Ilustrasi visual sederhana pemasangan lembaran atap.
Memasang atap rumah adalah pekerjaan konstruksi yang krusial untuk melindungi bangunan dari cuaca. Salah satu material yang pernah populer untuk atap adalah asbes. Meskipun kini penggunaannya sangat dibatasi karena kekhawatiran kesehatan, banyak bangunan lama yang masih menggunakan material ini. Oleh karena itu, memahami cara memasang asbes dengan aman dan tepat menjadi penting, terutama jika Anda berencana melakukan renovasi atau perbaikan pada bangunan yang sudah ada.
PERHATIAN: Serat asbes yang terhirup dapat menyebabkan penyakit pernapasan serius seperti asbestosis, mesothelioma, dan kanker paru-paru. Proses pemasangan asbes harus dilakukan dengan kehati-hatian ekstra, menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, dan meminimalkan pelepasan debu. Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman, sangat disarankan untuk menggunakan jasa profesional atau memilih material alternatif yang lebih aman.
Sebelum memulai pekerjaan, persiapan yang matang adalah kunci untuk memastikan keselamatan dan efektivitas pemasangan. Hal ini meliputi:
Pastikan Anda memahami risiko yang terkait dengan asbes. Siapkan alat pelindung diri (APD) yang lengkap:
Siapkan juga alat-alat yang dibutuhkan seperti meteran, gergaji khusus (jika perlu memotong), palu, sekrup atau paku yang sesuai, tangga yang kokoh, dan wadah penampung debu.
Pastikan area di bawah lokasi pemasangan bebas dari orang lain, terutama anak-anak dan hewan peliharaan. Tutupi furnitur atau barang-barang lain di sekitarnya dengan terpal plastik untuk melindungi dari debu yang mungkin jatuh. Jika memasang di ketinggian, pastikan penyangga atau tangga sudah terpasang dengan stabil.
Periksa kondisi kuda-kuda atap, reng, dan kasau. Pastikan strukturnya kuat dan mampu menahan beban lembaran asbes. Jika ada bagian yang rapuh atau lapuk, perbaiki terlebih dahulu sebelum memasang atap.
Proses pemasangan biasanya melibatkan penempatan lembaran asbes pada struktur atap yang sudah disiapkan. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
Ukur area atap yang akan ditutupi. Jika lembaran asbes perlu disesuaikan ukurannya, lakukan pemotongan dengan hati-hati menggunakan gergaji khusus. Paling penting adalah lakukan pemotongan di luar area bangunan atau di tempat yang memiliki ventilasi sangat baik dan debu dapat tertampung.
Hindari memotong asbes dengan gergaji biasa yang dapat menghasilkan banyak debu halus. Jika terpaksa, basahi lembaran asbes dengan air sebelum dipotong untuk mengurangi debu.
Mulai pemasangan dari sisi paling bawah atap. Posisikan lembaran asbes pertama dengan rapi, pastikan tepiannya sejajar dengan tepi atap atau kuda-kuda penopang. Berikan sedikit jarak pada tepian untuk mencegah keretakan.
Gunakan paku atau sekrup yang dilapisi karet atau memiliki ring penahan untuk mengencangkan lembaran asbes ke reng atau kasau. Pasang pengencang pada bagian lekukan lembaran (bukan pada bagian gelombang yang naik) untuk mencegah kebocoran. Berikan jarak yang cukup antara paku/sekrup agar lembaran tidak pecah.
Jumlah paku/sekrup per lembaran harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya sekitar 5-7 titik pengencangan per lembaran.
Untuk lembaran berikutnya, pasang secara tumpang tindih dengan lembaran sebelumnya. Tumpang tindih (overlap) ini penting untuk mencegah air hujan merembes masuk. Jarak tumpang tindih biasanya sekitar satu gelombang penuh lembaran.
Pastikan setiap lembaran terpasang dengan kokoh dan rapi, sejajar dengan lembaran sebelumnya dan mengikuti kontur atap.
Setelah semua lembaran utama terpasang, pasang penutup atap di bagian puncak (ridge cap). Bagian ini biasanya menggunakan lembaran asbes khusus yang dibentuk untuk menutupi pertemuan dua sisi atap. Pasang dengan cara yang sama, memastikan tumpang tindih dan pengencangan yang kuat.
Setelah selesai memasang, penanganan sisa material dan debu asbes sangatlah krusial:
Meskipun informasi ini memberikan panduan dasar cara memasang asbes, sekali lagi kami sangat menekankan risiko kesehatan yang terkait. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengganti material atap lama yang mengandung asbes dengan material yang lebih aman seperti genteng, metal, atau bahan komposit lainnya.