Kemunculan benjolan, atau massa yang terasa menonjol di area atas bahu kiri, bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak orang. Area ini meliputi jaringan lunak, otot, tulang selangka (klavikula), dan area di sekitar kelenjar getah bening. Meskipun banyak penyebabnya bersifat jinak dan tidak berbahaya, penting untuk mengenali potensi penyebab dan kapan Anda harus mencari bantuan medis profesional.
Kemungkinan Penyebab Munculnya Benjolan
Benjolan di atas bahu kiri dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, mulai dari lunak hingga keras, dan bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Kista Sebasea atau Epidermoid: Ini adalah kantung berisi keratin atau minyak yang biasanya lunak saat disentuh dan tidak nyeri kecuali terinfeksi.
- Lipoma: Ini adalah benjolan lemak jinak yang paling umum. Lipoma biasanya terasa lembut, kenyal, mudah digerakkan di bawah kulit, dan tidak menimbulkan rasa sakit.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Limfadenopati): Kelenjar getah bening di area leher samping atau atas bahu bisa membengkak sebagai respons terhadap infeksi (seperti flu, infeksi tenggorokan, atau infeksi lokal di lengan/kepala).
- Kista Baker (Jarang di area ini, namun bisa terjadi jika melibatkan jaringan dekat sendi bahu yang teriritasi).
- Fibroma atau Tumor Jaringan Lunak Lainnya: Meskipun jarang, massa padat bisa merupakan pertumbuhan jaringan ikat.
- Cedera atau Hematoma: Trauma pada bahu dapat menyebabkan penumpukan darah (hematoma) yang terasa seperti benjolan sementara.
Perlu diingat bahwa benjolan yang terasa nyeri dan memerah mungkin mengindikasikan adanya infeksi atau abses yang memerlukan perhatian segera.
Kapan Harus Segera Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun sebagian besar benjolan tidak berbahaya, ada beberapa tanda peringatan yang memerlukan evaluasi medis lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan jika Anda mengalami:
- Benjolan yang tumbuh cepat atau menjadi sangat besar.
- Benjolan yang terasa sangat keras, tidak bergerak, dan melekat pada struktur di bawahnya.
- Adanya rasa sakit yang parah, demam, kemerahan, atau keluarnya cairan dari benjolan.
- Benjolan yang disertai dengan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, kelelahan ekstrem, atau kesulitan menelan/bernapas.
Diagnosis pasti memerlukan pemeriksaan fisik oleh tenaga kesehatan. Dokter mungkin akan merekomendasikan pencitraan seperti USG (ultrasonografi) untuk menentukan apakah massa tersebut padat atau berisi cairan, atau bahkan biopsi jika ada kekhawatiran akan keganasan. Jangan mendiagnosis diri sendiri; pemeriksaan profesional adalah langkah terbaik untuk ketenangan pikiran dan penanganan yang tepat.