Struktur Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 7
Pada tingkat ini, pembelajaran bahasa Arab berfokus pada empat keterampilan utama yang dikenal sebagai Maharatul Lughah (مهارات اللغة). Keempat keterampilan ini saling terkait dan harus dikembangkan secara seimbang untuk mencapai penguasaan bahasa yang efektif.
- Maharatul Istima' (مهارة الاستماع): Keterampilan Mendengar. Siswa dilatih untuk mengenali bunyi huruf, kata, dan kalimat dalam bahasa Arab, serta memahami makna dari apa yang mereka dengar.
- Maharatul Kalam (مهارة الكلام): Keterampilan Berbicara. Siswa didorong untuk mampu melafalkan kata dan kalimat dengan benar (makhraj dan intonasi yang tepat) dan menggunakannya dalam percakapan sederhana.
- Maharatul Qira'ah (مهارة القراءة): Keterampilan Membaca. Siswa belajar membaca teks Arab, baik yang berharakat maupun tidak, dengan lancar dan memahami isi bacaannya.
- Maharatul Kitabah (مهارة الكتابة): Keterampilan Menulis. Siswa dilatih untuk menulis huruf, kata, dan kalimat dalam bahasa Arab dengan kaidah penulisan yang benar (imla').
Materi bahasa Arab 7 biasanya dibagi ke dalam beberapa tema (bab) yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mari kita jelajahi tema-tema umum tersebut secara mendalam.
Tema 1: Perkenalan (التَّعَارُفُ - At-Ta'aruf)
Bab pertama dan paling fundamental adalah tentang perkenalan. Di sini, siswa belajar bagaimana menyapa, memperkenalkan diri, dan menanyakan identitas orang lain. Ini adalah fondasi untuk semua interaksi sosial dalam bahasa Arab.
A. Kosakata Penting (المُفْرَدَاتُ - Al-Mufrodat) Tema Perkenalan
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| أَنَا | Anā | Saya |
| أَنْتَ | Anta | Kamu (laki-laki) |
| أَنْتِ | Anti | Kamu (perempuan) |
| هُوَ | Huwa | Dia (laki-laki) |
| هِيَ | Hiya | Dia (perempuan) |
| هَذَا | Hāżā | Ini (laki-laki) |
| هَذِهِ | Hāżihi | Ini (perempuan) |
| ذَلِكَ | Żālika | Itu (laki-laki) |
| تِلْكَ | Tilka | Itu (perempuan) |
| اِسْمٌ | Ismun | Nama |
| اِسْمِي | Ismī | Nama saya |
| اِسْمُكَ | Ismuka | Nama kamu (lk) |
| اِسْمُكِ | Ismuki | Nama kamu (pr) |
| طَالِبٌ | Ṭālibun | Siswa (lk) |
| طَالِبَةٌ | Ṭālibatun | Siswa (pr) |
| صَدِيْقٌ | Ṣadīqun | Teman (lk) |
| صَدِيْقَةٌ | Ṣadīqatun | Teman (pr) |
| مُدَرِّسٌ | Mudarrisun | Guru (lk) |
| مُدَرِّسَةٌ | Mudarrisatun | Guru (pr) |
| كَيْفَ حَالُكَ؟ | Kaifa ḥāluk? | Bagaimana kabarmu? |
| بِخَيْرٍ، اَلْحَمْدُ لِلهِ | Bikhair, alḥamdulillāh | Baik, alhamdulillah |
| مَنْ؟ | Man? | Siapa? |
| مَا؟ | Mā? | Apa? |
| صَبَاحُ الْخَيْرِ | Ṣabāḥul khair | Selamat pagi |
| صَبَاحُ النُّوْرِ | Ṣabāḥun nūr | Selamat pagi (jawaban) |
| مَسَاءُ الْخَيْرِ | Masā'ul khair | Selamat sore |
| مَسَاءُ النُّوْرِ | Masā'un nūr | Selamat sore (jawaban) |
| أَهْلًا وَسَهْلًا | Ahlan wa sahlan | Selamat datang |
| أَهْلًا بِكَ | Ahlan bik | Selamat datang (jawaban) |
B. Contoh Percakapan (الحِوَارُ - Al-Hiwar)
Berikut adalah contoh percakapan sederhana antara dua siswa, Hasan dan Ali, yang baru bertemu.
حسن: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ.
علي: وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللهِ.
حسن: صَبَاحُ الْخَيْرِ.
علي: صَبَاحُ النُّوْرِ. اِسْمِي عَلِي، مَا اسْمُكَ؟
حسن: اِسْمِي حَسَن. أَنَا طَالِبٌ. وَأَنْتَ؟
علي: أَنَا طَالِبٌ أَيْضًا. أَهْلًا وَسَهْلًا يَا حَسَن.
حسن: أَهْلًا بِكَ يَا عَلِي. كَيْفَ حَالُكَ؟
علي: بِخَيْرٍ، اَلْحَمْدُ لِلهِ. وَكَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ؟
حسن: أَنَا بِخَيْرٍ أَيْضًا، شُكْرًا.
Terjemahan:
Hasan: Assalamu'alaikum.
Ali: Wa'alaikumussalam warahmatullah.
Hasan: Selamat pagi.
Ali: Selamat pagi juga. Nama saya Ali, siapa namamu?
Hasan: Nama saya Hasan. Saya seorang siswa. Dan kamu?
Ali: Saya seorang siswa juga. Selamat datang, wahai Hasan.
Hasan: Selamat datang juga, wahai Ali. Bagaimana kabarmu?
Ali: Baik, alhamdulillah. Dan bagaimana kabarmu?
Hasan: Saya juga baik, terima kasih.
C. Kaidah Tata Bahasa (القَوَاعِدُ - Al-Qawa'id)
Pada tema ini, kita akan fokus pada beberapa kaidah dasar yang sangat penting:
1. Kata Ganti (الضَّمَائِرُ - Ad-Dhoma'ir)
Kata ganti orang yang terpisah (Dhomir Munfashil) adalah dasar untuk membentuk kalimat. Untuk kelas 7, fokusnya adalah pada kata ganti tunggal.
- أَنَا (Anā): Saya (untuk laki-laki dan perempuan).
- أَنْتَ (Anta): Kamu (untuk satu orang laki-laki).
- أَنْتِ (Anti): Kamu (untuk satu orang perempuan).
- هُوَ (Huwa): Dia (untuk satu orang laki-laki).
- هِيَ (Hiya): Dia (untuk satu orang perempuan).
2. Kata Tunjuk (أَسْمَاءُ الإِشَارَةِ - Asma'ul Isyarah)
Kata tunjuk digunakan untuk menunjuk sesuatu. Dalam bahasa Arab, kata tunjuk dibedakan berdasarkan gender dan jarak.
- هَذَا (Hāżā): Ini (untuk menunjuk sesuatu yang dekat dan berjenis laki-laki/mudzakkar). Contoh: هَذَا كِتَابٌ (Ini sebuah buku).
- هَذِهِ (Hāżihi): Ini (untuk menunjuk sesuatu yang dekat dan berjenis perempuan/muannats). Contoh: هَذِهِ مَدْرَسَةٌ (Ini sebuah sekolah).
- ذَلِكَ (Żālika): Itu (untuk menunjuk sesuatu yang jauh dan berjenis laki-laki/mudzakkar). Contoh: ذَلِكَ قَلَمٌ (Itu sebuah pena).
- تِلْكَ (Tilka): Itu (untuk menunjuk sesuatu yang jauh dan berjenis perempuan/muannats). Contoh: تِلْكَ سَبُّوْرَةٌ (Itu sebuah papan tulis).
3. Perbedaan Mudzakkar (مُذَكَّر) dan Muannats (مُؤَنَّث)
Konsep gender (laki-laki dan perempuan) sangat krusial dalam bahasa Arab 7. Sebagian besar kata benda memiliki gender. Ciri paling umum dari kata benda muannats (perempuan) adalah adanya Ta' Marbuthah (ة) di akhir kata. Jika tidak ada, biasanya kata tersebut adalah mudzakkar (laki-laki). Contoh:
- طَالِبٌ (Siswa) adalah mudzakkar.
- طَالِبَةٌ (Siswi) adalah muannats.
- كِتَابٌ (Buku) adalah mudzakkar.
- مِسْطَرَةٌ (Penggaris) adalah muannats.
Tema 2: Fasilitas Sekolah (المَرَافِقُ المَدْرَسِيَّةُ - Al-Marafiq al-Madrasiyyah)
Setelah berkenalan, siswa diajak untuk mengenali lingkungan sekitar mereka, yaitu sekolah. Tema ini memperkenalkan nama-nama ruangan, benda-benda di kelas, dan orang-orang yang ada di sekolah.
A. Kosakata Penting (المُفْرَدَاتُ - Al-Mufrodat) Tema Sekolah
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| مَدْرَسَةٌ | Madrasatun | Sekolah |
| فَصْلٌ | Faṣlun | Kelas |
| مَكْتَبَةٌ | Maktabatun | Perpustakaan |
| مَقْصَفٌ | Maqṣafun | Kantin |
| مَلْعَبٌ | Mal'abun | Lapangan |
| مَسْجِدٌ | Masjidun | Masjid |
| حَمَّامٌ | Hammāmun | Kamar mandi |
| إِدَارَةٌ | Idāratun | Kantor (administrasi) |
| سَبُّوْرَةٌ | Sabbūratun | Papan tulis |
| مَكْتَبٌ | Maktabun | Meja |
| كُرْسِيٌّ | Kursiyyun | Kursi |
| كِتَابٌ | Kitābun | Buku |
| قَلَمٌ | Qalamun | Pena |
| مِمْسَحَةٌ | Mimsaḥatun | Penghapus |
| مِسْطَرَةٌ | Misṭaratun | Penggaris |
| خَرِيْطَةٌ | Kharīṭatun | Peta |
| سَاعَةٌ | Sā'atun | Jam |
| حَقِيْبَةٌ | Ḥaqībatun | Tas |
| مُدِيْرُ المَدْرَسَةِ | Mudīrul madrasah | Kepala sekolah |
| مُوَظَّفٌ | Muwaẓẓafun | Pegawai |
| بَوَّابٌ | Bawwābun | Satpam/Penjaga gerbang |
| خَزَانَةٌ | Khizānatun | Lemari |
| نَافِذَةٌ | Nāfiżatun | Jendela |
| بَابٌ | Bābun | Pintu |
B. Contoh Kalimat Deskriptif (الجُمَلُ الوَصْفِيَّةُ - Al-Jumal al-Washfiyyah)
Pada tema ini, siswa belajar membuat kalimat sederhana untuk mendeskripsikan benda-benda di sekitar mereka.
.هَذَا فَصْلٌ. الفَصْلُ نَظِيْفٌ وَوَاسِعٌ
.فِي الفَصْلِ سَبُّوْرَةٌ وَمَكْتَبٌ وَكُرْسِيٌّ
.تِلْكَ مَكْتَبَةٌ. المَكْتَبَةُ كَبِيْرَةٌ
.أَنَا أَذْهَبُ إِلَى المَسْجِدِ لِلصَّلَاةِ
.ذَلِكَ مَلْعَبٌ. نَلْعَبُ كُرَةَ القَدَمِ فِي المَلْعَبِ
Terjemahan:
Ini adalah kelas. Kelas itu bersih dan luas.
Di dalam kelas ada papan tulis, meja, dan kursi.
Itu adalah perpustakaan. Perpustakaan itu besar.
Saya pergi ke masjid untuk salat.
Itu adalah lapangan. Kami bermain sepak bola di lapangan.
C. Kaidah Tata Bahasa (القَوَاعِدُ - Al-Qawa'id)
1. Kalimat Nominal (الجُمْلَةُ الإِسْمِيَّةُ - Al-Jumlah al-Ismiyyah)
Ini adalah jenis kalimat yang paling umum dipelajari di tingkat awal. Kalimat ini diawali dengan kata benda (Isim) dan terdiri dari dua komponen utama:
- Mubtada' (المُبْتَدَأُ): Subjek kalimat. Biasanya berada di awal dan dalam keadaan ma'rifah (definit/tertentu, seringkali diawali Alif Lam 'ال').
- Khobar (الخَبَرُ): Predikat kalimat. Memberikan informasi tentang Mubtada' dan biasanya dalam keadaan nakirah (indefinit/umum, tidak diawali 'ال').
Contoh:
الفَصْلُ نَظِيْفٌ
Pada kalimat di atas:
- الفَصْلُ (Al-Faṣlu) adalah Mubtada' (Subjek: Kelas itu).
- نَظِيْفٌ (Naẓīfun) adalah Khobar (Predikat: bersih).
Penting: Antara Mubtada' dan Khobar harus ada kesesuaian gender. Jika Mubtada' mudzakkar, Khobar juga harus mudzakkar. Jika Mubtada' muannats, Khobar juga harus muannats.
Contoh lain:
المَدْرَسَةُ كَبِيْرَةٌ
- المَدْرَسَةُ (Al-Madrasatu) adalah Mubtada' muannats.
- كَبِيْرَةٌ (Kabīratun) adalah Khobar muannats.
2. Isim Ma'rifah (اِسْمُ المَعْرِفَةِ) dan Isim Nakirah (اِسْمُ النَّكِرَةِ)
Konsep ini sangat terkait dengan Mubtada' dan Khobar.
- Isim Nakirah: Kata benda yang masih umum atau tidak spesifik. Cirinya adalah tanwin ( ٌ , ٍ , ً ) di akhir kata. Contoh: كِتَابٌ (sebuah buku).
- Isim Ma'rifah: Kata benda yang sudah spesifik atau tertentu. Salah satu cirinya adalah diawali dengan Alif Lam (ال) dan tanwinnya hilang. Contoh: الكِتَابُ (buku itu).
Dalam struktur Mubtada'-Khobar, umumnya Mubtada' adalah Isim Ma'rifah dan Khobar adalah Isim Nakirah.
Tema 3: Alamat (العُنْوَانُ - Al-'Unwan)
Pada tema ini, siswa belajar kosakata yang berkaitan dengan lokasi, seperti nama jalan, nomor rumah, dan kata depan (preposisi) yang menunjukkan tempat. Kemampuan menanyakan dan memberikan informasi tentang alamat adalah keterampilan praktis yang penting.
A. Kosakata Penting (المُفْرَدَاتُ - Al-Mufrodat) Tema Alamat
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| عُنْوَانٌ | 'Unwānun | Alamat |
| بَيْتٌ | Baitun | Rumah |
| شَارِعٌ | Syāri'un | Jalan |
| رَقْمٌ | Raqmun | Nomor |
| قَرْيَةٌ | Qaryatun | Desa |
| مَدِيْنَةٌ | Madīnatun | Kota |
| هَاتِفٌ | Hātifun | Telepon |
| أَيْنَ؟ | Aina? | Di mana? |
| فِي | Fī | Di / Di dalam |
| عَلَى | 'Alā | Di atas |
| أَمَامَ | Amāma | Di depan |
| وَرَاءَ | Warā'a | Di belakang |
| بِجَانِبِ | Bijānibi | Di samping |
| هُنَا | Hunā | Di sini |
| هُنَاكَ | Hunāka | Di sana |
| قَرِيْبٌ مِنْ | Qarībun min | Dekat dari |
| بَعِيْدٌ عَنْ | Ba'īdun 'an | Jauh dari |
B. Contoh Percakapan (الحِوَارُ - Al-Hiwar)
Percakapan antara Fatimah dan Zainab menanyakan alamat rumah.
فاطمة: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا زَيْنَب.
زينب: وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ يَا فَاطِمَة.
فاطمة: أَيْنَ بَيْتُكِ يَا زَيْنَب؟
زينب: بَيْتِي فِي شَارِعِ أَحْمَد يَعْنِي رَقْمُ خَمْسَة.
فاطمة: هَلْ بَيْتُكِ قَرِيْبٌ مِنَ المَدْرَسَةِ؟
زينب: نَعَمْ، بَيْتِي قَرِيْبٌ مِنَ المَدْرَسَةِ. وَأَيْنَ بَيْتُكِ أَنْتِ؟
فاطمة: بَيْتِي فِي شَارِعِ سُوْدِيْرْمَان رَقْمُ عَشَرَة، هُوَ بَعِيْدٌ عَنِ المَدْرَسَةِ.
زينب: مَا رَقْمُ هَاتِفِكِ؟
فاطمة: رَقْمُ هَاتِفِي صِفْر ثَمَانِيَة وَاحِد...
Terjemahan:
Fatimah: Assalamu'alaikum wahai Zainab.
Zainab: Wa'alaikumussalam wahai Fatimah.
Fatimah: Di mana rumahmu, wahai Zainab?
Zainab: Rumahku di Jalan Ahmad Yani nomor lima.
Fatimah: Apakah rumahmu dekat dari sekolah?
Zainab: Ya, rumahku dekat dari sekolah. Dan di mana rumahmu?
Fatimah: Rumahku di Jalan Sudirman nomor sepuluh, rumahku jauh dari sekolah.
Zainab: Berapa nomor teleponmu?
Fatimah: Nomor teleponku nol delapan satu...
C. Kaidah Tata Bahasa (القَوَاعِدُ - Al-Qawa'id)
1. Huruf Jar (حُرُوْفُ الجَرِّ - Huruf al-Jar)
Huruf Jar adalah kata depan (preposisi) yang membuat kata benda (isim) setelahnya menjadi majrur. Tanda utama keadaan majrur untuk isim mufrod (tunggal) adalah harakat kasrah ( ِ ) atau kasrahtain ( ٍ ) di akhir kata.
Beberapa Huruf Jar yang umum dipelajari dalam bahasa Arab 7:
- فِي (Fī) - artinya 'di' atau 'di dalam'. Contoh: التِّلْمِيْذُ فِي الفَصْلِ (Siswa itu di dalam kelas). Perhatikan kata الفَصْلُ berubah menjadi الفَصْلِ.
- مِنْ (Min) - artinya 'dari'. Contoh: أَنَا مِنْ جَاكَرْتَا (Saya dari Jakarta).
- إِلَى (Ilā) - artinya 'ke'. Contoh: أَذْهَبُ إِلَى المَدْرَسَةِ (Saya pergi ke sekolah).
- عَلَى ('Alā) - artinya 'di atas'. Contoh: الكِتَابُ عَلَى المَكْتَبِ (Buku itu di atas meja).
- بِ (Bi) - artinya 'dengan'. Contoh: أَكْتُبُ بِالقَلَمِ (Saya menulis dengan pena).
2. Zhorof Makan (ظَرْفُ المَكَانِ)
Zhorof Makan adalah kata keterangan yang menunjukkan tempat. Berbeda dengan Huruf Jar, kata setelah Zhorof biasanya juga majrur (dalam bentuk mudhof ilaih, konsep lanjutan), namun untuk tingkat pemula cukup dengan menghafalkannya sebagai satu frasa.
- أَمَامَ (Amāma) - di depan. Contoh: السَّيَّارَةُ أَمَامَ البَيْتِ (Mobil itu di depan rumah).
- وَرَاءَ (Warā'a) - di belakang. Contoh: الحَدِيْقَةُ وَرَاءَ المَدْرَسَةِ (Kebun itu di belakang sekolah).
- بِجَانِبِ (Bijānibi) - di samping. Contoh: المَسْجِدُ بِجَانِبِ المَلْعَبِ (Masjid itu di samping lapangan).
Tema 4: Profesiku (مِهْنَتِي - Mihnati)
Tema ini memperluas wawasan siswa tentang berbagai jenis pekerjaan atau profesi. Siswa akan belajar menyebutkan profesi anggota keluarga atau profesi yang mereka cita-citakan di masa depan.
A. Kosakata Penting (المُفْرَدَاتُ - Al-Mufrodat) Tema Profesi
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| مُدَرِّسٌ / مُدَرِّسَةٌ | Mudarris(un) / Mudarrisat(un) | Guru |
| طَبِيْبٌ / طَبِيْبَةٌ | Ṭabīb(un) / Ṭabībat(un) | Dokter |
| مُهَنْدِسٌ / مُهَنْدِسَةٌ | Muhandis(un) / Muhandisat(un) | Insinyur |
| شُرْطِيٌّ / شُرْطِيَّةٌ | Syurṭiyy(un) / Syurṭiyyat(un) | Polisi |
| جُنْدِيٌّ / جُنْدِيَّةٌ | Jundiyy(un) / Jundiyyat(un) | Tentara |
| تَاجِرٌ / تَاجِرَةٌ | Tājir(un) / Tājirat(un) | Pedagang |
| فَلَّاحٌ / فَلَّاحَةٌ | Fallāḥ(un) / Fallāḥat(un) | Petani |
| مُمَرِّضٌ / مُمَرِّضَةٌ | Mumarrid(un) / Mumarridat(un) | Perawat |
| طَيَّارٌ / طَيَّارَةٌ | Ṭayyār(un) / Ṭayyārat(un) | Pilot |
| سَائِقٌ / سَائِقَةٌ | Sā'iq(un) / Sā'iqat(un) | Sopir |
| مُوَظَّفٌ / مُوَظَّفَةٌ | Muwaẓẓaf(un) / Muwaẓẓafat(un) | Pegawai |
| صَحَفِيٌّ / صَحَفِيَّةٌ | Ṣaḥafiyy(un) / Ṣaḥafiyyat(un) | Jurnalis |
| رَبَّةُ البَيْتِ | Rabbatul baiti | Ibu rumah tangga |
| مَاذَا تَعْمَلُ؟ | Māżā ta'malu? | Apa pekerjaanmu? (lk) |
| مَاذَا تَعْمَلِيْنَ؟ | Māżā ta'malīna? | Apa pekerjaanmu? (pr) |
| يَعْمَلُ | Ya'malu | Dia (lk) bekerja |
| تَعْمَلُ | Ta'malu | Dia (pr) bekerja |
| مُسْتَشْفَى | Mustasyfā | Rumah sakit |
| شَرِكَةٌ | Syarikatun | Perusahaan |
| مَزْرَعَةٌ | Mazra'atun | Sawah/Ladang |
B. Menyusun Kalimat Tentang Profesi
Dengan kosakata di atas, kita dapat menyusun kalimat untuk menjelaskan profesi seseorang. Struktur yang digunakan masih sama, yaitu Jumlah Ismiyyah (Mubtada' + Khobar).
.أَبِي طَبِيْبٌ، هُوَ يَعْمَلُ فِي المُسْتَشْفَى
.أُمِّي مُدَرِّسَةٌ، هِيَ تُدَرِّسُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ فِي المَدْرَسَةِ
.ذَلِكَ عَمِّي، هُوَ شُرْطِيٌّ
.هَذِهِ خَالَتِي، هِيَ مُهَنْدِسَةٌ فِي شَرِكَةٍ كَبِيْرَةٍ
مَاذَا تُرِيْدُ أَنْ تَكُوْنَ فِي المُسْتَقْبَلِ؟ أُرِيْدُ أَنْ أَكُوْنَ طَيَّارًا
Terjemahan:
Ayahku seorang dokter, dia bekerja di rumah sakit.
Ibuku seorang guru, dia mengajar bahasa Arab di sekolah.
Itu pamanku, dia seorang polisi.
Ini bibiku, dia seorang insinyur di sebuah perusahaan besar.
Apa yang kamu inginkan di masa depan? Saya ingin menjadi seorang pilot.
C. Kaidah Tata Bahasa (القَوَاعِدُ - Al-Qawa'id)
1. Penguatan Konsep Mubtada' dan Khobar
Tema profesi adalah kesempatan emas untuk memperkuat pemahaman tentang Jumlah Ismiyyah. Siswa bisa berlatih membuat kalimat seperti "Ayahku (mubtada') adalah seorang dokter (khobar)".
- Contoh 1: أَبِي (Abī - Ayahku) adalah mubtada'. طَبِيْبٌ (Ṭabībun - seorang dokter) adalah khobar.
- Contoh 2: أُمِّي (Ummī - Ibuku) adalah mubtada'. مُدَرِّسَةٌ (Mudarrisatun - seorang guru) adalah khobar.
Perhatikan kesesuaian gender. Karena 'Ayah' adalah laki-laki, profesinya (dokter) juga dalam bentuk laki-laki. Karena 'Ibu' adalah perempuan, profesinya (guru) juga dalam bentuk perempuan.
2. Pengenalan Sederhana Kata Kerja (الفِعْلُ - Al-Fi'lu)
Meskipun fokus utama bahasa Arab 7 adalah kalimat nominal (Jumlah Ismiyyah), beberapa kata kerja sederhana sering diperkenalkan. Terutama Fi'il Mudhori' (kata kerja bentuk sekarang/akan datang) untuk orang ketiga tunggal (dia).
- Untuk 'dia laki-laki' (هُوَ), kata kerja biasanya diawali dengan huruf 'يَـ'. Contoh: يَعْمَلُ (ya'malu - dia bekerja), يَذْهَبُ (yażhabu - dia pergi).
- Untuk 'dia perempuan' (هِيَ), kata kerja biasanya diawali dengan huruf 'تَـ'. Contoh: تَعْمَلُ (ta'malu - dia bekerja), تَذْهَبُ (tażhabu - dia pergi).
Ini memberikan variasi kalimat, dari "Dia adalah seorang dokter" menjadi "Dia bekerja di rumah sakit".
Tema 5: Keluargaku (أُسْرَتِي - Usrati)
Tema ini membahas tentang anggota keluarga. Siswa belajar menyebutkan anggota keluarga inti dan keluarga besar, serta menggunakan kata ganti kepemilikan untuk menunjukkan hubungan kekeluargaan.
A. Kosakata Penting (المُفْرَدَاتُ - Al-Mufrodat) Tema Keluarga
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| أُسْرَةٌ | Usratun | Keluarga |
| أَبٌ | Abun | Ayah |
| أُمٌّ | Ummun | Ibu |
| أَخٌ | Akhun | Saudara (lk) |
| أُخْتٌ | Ukhtun | Saudari (pr) |
| جَدٌّ | Jaddun | Kakek |
| جَدَّةٌ | Jaddatun | Nenek |
| عَمٌّ | 'Ammun | Paman (dari ayah) |
| عَمَّةٌ | 'Ammatun | Bibi (dari ayah) |
| خَالٌ | Khālun | Paman (dari ibu) |
| خَالَةٌ | Khālatun | Bibi (dari ibu) |
| اِبْنٌ | Ibnun | Anak laki-laki |
| اِبْنَةٌ | Ibnatun | Anak perempuan |
| وَلَدٌ | Waladun | Anak laki-laki |
| بِنْتٌ | Bintun | Anak perempuan |
| صُوْرَةٌ | Ṣūratun | Foto |
| شَجَرَةُ العَائِلَةِ | Syajaratul 'ā'ilah | Pohon keluarga |
B. Mendeskripsikan Foto Keluarga
Latihan yang umum pada tema ini adalah mendeskripsikan sebuah foto keluarga.
.هَذِهِ صُوْرَةُ أُسْرَتِي
.هَذَا أَبِي، اِسْمُهُ أَحْمَد. هُوَ مُهَنْدِسٌ
.وَهَذِهِ أُمِّي، اِسْمُهَا فَاطِمَة. هِيَ رَبَّةُ البَيْتِ
.ذَلِكَ أَخِي الكَبِيْرُ، اِسْمُهُ حَسَن. هُوَ طَالِبٌ فِي الجَامِعَةِ
.وَتِلْكَ أُخْتِي الصَّغِيْرَةُ، اِسْمُهَا عَائِشَة. هِيَ تِلْمِيْذَةٌ فِي المَدْرَسَةِ الاِبْتِدَائِيَّةِ
.أَنَا أُحِبُّ أُسْرَتِي
Terjemahan:
Ini adalah foto keluargaku.
Ini ayahku, namanya Ahmad. Dia seorang insinyur.
Dan ini ibuku, namanya Fatimah. Dia seorang ibu rumah tangga.
Itu kakak laki-lakiku, namanya Hasan. Dia seorang mahasiswa di universitas.
Dan itu adik perempuanku, namanya Aisyah. Dia seorang siswi di Sekolah Dasar.
Saya mencintai keluargaku.
C. Kaidah Tata Bahasa (القَوَاعِدُ - Al-Qawa'id)
Kata Ganti Kepemilikan (الضَّمَائِرُ المُتَّصِلَةُ - Ad-Dhoma'ir al-Muttashilah)
Ini adalah salah satu kaidah terpenting dalam bahasa Arab 7. Kata ganti ini melekat (bersambung) di akhir sebuah kata benda untuk menunjukkan kepemilikan.
- Untuk kepemilikan 'saya' (ku), tambahkan ي (ī) di akhir. Contoh: كِتَابٌ (kitābun - sebuah buku) menjadi كِتَابِي (kitābī - bukuku).
- Untuk kepemilikan 'kamu laki-laki' (mu), tambahkan كَ (ka) di akhir. Contoh: قَلَمٌ (qalamun - sebuah pena) menjadi قَلَمُكَ (qalamuka - penamu).
- Untuk kepemilikan 'kamu perempuan' (mu), tambahkan كِ (ki) di akhir. Contoh: بَيْتٌ (baitun - sebuah rumah) menjadi بَيْتُكِ (baituki - rumahmu).
- Untuk kepemilikan 'dia laki-laki' (nya), tambahkan هُ (hu) di akhir. Contoh: اِسْمٌ (ismun - sebuah nama) menjadi اِسْمُهُ (ismuhu - namanya).
- Untuk kepemilikan 'dia perempuan' (nya), tambahkan هَا (hā) di akhir. Contoh: حَقِيْبَةٌ (ḥaqībatun - sebuah tas) menjadi حَقِيْبَتُهَا (ḥaqībatuhā - tasnya).
Perhatian: Ketika kata benda yang diakhiri Ta' Marbuthah (ة) disambung dengan dhomir muttashil, Ta' Marbuthah tersebut berubah menjadi Ta' Maftuhah (ت). Contoh: مَدْرَسَةٌ + كَ = مَدْرَسَتُكَ (sekolahmu).
Tips dan Strategi Belajar Bahasa Arab Efektif
Mempelajari bahasa baru membutuhkan dedikasi dan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu siswa sukses dalam pelajaran bahasa Arab 7.
1. Kuasai Kosakata Secara Bertahap
Kosakata (mufrodat) adalah bahan bakar bahasa. Tanpa kosakata, kita tidak bisa merangkai kalimat.
- Gunakan Kartu Kilas (Flashcard): Tulis kata Arab di satu sisi dan artinya di sisi lain. Ulangi setiap hari.
- Kelompokkan Kata: Hafalkan kata berdasarkan tema, seperti "benda di kelas", "anggota keluarga", "profesi". Ini lebih mudah diingat daripada menghafal secara acak.
- Tempel di Dinding: Tempel nama-nama benda dalam bahasa Arab di benda tersebut (misalnya, tempel tulisan بَابٌ di pintu). Ini membantu asosiasi visual.
2. Latih Pendengaran (Istima') Setiap Hari
Biasakan telinga Anda dengan suara bahasa Arab.
- Dengarkan Guru: Perhatikan dengan saksama saat guru berbicara dalam bahasa Arab. Coba tangkap kata-kata yang sudah Anda kenal.
- Tonton Video Anak-Anak: Cari video atau kartun anak-anak berbahasa Arab di internet. Bahasanya biasanya sederhana dan pelafalannya jelas.
- Dengarkan Murottal Al-Qur'an: Mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari qari' yang baik membantu melatih kepekaan terhadap makhraj (tempat keluar huruf) yang benar.
3. Jangan Takut Berbicara (Kalam)
Keterampilan berbicara hanya bisa diasah dengan praktik.
- Ucapkan dengan Keras: Saat menghafal kosakata, ucapkan dengan suara yang jelas dan keras.
- Praktik dengan Teman: Ajak teman sekelas untuk melakukan percakapan sederhana yang ada di buku pelajaran.
- Tiru Penutur Asli: Dengarkan rekaman audio atau video, lalu coba tiru pelafalan dan intonasinya semirip mungkin.
4. Banyak Membaca (Qira'ah)
Membaca memperkuat kosakata dan pemahaman struktur kalimat.
- Baca Ulang Materi: Baca kembali teks-teks (qira'ah) yang ada di buku pelajaran Anda sampai lancar.
- Perhatikan Harakat: Di tingkat awal, harakat sangat penting. Pastikan Anda membaca setiap harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun) dengan benar.
- Tandai Kata Sulit: Saat membaca, beri tanda pada kata-kata yang tidak Anda mengerti, lalu cari artinya di kamus.
5. Rajin Menulis (Kitabah)
Menulis membantu mengingat bentuk huruf dan ejaan kata.
- Salin Ulang: Salin kembali kosakata dan kalimat dari buku pelajaran ke buku tulis Anda. Ini melatih tangan agar terbiasa dengan tulisan Arab.
- Latihan Imla' (Dikte): Minta bantuan teman atau keluarga untuk membacakan beberapa kata atau kalimat Arab, lalu Anda menuliskannya tanpa melihat teks.
6. Pahami Konsep, Bukan Hanya Menghafal
Untuk tata bahasa (qawa'id), jangan hanya menghafal rumus. Cobalah untuk memahami logikanya. Mengapa kita menggunakan هَذَا dan bukan هَذِهِ? Mengapa kata setelah فِي harus berharakat kasrah? Memahami konsep akan membuat pengetahuan Anda lebih bertahan lama.
Belajar bahasa adalah sebuah maraton, bukan sprint. Konsistensi adalah kunci. Belajar 30 menit setiap hari jauh lebih efektif daripada belajar 5 jam sekali seminggu. Jadikan bahasa Arab sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.