Atap merupakan salah satu elemen terpenting dari sebuah bangunan. Fungsinya melindungi penghuni dan isi bangunan dari berbagai cuaca, seperti panas matahari, hujan, dan angin. Dalam memilih material atap, pertimbangan seperti kekuatan, daya tahan, harga, dan kemudahan pemasangan menjadi faktor krusial. Salah satu pilihan material atap yang sering dipertimbangkan, terutama di beberapa daerah, adalah atap asbes.
Meskipun memiliki beberapa kelebihan, seperti harga yang relatif terjangkau dan pemasangan yang cepat, penggunaan atap asbes juga memiliki isu-isu terkait kesehatan dan lingkungan yang perlu diperhatikan. Namun, jika Anda memutuskan untuk menggunakannya, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan atap asbes dengan tepat agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan material yang dapat merugikan.
Perhitungan yang akurat sangat penting karena beberapa alasan:
Menghitung kebutuhan atap asbes pada dasarnya melibatkan pengukuran luas area atap yang akan ditutupi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Ini adalah langkah paling fundamental. Anda perlu mengukur panjang dan lebar dari setiap bidang atap. Untuk atap datar sederhana, ini semudah mengalikan panjang dengan lebar. Namun, kebanyakan atap memiliki kemiringan.
Tips Tambahan: Gunakan meteran untuk mengukur. Jika atap sangat tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional atau alat bantu yang aman.
Jumlahkan luas dari semua bidang atap yang telah Anda hitung. Pastikan satuannya konsisten, misalnya dalam meter persegi (m²).
Lembaran atap asbes perlu dipasang dengan sistem tumpang tindih (overlap) baik secara horizontal maupun vertikal. Ini penting untuk mencegah air hujan merembes. Ukuran overlap standar biasanya antara 10-15 cm (0.1 - 0.15 meter) untuk sisi vertikal dan horizontal.
Karena overlap ini, luas efektif yang ditutupi oleh satu lembaran asbes akan lebih kecil dari luas fisiknya. Anda bisa memperhitungkan ini dengan menambahkan persentase tertentu pada luas total atap. Sebagai perkiraan kasar, tambahkan sekitar 10% dari luas total untuk memperhitungkan overlap dan potongan.
Selalu ada kemungkinan terjadinya kesalahan saat pemotongan, atau material yang rusak saat pengiriman atau pemasangan. Sangat disarankan untuk membeli material tambahan sebagai cadangan.
Tambahkan sekitar 5-10% dari total luas atap (setelah memperhitungkan overlap) sebagai cadangan. Angka ini bisa lebih tinggi jika bentuk atap sangat kompleks atau jika Anda belum berpengalaman dalam pemasangan.
Setelah mendapatkan total kebutuhan dalam meter persegi (termasuk overlap dan cadangan), Anda perlu mengetahui ukuran standar lembaran atap asbes yang akan dibeli. Ukuran umum lembaran asbes gelombang adalah misalnya 0.8 x 1.8 meter, 0.9 x 1.8 meter, atau 0.9 x 2.4 meter.
Hitung luas satu lembaran asbes. Misalnya, jika ukuran lembaran adalah 0.9 meter x 1.8 meter, maka luas satu lembaran = 0.9 m x 1.8 m = 1.62 m².
Bagi total kebutuhan luas atap (dalam m²) dengan luas satu lembaran asbes. Bulatkan hasilnya ke atas ke bilangan bulat terdekat untuk mendapatkan jumlah lembaran yang harus dibeli.
Contoh Perhitungan:
Selain perhitungan matematis, ada baiknya juga mempertimbangkan:
Dengan melakukan perhitungan yang cermat, Anda dapat memastikan bahwa pembelian material atap asbes Anda efisien dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan, serta menghindari masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari.