Bacaan Sembahyang Ashar Lengkap dan Maknanya

Ashar

Sembahyang Ashar merupakan salah satu dari lima waktu salat fardu yang memiliki kedudukan penting dalam agama Islam. Dikerjakan setelah salat Dzuhur dan sebelum salat Maghrib, salat Ashar memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Muslim yang melaksanakannya dengan penuh kekhusyuan. Memahami bacaan dan tata cara salat Ashar yang benar adalah esensial untuk memastikan ibadah diterima oleh Allah SWT.

Salat Ashar memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari salat fardu lainnya. Waktu pelaksanaannya yang berada di antara siang dan sore hari seringkali diasosiasikan dengan kesibukan duniawi. Oleh karena itu, menjaga salat Ashar di tengah hiruk pikuk kehidupan menjadi sebuah ujian keimanan. Rasulullah SAW sendiri telah menekankan pentingnya menjaga salat Ashar, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, "Barangsiapa yang meninggalkan salat Ashar, maka seolah-olah ia kehilangan keluarganya dan hartanya."

Niat Salat Ashar

Sebelum memulai ibadah salat, niat adalah pondasi utamanya. Niat salat Ashar diucapkan dalam hati, namun dianjurkan untuk diucapkan secara lisan agar lebih mantap. Berikut adalah lafal niat salat Ashar:

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

"Aku berniat salat fardu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Bacaan Salat Ashar

Bacaan-bacaan dalam salat Ashar sama dengan salat fardu lainnya, dimulai dari takbiratul ihram, dilanjutkan dengan doa iftitah, membaca Surat Al-Fatihah, dan dilanjutkan dengan surat pendek atau ayat Al-Qur'an lainnya, dilanjutkan ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga salam. Berikut adalah rincian bacaan-bacaan penting yang biasa dibaca dalam setiap rakaat:

1. Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan:

اللَّهُ أَكْبَرُ

"Allah Maha Besar."

2. Doa Iftitah (Sunnah)

Setelah takbiratul ihram, dianjurkan membaca doa iftitah. Salah satu yang umum dibaca adalah:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun."

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca Surat Al-Fatihah adalah rukun salat yang wajib dibaca di setiap rakaat.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

4. Membaca Surat Pendek/Ayat Al-Qur'an (Sunnah)

Setelah membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua, disunnahkan membaca surat pendek atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Anda bisa membaca surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau ayat-ayat lain yang Anda hafal.

Contoh membaca Surat Al-Ikhlas:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang Maha Dibutuhkan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Penting: Dalam salat Ashar, sebagaimana salat Dhuhur, dianjurkan untuk membaca surat pendek pada dua rakaat pertama, sedangkan pada dua rakaat terakhir hanya membaca Surat Al-Fatihah.

5. Ruku'

Setelah membaca surat, kita bertakbir dan melakukan ruku'.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ

"Mahasuci Tuhanku Yang Maha Agung."

6. I'tidal

Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

"Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Dan ketika berdiri tegak, dianjurkan membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

"Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji."

7. Sujud

Melakukan sujud dengan meletakkan tujuh anggota badan ke bumi (dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kedua kaki). Bacaan sujud:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

"Mahasuci Tuhanku Yang Maha Tinggi."

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk sejenak di antara dua sujud sambil membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِي، رَبِّ اغْفِرْ لِي

"Ya Tuhanku, ampunilah aku, Ya Tuhanku, ampunilah aku."

9. Tasyahud Akhir dan Salam

Setelah rakaat terakhir, duduk tasyahud akhir dan membaca bacaan tasyahud, dilanjutkan dengan salam ke kanan dan ke kiri.

Menjaga salat Ashar tidak hanya sekadar melakukan gerakan dan bacaan, tetapi juga melibatkan kekhusyuan hati dan kesadaran akan kebesaran Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan bacaan-bacaan ini, diharapkan ibadah salat Ashar kita semakin sempurna dan membawa keberkahan dalam kehidupan.

🏠 Homepage