Mengupas Kekurangan Motor Bajaj Pulsar

Motor Bajaj Pulsar pernah menjadi primadona di pasar Indonesia berkat performa mesin yang bertenaga dan harga yang kompetitif. Meskipun demikian, seperti setiap produk otomotif, Pulsar tidak luput dari kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh calon pembeli atau pengguna setia. Memahami kelemahan ini penting untuk manajemen ekspektasi dan perawatan.

Beberapa Kekurangan Utama Pulsar

Meskipun reputasinya kuat di jalanan, beberapa aspek sering menjadi keluhan pengguna lama:

• Ketersediaan Suku Cadang (Aftermarket): Seiring dengan berkurangnya populasi unit baru di jalanan, mencari suku cadang orisinal atau aftermarket yang terjamin kualitasnya terkadang menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk model-model lawas.
• Bobot yang Cukup Berat: Terutama pada seri-seri awal, Pulsar dikenal memiliki bobot yang relatif lebih berat dibandingkan kompetitor di kelasnya. Hal ini dapat menyulitkan manuver di kemacetan atau saat mendorong motor dalam keadaan diam.
• Konsumsi Bahan Bakar (Model Lama): Walaupun performanya superior, konsumsi bahan bakar pada beberapa varian Pulsar (khususnya yang menggunakan karburator) cenderung lebih boros jika dibandingkan dengan motor Jepang dengan kubikasi serupa yang sudah sangat efisien.
• Getaran Mesin: Mesin DTS-i terkenal kuat, namun pada putaran mesin menengah hingga tinggi, getaran yang dihasilkan seringkali lebih terasa oleh pengendara dibandingkan pesaingnya, yang mempengaruhi kenyamanan berkendara jarak jauh.
• Suspensi yang Kaku: Beberapa ulasan pengguna menyoroti bahwa setelan suspensi standar, terutama di bagian belakang, terasa cukup keras. Hal ini mengurangi kenyamanan saat melewati jalanan yang tidak rata atau berlubang.

Isu Kualitas Material dan Finishing

Aspek lain yang sering menjadi perbincangan adalah kualitas finishing dan material yang digunakan pada beberapa komponen eksterior. Walaupun rangkanya kokoh, beberapa panel bodi plastik rentan terhadap kerusakan akibat paparan cuaca ekstrem dalam jangka waktu lama. Selain itu, beberapa komponen kelistrikan juga dilaporkan memerlukan perhatian lebih intensif seiring bertambahnya usia motor.

Perawatan rutin yang sangat ketat menjadi kunci untuk mengatasi potensi masalah ini. Penggantian oli dan pemeriksaan busi secara berkala sangat krusial agar performa yang ditawarkan oleh teknologi mesin Bajaj tetap optimal tanpa cepat mengalami penurunan kualitas akibat perawatan yang terlewat.

Komunitas dan Dukungan Purna Jual

Meskipun Bajaj memiliki basis penggemar setia yang kuat, ekosistem dukungan purna jual (service center dan bengkel resmi) tidak seluas pabrikan besar lainnya. Bagi pengguna yang tinggal di luar kota-kota besar, mencari mekanik yang benar-benar memahami seluk-beluk mesin DTS-i terkadang memerlukan usaha lebih. Namun, komunitas pengguna Pulsar yang aktif seringkali menjadi solusi alternatif yang sangat membantu dalam berbagi tips perbaikan dan modifikasi.

Secara keseluruhan, Bajaj Pulsar menawarkan karakter yang unik dan performa mesin yang responsif. Namun, pembeli harus siap menghadapi tantangan terkait perawatan suku cadang dan kenyamanan berkendara yang mungkin sedikit di bawah standar kenyamanan yang ditawarkan motor-motor modern lainnya.