Panduan Lengkap: Cara Solat Arafah

Hari Arafah adalah hari yang sangat mulia dalam kalender Islam, jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Hari ini bertepatan dengan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Padang Arafah. Bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan haji, hari ini sangat dianjurkan untuk diisi dengan ibadah sunnah, salah satunya adalah melaksanakan salat sunnah Arafah.

Meskipun ibadah ini tidak sepopuler puasa Arafah, melaksanakan salat sunnah khusus di hari ini memiliki keutamaan tersendiri. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara melaksanakan salat Arafah.

Apa Itu Salat Arafah?

Salat Arafah merujuk pada salat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari Arafah (9 Dzulhijjah). Beberapa ulama menyatakan bahwa salat ini dianjurkan dikerjakan setelah waktu Dzuhur, mirip dengan salat Dzuhur, namun dilakukan sebagai sunnah hari raya tersebut.

Meskipun tidak ada dalil eksplisit yang menyebutkan tata cara salat khusus Arafah yang berdiri sendiri terpisah dari salat rawatib atau salat sunnah lainnya, banyak praktik yang dilakukan merujuk pada keutamaan hari tersebut untuk memperbanyak ibadah sunnah, termasuk salat.

Catatan Penting: Tidak semua mazhab secara spesifik menetapkan adanya "Salat Arafah" sebagai satu jenis salat yang terpisah tata caranya. Namun, anjuran utama di hari Arafah adalah memperbanyak doa, zikir, dan salat sunnah secara umum.

Niat Salat Arafah

Niat adalah fondasi utama dalam setiap ibadah. Jika Anda berniat untuk mengerjakan salat sunnah pada hari Arafah, niat yang diucapkan adalah sebagai berikut:

Lafaz Niat (Contoh untuk 2 rakaat):

"Ushollii sunnatan fii yaumil 'Arofah rok'ataini lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku niat shalat sunnah pada hari Arafah dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Anda dapat mengerjakan salat ini sebanyak 2 rakaat, 4 rakaat, atau lebih, tergantung kemampuan dan waktu yang dimiliki, karena keutamaan hari ini adalah memperbanyak amal ibadah.

Tata Cara Pelaksanaan Salat Arafah

Karena tidak ada tata cara spesifik yang membedakannya dari salat sunnah dua rakaat lainnya (seperti Salat Dhuha atau Salat Rawatib), Anda dapat mengikuti tata cara salat sunnah dua rakaat secara umum:

  1. Niat: Menetapkan niat dalam hati untuk melaksanakan salat sunnah hari Arafah.
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar".
  3. Membaca Doa Iftitah: (Sunnah) dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
  4. Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca satu surat pendek.
  5. Rukuk: Rukuk sambil membaca tasbih rukuk.
  6. I'tidal: Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan "Sami'a Allahu liman hamidah" dan "Rabbana lakal hamd".
  7. Sujud: Melakukan dua kali sujud dengan tuma'ninah (tenang).
  8. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk dengan tenang, membaca doa.
  9. Berdiri untuk Rakaat Kedua: Mengulang langkah 3 hingga 6.
  10. Tasyahud Akhir: Duduk untuk membaca Tasyahud Akhir, Shalawat Nabi, dan salam.

Jika Anda ingin menambah jumlah rakaat, lakukan salam setelah setiap dua rakaat, kemudian berdiri untuk memulai dua rakaat berikutnya dengan niat yang sama.

Ilustrasi Ilustrasi Doa dan Ibadah di Hari Arafah

Keutamaan Hari Arafah dan Amalan Pendukung Salat

Meskipun salat adalah ibadah yang dianjurkan, hari Arafah jauh lebih mulia karena kaitannya dengan puncaknya ibadah haji. Keutamaan hari ini harus dimaksimalkan tidak hanya dengan salat sunnah, tetapi juga dengan amalan lain.

1. Memperbanyak Doa dan Permohonan Ampun

Hari Arafah adalah hari terbaik bagi seorang hamba untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bahkan bagi jamaah haji yang sedang wukuf, doa mereka diyakini mustajab. Oleh karena itu, bagi yang tidak berhaji, manfaatkan momen ini dengan sungguh-sungguh dalam bermunajat.

2. Zikir dan Istighfar

Dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat Laa ilaaha illallah, Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar, terutama di waktu-waktu mustajab seperti setelah salat Ashar hingga Maghrib.

3. Puasa Arafah (Khusus yang Tidak Haji)

Bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, puasa pada hari Arafah sangat dianjurkan, karena dapat menghapuskan dosa dua tahun (tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang), sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis sahih.

Waktu Terbaik Melaksanakan Salat Arafah

Idealnya, salat sunnah Arafah dikerjakan pada siang hari, setelah tergelincirnya matahari (masuk waktu Dzuhur). Anda bisa melakukannya secara berkala sepanjang hari, bahkan jika Anda sudah melaksanakan puasa Arafah. Tidak ada batasan jumlah rakaat, namun fokuslah pada kekhusyukan dan kualitas ibadah.

Ingatlah, hari Arafah adalah kesempatan emas. Manfaatkan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, di mana Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya dengan sangat luas. Melaksanakan salat sunnah Arafah hanyalah salah satu cara untuk menyambut keberkahan hari yang agung ini.

🏠 Homepage