Panduan Lengkap: Cara Penyimpanan ASI Setelah Dipompa

Ilustrasi wadah ASI yang disimpan dengan baik Freezer/Kulkas ASI 1 ASI 2 ASI 3 Dingin

Memompa ASI (Air Susu Ibu) adalah langkah penting untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik, terutama ketika ibu harus berpisah sementara dengan buah hati. Namun, ASI perah yang sudah dipompa memerlukan penanganan dan **cara penyimpanan ASI setelah dipompa** yang benar agar kualitas nutrisi dan keamanannya tetap terjaga. Kesalahan dalam penyimpanan dapat menyebabkan penurunan antibodi dan nutrisi dalam ASI.

Panduan penyimpanan ASI bervariasi tergantung pada lokasi penyimpanan, apakah itu pada suhu ruang, di dalam kulkas (pendingin), atau di dalam freezer (pembeku). Memahami pedoman ini sangat krusial bagi para ibu menyusui modern.

Aturan Umum Sebelum Menyimpan ASI

Sebelum ASI dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan, ada beberapa langkah persiapan yang wajib dilakukan:

Pedoman Suhu dan Durasi Penyimpanan ASI

Durasi maksimal penyimpanan ASI sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Berikut adalah rangkuman panduan yang umum dianjurkan oleh banyak ahli laktasi (ingat, pedoman ini dapat bervariasi sedikit tergantung rekomendasi lokal):

Penyimpanan Jangka Pendek (Suhu Ruang)

ASI yang baru dipompa dan belum didinginkan sebaiknya segera digunakan atau disimpan. Pada suhu ruang (biasanya 15°C hingga 25°C), ASI segar hanya bertahan sekitar 4 hingga 6 jam.

Penyimpanan di Kulkas (Pendingin)

Kulkas adalah pilihan terbaik jika ASI akan digunakan dalam beberapa hari ke depan. Suhu kulkas ideal adalah 4°C atau lebih rendah. Dalam kondisi ini, ASI dapat bertahan hingga 4 hari, meskipun banyak ahli menyarankan batas aman 24 jam untuk kualitas optimal.

Penyimpanan di Freezer (Pembeku)

Jika Anda memompa ASI dalam jumlah banyak, freezer adalah solusi jangka panjang. Kualitas ASI akan tetap terjaga lebih lama di suhu yang sangat dingin.

Mencairkan dan Menghangatkan ASI Beku

Setelah ASI berhasil disimpan, proses pencairan dan penghangatannya juga harus dilakukan dengan benar. Jangan pernah mencairkan ASI beku dengan cara memanaskannya langsung di atas kompor atau menggunakan air mendidih, karena ini akan merusak nutrisi penting di dalamnya.

Cara terbaik mencairkan ASI:

  1. Pindahkan ASI beku dari freezer ke kulkas semalaman. Ini adalah cara paling lembut.
  2. Setelah agak mencair, Anda bisa menghangatkannya dengan meletakkan botol/kantong ASI di dalam wadah berisi air hangat (bukan panas). Ganti air hangat secara berkala.
  3. Setelah ASI mencapai suhu ruang atau hangat suam-suam kuku, ASI harus segera digunakan. ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali.

Memahami **cara penyimpanan ASI setelah dipompa** dengan tepat memastikan bahwa setiap tetes ASI yang Anda perjuangkan memberikan manfaat maksimal bagi pertumbuhan dan perkembangan buah hati Anda. Selalu prioritaskan kebersihan, penandaan yang jelas, dan ikuti panduan suhu yang aman.

🏠 Homepage