Memasang atap asbes, meskipun kini ada banyak alternatif yang lebih modern, masih menjadi pilihan di beberapa area karena biaya yang relatif terjangkau dan sifat materialnya yang tahan lama terhadap cuaca. Namun, penting untuk diingat bahwa penanganan material asbes memerlukan kehati-hatian ekstra demi kesehatan. Artikel ini akan memandu Anda mengenai cara memasang atap asbes dengan benar dan aman.
Langkah awal yang krusial adalah memastikan Anda memiliki semua peralatan yang diperlukan dan memahami potensi risiko. Keselamatan adalah prioritas utama saat bekerja dengan asbes.
Ini adalah bagian terpenting. Tanpa APD yang memadai, risiko terpapar serat asbes sangat tinggi. APD yang wajib Anda gunakan meliputi:
Siapkan juga alat-alat yang akan Anda gunakan untuk memasang atap:
Pastikan rangka atap dalam kondisi baik, kokoh, dan siap menopang beban lembaran asbes. Cek juga kemiringan atap yang tepat agar air hujan dapat mengalir lancar.
Setelah semua persiapan dilakukan, Anda bisa mulai memasang lembaran atap. Ikuti langkah-langkah berikut dengan cermat:
Ukur area atap yang akan ditutup. Jika Anda perlu memotong lembaran asbes, lakukan dengan sangat hati-hati. Potong di area terbuka dan sebisa mungkin basahi sedikit lembaran asbes sebelum dipotong untuk mengurangi debu yang beterbangan. Gunakan alat yang tepat untuk hasil potongan yang rapi.
Mulailah pemasangan dari salah satu sisi atap, biasanya dari bawah ke atas. Letakkan lembaran asbes pertama di atas rangka, pastikan posisinya pas dan sejajar dengan tepi rangka.
Setiap lembaran asbes biasanya memiliki pola gelombang. Pastikan gelombang lembaran yang baru tumpang tindih dengan lembaran sebelumnya. Tumpang tindih ini penting untuk mencegah kebocoran air.
Gunakan paku atau sekrup yang dilapisi karet atau penutup khusus atap. Pasang paku/sekrup pada bagian puncak gelombang, bukan di lembahnya, untuk meminimalkan celah masuk air.
Pastikan paku/sekrup tertanam dengan kuat namun tidak merusak lembaran asbes.
Perhatikan sambungan antar lembaran. Tumpang tindih yang memadai (biasanya sekitar 10-15 cm, tergantung jenis lembaran) sangat penting untuk mencegah kebocoran. Jika diperlukan, Anda bisa menggunakan sealant khusus atap pada area sambungan yang kritis.
Untuk area tepi atap (talang) atau bagian puncak (bubungan), gunakan aksesoris atap asbes yang sesuai seperti talang atau bubungan asbes. Pemasangan aksesoris ini juga harus tumpang tindih dengan lembaran atap utama untuk memastikan kekedapan air.
Setelah semua lembaran terpasang, periksa kembali seluruh area atap. Pastikan tidak ada paku yang longgar, sambungan yang renggang, atau retakan. Periksa juga dari bawah untuk memastikan tidak ada celah yang mencurigakan.
Bersihkan area kerja dari sisa-sisa material, debu, dan serpihan asbes. Gunakan metode pembersihan basah atau pengisap debu khusus untuk menghindari penyebaran debu.
Saat melakukan pemasangan atap asbes, ingatlah hal-hal berikut:
Meskipun proses cara memasang atap asbes ini bisa dilakukan sendiri dengan mengikuti panduan, jika Anda ragu atau tidak memiliki APD yang memadai, sangat disarankan untuk menggunakan jasa profesional yang berpengalaman dalam penanganan material asbes. Keselamatan kesehatan Anda adalah yang terpenting.