Panduan Lengkap: Cara Membuat Carica Dieng yang Lezat dan Tahan Lama

Ilustrasi Buah Carica

Carica (Pepino Melon) khas dataran tinggi Dieng.

Carica, atau yang sering dikenal sebagai Pepino Melon, adalah buah eksotis yang menjadi ikon kuliner Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Rasa manis asamnya yang unik serta teksturnya yang segar menjadikannya primadona, baik dimakan langsung maupun diolah menjadi manisan. Jika Anda ingin menikmati kelezatan carica kapan saja, membuat manisan carica di rumah adalah solusinya. Prosesnya tidak terlalu rumit, namun membutuhkan perhatian pada detail agar hasilnya maksimal.

Mengenal Buah Carica

Buah carica (Vasconcellea pubescens) tumbuh subur di ketinggian di atas 1.500 meter di atas permukaan laut. Buah ini memiliki kulit luar berwarna kuning kehijauan saat muda, yang akan berubah menjadi kuning cerah keemasan saat matang. Bentuknya lonjong seperti oval dengan sedikit berbulu halus. Di Dieng, carica sering diolah menjadi dua jenis utama: manisan basah dan manisan kering (kandis).

Persiapan Bahan Utama

Kunci keberhasilan manisan carica terletak pada pemilihan bahan baku. Pastikan carica yang Anda gunakan segar dan berkualitas baik.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan:

Langkah Demi Langkah Membuat Manisan Carica

Tahap 1: Pembersihan dan Perlakuan Awal

Tahap ini krusial untuk menghilangkan rasa langu dan membuat tekstur buah menjadi lebih kokoh.

  1. Mengupas dan Membersihkan: Cuci bersih buah carica di bawah air mengalir. Kupas kulit luarnya yang berbulu halus dengan hati-hati menggunakan pisau kecil atau sendok. Buang bagian ujung atas dan bawahnya.
  2. Membelah dan Membuang Biji: Belah buah carica menjadi dua bagian memanjang. Kerok dan buang semua biji yang berada di bagian tengah buah.
  3. Perendaman Kapur Sirih: Larutkan kapur sirih dalam wadah berisi air bersih (sekitar 2 liter). Rendam potongan carica selama kurang lebih 1 hingga 2 jam. Perendaman ini membantu buah agar tidak mudah hancur saat dimasak.
  4. Pembilasan Akhir: Setelah direndam, tiriskan carica dan bilas minimal 3 kali dengan air bersih yang mengalir hingga benar-benar hilang bau kapur sirihnya.

Tahap 2: Proses Pemanisan (Pemasakan)

Ada dua metode populer: merebus langsung atau membuat larutan gula terpisah. Kita akan menggunakan metode larutan gula terpisah untuk hasil yang lebih jernih.

  1. Membuat Larutan Gula: Dalam panci besar, masukkan gula pasir dan air. Tambahkan kayu manis dan cengkeh. Panaskan sambil diaduk perlahan hingga gula larut sempurna dan mendidih. Matikan api sebentar.
  2. Pemasakan Pertama: Masukkan potongan carica yang sudah dibilas ke dalam larutan gula hangat tersebut. Nyalakan api sedang. Masak hingga mendidih kembali. Biarkan mendidih perlahan selama sekitar 15-20 menit.
  3. Pengangkatan dan Pendinginan: Matikan api. Angkat potongan carica dan sisihkan. Biarkan air gula (kuah) tetap berada di dalam panci. Biarkan carica mendingin sepenuhnya di suhu ruang. Proses pendinginan ini membantu buah menyerap manis secara perlahan.
  4. Pemasakan Kedua (Penyempurnaan): Setelah dingin, masukkan kembali carica ke dalam larutan gula. Nyalakan api kecil. Masak kembali perlahan selama 10-15 menit lagi hingga kuah sedikit mengental dan carica terlihat transparan.

Tips Agar Manisan Carica Awet

Untuk mendapatkan manisan carica yang awet tanpa pengawet kimia, perhatikan tahap akhir ini:

Variasi: Manisan Carica Kering (Kandis)

Jika Anda ingin mencoba versi kering yang sering menjadi oleh-oleh khas Dieng, prosesnya sedikit berbeda setelah Tahap 2, poin 4:

  1. Setelah matang dan dingin, pisahkan potongan carica dari kuahnya.
  2. Letakkan potongan carica di atas tampah atau loyang yang dilapisi alas tahan panas.
  3. Jemur di bawah sinar matahari langsung selama 3-5 hari hingga permukaannya kering dan kenyal.
  4. Atau, gunakan oven dengan suhu paling rendah (sekitar 50-60°C) dengan pintu sedikit terbuka hingga carica mencapai tingkat kekeringan yang diinginkan.

Membuat manisan carica adalah ritual yang menyenangkan. Dengan mengikuti panduan cara membuat carica Dieng ini, Anda dapat menikmati sajian khas pegunungan tersebut kapan pun Anda merindukan kesegarannya. Selamat mencoba!

🏠 Homepage