengan doa dan permohonan ampunan yang tulus, seorang anak berupaya untuk membukakan pintu surga bagi orang tuanya, sekaligus menjadi jalan baginya sendiri untuk meraih surga.
Bahkan setelah orang tua meninggal dunia, hubungan spiritual ini tetap terjaga. Doa dari anak adalah salah satu cara terbaik untuk terus terhubung dengan mereka dan memberikan manfaat pahala yang tak terputus.
Meskipun kapan saja ucapan ini baik untuk diamalkan, ada beberapa waktu yang sangat dianjurkan:
Memahami arti dan keutamaan dari "Astaghfirullah liwalidayya" seharusnya memotivasi kita untuk lebih giat mengamalkannya. Ini adalah wujud cinta, bakti, dan harapan kita agar kedua orang tua mendapatkan rahmat dan ampunan terbaik dari Allah SWT. Marilah kita jadikan kalimat ini sebagai bagian tak terpisahkan dari dzikir harian kita, sebagai ungkapan rasa syukur dan penghargaan yang tiada tara kepada pahlawan tanpa tanda jasa dalam hidup kita.
Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kedua orang tua kita, baik yang masih hidup maupun yang telah berpulang ke rahmat-Nya. Aamiin.