Asinan sawi hijau adalah pilihan hidangan pendamping yang menyegarkan, sering ditemukan dalam masakan Indonesia sebagai pelengkap sate, gado-gado, atau mie ayam. Rasa asam, manis, dan sedikit pedasnya mampu memecah rasa berat dari makanan utama. Kunci dari asinan sawi yang nikmat terletak pada tekstur sawi yang harus tetap renyah meski sudah terendam bumbu.
Membuat asinan sawi hijau di rumah sangat mudah dan cepat. Proses utamanya adalah proses penggaraman singkat (pelayuan) diikuti dengan perendaman dalam larutan cuka dan gula. Berikut panduan lengkap langkah demi langkah untuk menghasilkan asinan sawi yang sempurna.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan
Bahan Utama:
1 ikat besar sawi hijau (sekitar 500 gram), potong sepanjang 3-4 cm
1 sendok teh garam halus (untuk melayukan)
Bahan Kuah Asin (Rendam):
500 ml air matang
5 sendok makan gula pasir (sesuai selera)
3 sendok makan cuka masak (atau lebih, sesuai tingkat keasaman yang diinginkan)
1 sendok teh garam (untuk penyeimbang rasa)
1-2 buah cabai rawit merah (iris tipis, opsional untuk sedikit pedas)
Langkah-Langkah Pembuatan Asinan Sawi Hijau
Persiapan Sawi: Cuci bersih sawi hijau yang sudah dipotong. Tiriskan sebentar.
Proses Pelayuan (Pengasinan Awal): Masukkan sawi ke dalam wadah. Taburi dengan 1 sendok teh garam halus. Remas-remas sawi secara perlahan selama 2-3 menit hingga sawi mulai layu dan mengeluarkan sedikit air. Ini penting agar sawi tidak terlalu lembek saat direndam bumbu.
Bilas dan Tiriskan: Setelah layu, bilas sawi di bawah air mengalir beberapa kali hingga sisa garam hilang. Peras sawi dengan sangat kuat hingga airnya benar-benar habis. Sawi harus dalam kondisi kering setelah diperas agar kuah asinan tidak encer.
Membuat Kuah Rendaman: Dalam wadah terpisah, campurkan air matang, gula pasir, garam, dan cuka masak. Aduk rata hingga semua gula larut sempurna. Jika menggunakan irisan cabai rawit, masukkan juga ke dalam larutan ini.
Proses Perendaman: Masukkan sawi hijau yang sudah diperas ke dalam larutan kuah asinan. Pastikan semua bagian sawi terendam bumbu.
Pendinginan dan Koreksi Rasa: Simpan asinan sawi di dalam kulkas minimal 2 jam. Proses pendinginan akan membuat rasa bumbu lebih meresap dan tekstur sawi menjadi lebih renyah dingin.
Penyajian: Asinan sawi siap disajikan sebagai pelengkap hidangan utama Anda.
Tips Agar Sawi Tetap Renyah Maksimal
Renyahnya sawi adalah penentu keberhasilan asinan. Jika sawi menjadi lembek, hasilnya kurang memuaskan. Berikut adalah beberapa rahasia agar teksturnya tetap krispi:
Jangan Merebus: Hindari merebus sawi. Proses pelayuan cukup menggunakan garam. Panas akan membuat serat sayuran cepat rusak.
Peras Maksimal: Setelah dicuci dari garam, pastikan Anda memeras sawi sekuat tenaga. Kelembapan sisa akan merusak kerenyahan.
Gunakan Air Dingin/Es: Setelah sawi dimasukkan ke dalam larutan cuka, jika Anda memiliki waktu, tambahkan beberapa es batu ke dalam rendaman. Suhu dingin membantu mengunci kerenyahan sayuran.
Kontrol Asam: Cuka sebaiknya ditambahkan di akhir. Jika terlalu banyak cuka sejak awal, sawi bisa cepat menjadi lembek. Lebih baik tambahkan sedikit demi sedikit hingga mencapai rasa yang diinginkan.
Asinan sawi hijau sederhana ini sangat cocok dibuat dalam jumlah kecil untuk dikonsumsi dalam 2-3 hari. Karena dibuat tanpa bahan pengawet, pastikan selalu menyimpannya dalam wadah kedap udara di lemari es. Selamat mencoba kreasi asinan segar Anda!