Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Namun, seringkali Bunda menghadapi tantangan dalam penyimpanan atau penyediaan ASI, terutama saat bepergian atau ketika volume ASI sangat melimpah. Salah satu solusi inovatif yang mulai populer adalah membuat ASI kering, yang sering disebut juga milk bar atau bubuk ASI. Proses ini bertujuan mengawetkan nutrisi vital dalam ASI dalam bentuk padat yang stabil dan mudah dibawa.
Tujuan utama pengeringan adalah menghilangkan kadar air dari ASI, sehingga memperlambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa simpannya secara signifikan dibandingkan ASI cair yang didinginkan atau dibekukan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar potensi nutrisi dan zat imunologis tidak banyak berkurang.
Sebelum memulai proses pengeringan, kebersihan adalah kunci utama. Kontaminasi sedikit saja dapat merusak seluruh hasil. Pastikan semua peralatan yang digunakan steril.
Gunakan ASI yang baru diperah atau ASI beku yang telah dicairkan secara perlahan di kulkas (bukan suhu ruang atau air hangat) untuk menjaga integritas protein dan lemaknya. Jangan gunakan ASI yang sudah dipanaskan berulang kali.
Proses ini membutuhkan kesabaran karena tujuannya adalah menghilangkan air tanpa 'memasak' ASI pada suhu tinggi. Suhu tinggi akan merusak antibodi dan vitamin sensitif panas.
Siapkan loyang dan lapisi dengan alas silikon (atau kertas roti berkualitas baik, meskipun silikon lebih disarankan). Tuang ASI secara tipis dan merata di atas loyang. Ketebalan ideal adalah sekitar 3-5 mm. Jika terlalu tebal, proses pengeringan akan memakan waktu sangat lama.
Menggunakan Food Dehydrator: Atur suhu pada level terendah yang tersedia, idealnya antara 40°C hingga 50°C (104°F - 122°F). Biarkan ASI mengering selama 8 hingga 12 jam, atau hingga permukaannya terasa keras dan mudah dilepaskan dari alas.
Menggunakan Oven (Hati-hati): Jika menggunakan oven, atur suhu pada pengaturan terendah (biasanya minimal 60°C). Biarkan pintu oven sedikit terbuka (sekitar 1-2 cm, bisa diselipkan sendok kayu) untuk memungkinkan uap air keluar. Awasi ketat dan periksa setiap 2-3 jam. Risiko kerusakan nutrisi lebih tinggi pada metode oven.
Setelah ASI benar-benar kering dan rapuh (teksturnya mirip kulit tipis atau kerupuk), keluarkan dari alat pengering. Biarkan mendingin sepenuhnya pada suhu ruang.
Setelah dingin, pecahkan atau hancurkan menjadi kepingan kecil atau bubuk menggunakan blender kecepatan rendah (sebentar saja agar tidak terlalu panas) atau dengan menumbuknya di dalam kantong plastik tebal.
Segera masukkan bubuk ASI ke dalam wadah kedap udara. Tambahkan silica gel penyerap kelembapan (pastikan food-grade) jika ada, untuk memastikan ASI tetap kering. Simpan di tempat sejuk dan gelap.
ASI kering ini siap digunakan kapan saja. Saat akan diberikan kepada bayi, hitung takaran yang dibutuhkan dan campurkan kembali dengan air hangat matang (bukan air mendidih) hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.
Peringatan Penting: Metode pengeringan rumahan tidak menjamin stabilitas nutrisi sebaik metode industri (seperti spray drying). Oleh karena itu, bubuk ASI buatan rumah ini sebaiknya tidak dijadikan stok utama dan dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang relatif singkat (misalnya, beberapa minggu setelah dibuat) dan selalu diperiksa bau serta warnanya sebelum diberikan kepada si kecil. Selalu konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan laktasi sebelum memperkenalkan ASI olahan dalam jumlah besar kepada bayi Anda.