Barisan aritmatika adalah salah satu konsep fundamental dalam matematika yang sering muncul dalam berbagai konteks, mulai dari soal ujian hingga aplikasi praktis. Memahami cara mengetahui barisan aritmatika adalah kunci untuk menyelesaikan masalah deret bilangan dengan pola tertentu.
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan di mana selisih antara dua suku yang berurutan selalu bernilai konstan. Nilai konstan inilah yang disebut dengan beda (b) atau common difference.
Jika Anda memiliki barisan $U_1, U_2, U_3, U_4, \dots$, maka barisan tersebut adalah aritmatika jika:
$$U_2 - U_1 = U_3 - U_2 = U_4 - U_3 = b$$Untuk memastikan apakah suatu urutan bilangan termasuk barisan aritmatika atau tidak, Anda hanya perlu melakukan satu pemeriksaan utama: menghitung selisih antar suku yang berdekatan. Berikut adalah panduan langkah demi langkahnya:
Catat urutan bilangan yang Anda miliki. Sebut suku pertama sebagai $U_1$, suku kedua sebagai $U_2$, dan seterusnya.
Lakukan pengurangan untuk setiap pasangan suku yang berurutan:
Inilah langkah penentuan utama. Jika semua hasil pengurangan yang Anda hitung pada langkah 2 menghasilkan nilai yang sama persis, maka barisan tersebut adalah barisan aritmatika. Nilai yang sama tersebut adalah beda ($b$).
Jika salah satu hasil selisih berbeda dengan yang lain, maka urutan bilangan tersebut bukan barisan aritmatika (mungkin termasuk barisan geometri atau barisan lainnya).
Mari kita uji barisan berikut: 3, 7, 11, 15, 19.
Barisan aritmatika tidak selalu menaik. Barisan juga bisa menurun. Jika barisan menurun, maka nilai bedanya akan bernilai negatif.
Periksa barisan: 50, 43, 36, 29.
Kesimpulan: Barisan ini adalah barisan aritmatika dengan beda $b = -7$.
Setelah Anda berhasil mengetahui dan mengidentifikasi barisan tersebut sebagai aritmatika, langkah selanjutnya biasanya adalah mencari suku ke-n ($U_n$). Untuk mempermudah ini, kita menggunakan rumus umum:
$U_n = a + (n-1)b$Di mana:
Memahami cara mengetahui barisan aritmatika sangat penting karena ini membuka jalan untuk menghitung suku yang sangat jauh (misalnya suku ke-100) tanpa harus mendaftar semua angka sebelumnya. Selama selisih antar suku berurutan tetap sama, pola tersebut dapat diprediksi secara matematis.
Sebagai perbandingan, mari kita lihat urutan yang bukan aritmatika:
Barisan: 2, 4, 8, 16, 32.
Karena $2 \neq 4$, barisan ini bukan aritmatika. (Ini adalah barisan geometri, di mana rasio antar suku selalu konstan).
Intinya, untuk menguasai topik ini, fokuslah sepenuhnya pada konsistensi selisih. Jika selisihnya stabil, Anda telah menemukan barisan aritmatika, dan semua perhitungan selanjutnya menjadi jauh lebih mudah dilakukan menggunakan rumus baku yang telah tersedia.