Ilustrasi Arem-Arem yang dibungkus daun pisang
Arem-arem seringkali diasosiasikan dengan rasa gurih kaya santan yang membuatnya lembut dan legit. Namun, bagi Anda yang sedang mengurangi konsumsi lemak jenuh atau mencari alternatif kudapan yang lebih ringan, **membuat arem-arem tanpa santan** adalah solusi cerdas. Tanpa kehilangan tekstur kenyal khasnya, arem-arem versi sehat ini tetap memuaskan selera.
Kunci utama keberhasilan arem-arem tanpa santan terletak pada pemilihan dan pengolahan beras atau tepung beras yang tepat. Biasanya, arem-arem tradisional menggunakan beras yang direbus bersama santan hingga menjadi bubur kental. Untuk versi non-santan, kita bisa menggantinya dengan air kaldu, atau bahkan air biasa yang diperkaya dengan sedikit minyak sayur untuk memberikan kilau dan mencegah lengket. Hasilnya? Tekstur yang padat namun tetap lembut saat dikunyah.
Selain faktor kesehatan terkait pengurangan lemak, arem-arem tanpa santan memiliki beberapa keunggulan lain. Pertama, proses pembuatannya menjadi lebih cepat karena tidak perlu repot menyiapkan santan segar. Kedua, rasa isiannya (misalnya, tumisan ayam suwir pedas atau sayuran) akan lebih menonjol karena tidak tertutupi oleh rasa gurih santan yang kuat. Ini memberikan dimensi rasa yang lebih segar dan ringan, sangat cocok dinikmati sebagai sarapan praktis atau bekal perjalanan.
Isian adalah bagian yang paling fleksibel. Pastikan isian dimasak hingga benar-benar kering agar arem-arem tidak mudah basi.
Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan potongan wortel dan kentang, masak hingga setengah matang. Tambahkan ayam suwir, daun salam, dan lengkuas. Beri sedikit air jika terlalu kering. Bumbui dengan garam dan gula. Masak terus hingga semua sayuran empuk dan air menyusut sempurna. Koreksi rasa. Angkat dan dinginkan isian.
Campurkan tepung beras dan garam dalam panci. Tuang air kaldu/air secara bertahap sambil terus diaduk rata menggunakan whisk agar tidak menggumpal. Tambahkan minyak sayur. Panaskan adonan di atas api sedang sambil terus diaduk menggunakan spatula kayu atau pengaduk bertenaga listrik (mixer dough hook) hingga adonan menjadi kalis, padat, dan bisa dibentuk (mirip membuat lemper tanpa santan). Proses pengadukan ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit agar pati beras matang sempurna dan kenyal.
Ambil segenggam adonan kulit (sekitar 30-40 gram), pipihkan di atas selembar plastik atau daun pisang yang sudah diolesi sedikit minyak. Letakkan isian memanjang di tengahnya. Lipat adonan hingga isian tertutup rapat dan bentuk lonjong khas arem-arem. Bungkus rapat dengan daun pisang yang sudah dilayukan di atas api sebentar agar lebih lentur. Sematkan kedua ujungnya dengan lidi atau sematkan rapi.
Kukus arem-arem yang sudah dibungkus selama kurang lebih 20 hingga 30 menit. Proses pengukusan ini akan memadatkan tekstur arem-arem secara keseluruhan. Setelah matang, angkat dan biarkan agak dingin sebelum disajikan. Arem-arem tanpa santan ini cenderung lebih tahan lama (asalkan isiannya kering) karena minimnya kandungan lemak yang mudah teroksidasi.
Selamat mencoba kreasi arem-arem yang lebih ringan namun tetap otentik di lidah!