Penggunaan asbes sebagai material atap mungkin masih ditemukan di beberapa wilayah, meskipun kesadaran akan risikonya semakin meningkat. Jika Anda berencana menggunakan atau mengganti atap dengan asbes, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan asbes agar tidak terjadi pemborosan atau kekurangan material.
Menghitung kebutuhan asbes secara akurat sangat penting karena beberapa alasan:
Untuk menghitung kebutuhan asbes, Anda perlu melakukan beberapa pengukuran dan perhitungan dasar:
Ini adalah langkah paling krusial. Ukur panjang dan lebar area atap yang akan ditutupi asbes. Jika atap memiliki bentuk yang kompleks (misalnya dengan beberapa sudut atau tingkat), Anda perlu memecahnya menjadi bentuk-bentuk geometris yang lebih sederhana (persegi panjang, segitiga) dan menghitung luas masing-masing, kemudian menjumlahkannya.
Rumus dasar luas persegi panjang adalah: Luas = Panjang x Lebar.
Pastikan Anda mengukur dengan teliti dan menggunakan satuan yang konsisten, misalnya meter persegi (m²).
Lembaran asbes memiliki ukuran standar yang berbeda-beda tergantung jenis dan produsennya. Namun, ukuran yang umum ditemui adalah sekitar 1 meter x 2 meter (2 m²) atau 1 meter x 2.4 meter (2.4 m²). Anda perlu mengetahui ukuran pasti lembaran asbes yang akan Anda gunakan. Informasi ini biasanya tertera pada kemasan produk atau bisa ditanyakan kepada penjual.
Penting: Selalu konfirmasi ukuran lembaran asbes yang Anda beli karena variasi ukuran bisa mempengaruhi hasil perhitungan.
Setelah mengetahui luas total area atap dan ukuran per lembar asbes, Anda bisa menghitung jumlah lembaran yang dibutuhkan. Caranya adalah dengan membagi total luas area atap dengan luas satu lembaran asbes.
Rumus: Jumlah Lembaran = Luas Area Atap / Luas per Lembaran Asbes.
Contoh:
Misalkan luas area atap rumah Anda adalah 100 m², dan ukuran standar lembaran asbes yang Anda gunakan adalah 2 m² per lembar.
Jumlah Lembaran = 100 m² / 2 m² = 50 lembar.
Dalam pemasangan atap, terutama atap asbes, diperlukan tumpang tindih antar lembaran. Ini bertujuan untuk mencegah kebocoran air hujan. Besarnya overlap biasanya sekitar 10-20 cm pada bagian panjang dan lebar lembaran. Pengurangan luas efektif per lembaran karena overlap ini perlu diperhitungkan.
Jika setiap lembaran berukuran 1m x 2m, dan ada overlap 10 cm (0.1 m) di kedua sisi, maka luas efektif satu lembaran menjadi lebih kecil. Namun, perhitungan yang lebih praktis adalah dengan menambahkan persentase tertentu dari luas total.
Umumnya, untuk atap asbes gelombang, perlu ditambahkan sekitar 5-10% dari hasil perhitungan awal untuk mengakomodasi overlap dan pemotongan.
Melanjutkan contoh sebelumnya:
Jumlah lembaran awal = 50 lembar.
Tambahan untuk overlap (misal 10%) = 50 lembar x 10% = 5 lembar.
Total kebutuhan lembaran asbes = 50 lembar + 5 lembar = 55 lembar.
Selalu ada kemungkinan beberapa lembaran asbes mengalami kerusakan saat pengiriman, penanganan, atau pemasangan. Selain itu, terkadang diperlukan pemotongan untuk menyesuaikan bentuk tertentu, yang bisa menghasilkan potongan yang tidak terpakai. Sangat disarankan untuk membeli beberapa lembar cadangan.
Jumlah lembaran cadangan biasanya berkisar antara 2-5% dari total kebutuhan, tergantung pada kompleksitas pemasangan dan jarak Anda ke toko material.
Menambahkan cadangan (misal 5%):
Dari 55 lembar (setelah overlap), tambahkan 5% = 55 lembar x 5% = 2.75 lembar. Dibulatkan menjadi 3 lembar.
Jadi, total yang perlu dibeli adalah 55 lembar + 3 lembar = 58 lembar.
Dengan melakukan perhitungan yang cermat, Anda dapat menghemat biaya dan memastikan proyek pemasangan atap berjalan lancar tanpa kekurangan material.