Bahu Kiri Bunyi Saat Digerakkan: Penyebab Umum dan Penanganan Tepat

Krek! Bahu Kiri

Ilustrasi visualisasi bunyi sendi bahu

Sensasi atau suara "krek", "klik", atau "gemeretak" saat menggerakkan bahu kiri memang seringkali membuat waspada. Fenomena ini, dalam istilah medis disebut krepitalisasi, bisa terjadi pada siapa saja, baik saat mengangkat beban, meregangkan tangan, atau bahkan saat istirahat. Meskipun seringkali tidak berbahaya, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan bahu kiri bunyi saat digerakkan agar penanganan yang tepat dapat dilakukan.

Penyebab Umum Bunyi pada Sendi Bahu

Sendi bahu adalah sendi paling fleksibel di tubuh, memungkinkan gerakan hampir 360 derajat. Fleksibilitas ini juga membuatnya rentan terhadap berbagai masalah. Beberapa penyebab umum mengapa bahu Anda mengeluarkan bunyi meliputi:

1. Pergerakan Normal Sendi (Fisiologis)

Terkadang, bunyi yang Anda dengar hanyalah gelembung gas (nitrogen) yang pecah di dalam cairan sinovial yang melumasi sendi. Ini sama seperti bunyi ketika Anda memecahkan buku jari. Jika bunyi ini tidak disertai rasa sakit atau keterbatasan gerak, biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

2. Tendinitis dan Bursitis

Tendinitis adalah peradangan pada tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang), sering terjadi pada rotator cuff. Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung kecil berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan di sekitar sendi. Kedua kondisi ini menyebabkan jaringan yang meradang bergesekan dengan struktur tulang saat bergerak, menimbulkan bunyi gesekan disertai nyeri.

3. Ketidakseimbangan Otot dan Postur Buruk

Postur tubuh yang buruk, terutama saat duduk lama di depan komputer, dapat menyebabkan otot-otot di sekitar bahu menjadi tegang atau lemah. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan tulang belikat (skapula) bergerak tidak sinkron dengan tulang lengan atas (humerus), menghasilkan bunyi "klik" atau "gesekan".

4. Kerusakan Tulang Rawan (Artritis)

Pada kasus yang lebih serius, bunyi yang disertai rasa sakit kronis bisa menjadi indikasi osteoartritis. Ini adalah kondisi ausnya tulang rawan yang melapisi ujung tulang. Ketika tulang mulai bergesekan langsung dengan tulang lain, suara yang dihasilkan biasanya terdengar kasar atau seperti kerikil.

5. Impingement Syndrome (Jepitan)

Sindrom jepitan terjadi ketika tendon rotator cuff atau bursa terjepit di antara tulang lengan atas dan bagian atas tulang belikat. Gerakan tertentu akan menyebabkan bunyi jepitan ini.

Kapan Harus Khawatir dengan Bunyi Bahu?

Bunyi sendi bahu biasanya menjadi perhatian medis jika:

Langkah Awal Mengatasi Bahu Kiri Bunyi

Jika bunyi bahu Anda masih tergolong ringan atau hanya sesekali, beberapa langkah penanganan mandiri bisa membantu meredakannya:

  1. Istirahatkan Bahu: Hindari aktivitas berat atau mengangkat benda di atas kepala untuk sementara waktu.
  2. Kompres Dingin/Hangat: Gunakan kompres dingin selama 15-20 menit jika ada indikasi peradangan akut, atau kompres hangat untuk merelaksasi otot yang tegang.
  3. Latihan Peregangan Ringan: Lakukan peregangan lembut untuk menjaga fleksibilitas, seperti mengayunkan lengan perlahan (pendulum exercises), namun hentikan jika terasa nyeri.
  4. Perbaiki Postur: Sadari posisi duduk dan berdiri Anda sepanjang hari untuk mengurangi beban berlebih pada sendi bahu.

Jika perubahan gaya hidup dan istirahat tidak memberikan hasil dalam beberapa minggu, berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi atau fisioterapis sangat dianjurkan. Mereka dapat mendiagnosis akar masalah dan merancang program rehabilitasi yang efektif untuk mengembalikan fungsi bahu Anda secara optimal.

Jangan biarkan bunyi bahu mengganggu aktivitas harian Anda. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika nyeri menyertai bunyi tersebut.
🏠 Homepage