Memasang atap asbes merupakan salah satu pilihan yang banyak dipertimbangkan karena beberapa keunggulannya. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami cara memasang asbes yang benar demi keamanan, ketahanan, dan estetika bangunan Anda. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan.
Peringatan Keselamatan Penting: Asbes diketahui memiliki risiko kesehatan jika serat-seratnya terhirup. Selalu gunakan alat pelindung diri yang memadai seperti masker respirator P100, sarung tangan, kacamata pelindung, dan pakaian kerja tertutup. Pastikan ventilasi area kerja baik dan hindari menghasilkan debu asbes seminimal mungkin. Jika Anda ragu, pertimbangkan untuk menggunakan material alternatif yang lebih aman atau memanggil profesional.
Persiapan Sebelum Memasang Asbes
Langkah awal yang krusial adalah persiapan. Hal ini mencakup:
Periksa Kondisi Atap Rangka: Pastikan rangka atap (kayu atau baja) dalam kondisi kuat, lurus, dan kokoh. Periksa apakah ada bagian yang lapuk, berkarat, atau bengkok. Rangka yang tidak stabil akan membahayakan pemasangan dan ketahanan atap asbes.
Ukur dan Hitung Kebutuhan Material: Ukur luas area yang akan ditutup atap. Hitung jumlah lembaran asbes yang dibutuhkan, dengan mempertimbangkan adanya overlap antar lembaran untuk mencegah kebocoran. Jangan lupa hitung juga jumlah aksesoris seperti sekrup, ring karet, dan penutup bubungan.
Siapkan Alat yang Dibutuhkan: Alat yang umum digunakan meliputi meteran, gergaji (jika perlu memotong asbes), bor listrik, obeng, palu, tangga yang kokoh, alat ukur sudut, dan alat pelindung diri (APD).
Kumpulkan Aksesoris Pemasangan: Gunakan sekrup khusus untuk atap asbes yang dilengkapi dengan ring karet (washer) untuk memastikan kedap air. Penutup bubungan (nok) juga penting untuk menyambung pertemuan antar sisi atap.
Langkah-Langkah Pemasangan Atap Asbes
1. Pemasangan Lembaran Asbes
Pemasangan lembaran asbes biasanya dimulai dari salah satu sisi atap, bergerak secara berurutan. Ada beberapa metode pemasangan, namun yang paling umum adalah:
Dari Bawah ke Atas: Lembaran asbes dipasang dari bagian bawah atap menuju ke atas.
Overlap yang Tepat: Setiap lembaran baru harus tumpang tindih (overlap) dengan lembaran sebelumnya. Lebar overlap yang disarankan biasanya sekitar 10-15 cm, baik secara horizontal maupun vertikal, tergantung pada kemiringan atap dan jenis lembaran asbes yang digunakan. Tujuannya adalah untuk mencegah air hujan merembes.
Memperhatikan Alur Gelombang: Pastikan alur gelombang pada lembaran asbes saling mengunci atau berjejer dengan rapi untuk menciptakan permukaan yang rata dan kuat.
2. Pengikatan Lembaran Asbes
Ini adalah tahap krusial untuk memastikan atap terpasang dengan kokoh dan aman:
Gunakan Sekrup yang Tepat: Bor lubang pada bagian puncak gelombang asbes yang akan disekrup. Gunakan sekrup khusus atap yang dilengkapi ring karet. Sekrup harus menembus rangka atap dengan baik.
Jangan Terlalu Kencang: Mengencangkan sekrup terlalu kuat dapat merusak lembaran asbes atau ring karetnya, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Kencangkan hingga ring karet sedikit menekan permukaan asbes, tapi jangan sampai ring melintir atau rusak.
Jarak Pemasangan Sekrup: Jarak antar sekrup harus merata, biasanya sekitar 2-3 gelombang. Ikuti rekomendasi produsen untuk jarak yang optimal.
Menghindari Rusak Lembaran: Jika ada lembaran yang retak atau pecah saat pemasangan, sebaiknya diganti untuk mencegah kebocoran dan kerusakan lebih lanjut.
3. Pemasangan Penutup Bubungan (Nok)
Setelah semua lembaran utama terpasang, langkah selanjutnya adalah memasang penutup bubungan:
Menutupi Sambungan Atas: Penutup bubungan digunakan untuk menutup celah di puncak pertemuan dua sisi atap.
Overlap Nok: Pastikan penutup bubungan juga dipasang dengan sistem overlap untuk mencegah air masuk.
Pengikatan Nok: Sekrup penutup bubungan ke rangka atap atau ke lembaran asbes di bawahnya dengan hati-hati, menggunakan sekrup yang sesuai dan ring karet.
Tips Tambahan untuk Pemasangan yang Optimal
Gunakan Alat yang Sesuai: Untuk memotong lembaran asbes, gunakan gergaji khusus yang dirancang untuk material tersebut dan selalu gunakan APD. Memotong asbes bisa menghasilkan debu halus yang berbahaya.
Cuaca yang Mendukung: Lakukan pemasangan pada cuaca cerah dan kering. Hindari bekerja saat hujan atau angin kencang.
Perhatikan Kemiringan Atap: Pastikan kemiringan atap cukup untuk drainase air hujan yang baik. Kemiringan yang terlalu landai berisiko menimbulkan genangan air.
Inspeksi Berkala: Setelah pemasangan selesai, lakukan inspeksi visual secara berkala untuk memastikan tidak ada retakan, kebocoran, atau bagian yang longgar.
Kesimpulan
Memasang asbes membutuhkan ketelitian dan pemahaman tentang teknik yang benar. Dengan mengikuti panduan cara memasang asbes yang benar ini, Anda dapat memastikan atap bangunan Anda terpasang dengan kuat, tahan lama, dan minim risiko kebocoran. Selalu prioritaskan keselamatan Anda dan orang lain dengan menggunakan APD yang lengkap dan menghindari aktivitas yang menghasilkan debu asbes berlebihan.