Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi adalah salah satu komponen penting dalam Asesmen Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. AKM Numerasi dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, dan bernalar tentang angka serta simbol matematika. Tujuannya bukan sekadar menguji hafalan rumus, melainkan kemampuan siswa untuk menerapkan konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari, baik itu dalam konteks personal, sosial, budaya, maupun saintifik.
Berbeda dengan ujian matematika tradisional yang mungkin lebih fokus pada pemecahan soal-soal abstrak, AKM Numerasi lebih menekankan pada kemampuan pemecahan masalah. Soal-soal AKM Numerasi sering kali disajikan dalam bentuk narasi atau cerita yang merefleksikan situasi nyata. Siswa dituntut untuk mengidentifikasi informasi yang relevan dari narasi tersebut, menerjemahkannya ke dalam model matematika, melakukan perhitungan, dan menginterpretasikan hasilnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
AKM Numerasi mengukur kompetensi siswa melalui tiga level kognitif utama:
Mari kita lihat beberapa contoh soal yang mencerminkan karakteristik AKM Numerasi. Soal-soal ini seringkali berbentuk cerita atau masalah kontekstual.
Andi mendapatkan uang saku mingguan sebesar Rp50.000. Ia berencana menabung untuk membeli buku seharga Rp75.000 dan bermain game seharga Rp25.000. Andi memutuskan untuk menyisihkan sebagian uang sakunya setiap minggu untuk ditabung. Jika Andi ingin membeli buku dan bermain game dalam waktu 4 minggu, berapa minimal uang saku yang harus dihematnya setiap minggu?
Soal ini menguji kemampuan siswa dalam memahami informasi finansial, melakukan operasi penjumlahan, pembagian, serta mengaplikasikannya untuk tujuan menabung. Siswa perlu menghitung total biaya barang yang diinginkan, lalu membaginya dengan jumlah minggu yang tersedia.
Grafik di atas menunjukkan jumlah penjualan sebuah produk selama empat minggu. Berdasarkan grafik tersebut, kenaikan penjualan terbesar terjadi pada minggu keberapa?
Soal ini menguji kemampuan siswa dalam membaca dan menginterpretasikan data visual dalam bentuk grafik batang. Siswa perlu membandingkan tinggi batang-batang grafik untuk menentukan minggu dengan kenaikan penjualan tertinggi.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi AKM Numerasi, siswa dapat menerapkan beberapa strategi belajar efektif:
AKM Numerasi bukan sekadar ujian, melainkan sebuah alat ukur yang penting untuk memastikan bahwa siswa memiliki kompetensi literasi angka yang memadai untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan memahami konsepnya, berlatih soal-soal kontekstual, dan mengembangkan kemampuan bernalar, siswa dapat lebih percaya diri dalam menghadapi asesmen ini dan, yang lebih penting, siap untuk menerapkan matematika dalam kehidupan nyata.