Simbol visual yang merepresentasikan tekanan darah tinggi.
Angka tekanan darah seringkali menjadi perhatian utama dalam menjaga kesehatan. Ketika Anda mendengar atau melihat angka seperti "darah 180", hal ini mengindikasikan sebuah kondisi yang memerlukan perhatian serius. Secara medis, tekanan darah dinyatakan dalam dua angka: tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Angka atas (sistolik) adalah tekanan saat jantung berdetak memompa darah, sementara angka bawah (diastolik) adalah tekanan saat jantung beristirahat di antara detak.
Secara umum, tekanan darah dianggap normal jika berada di bawah 120/80 mmHg. Angka 180 bisa merujuk pada salah satu dari dua komponen tekanan darah, atau keduanya. Misalnya, 180/120 mmHg berarti tekanan sistolik 180 mmHg dan tekanan diastolik 120 mmHg. Kondisi di mana tekanan darah mencapai atau melebihi 180/120 mmHg diklasifikasikan sebagai krisis hipertensi. Ini adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Bahkan jika hanya salah satu angka yang tinggi, misalnya 180/90 mmHg atau 130/180 mmHg, ini tetap merupakan indikasi tekanan darah yang sangat tinggi dan berpotensi berbahaya. Tekanan darah 180/120 mmHg dan lebih tinggi bukan sekadar angka tinggi biasa, melainkan sebuah sinyal bahwa organ-organ vital tubuh sedang berada di bawah tekanan ekstrem.
Kondisi tekanan darah 180/120 mmHg atau lebih tinggi merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kerusakan organ yang bersifat permanen atau bahkan mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Beberapa bahaya utamanya meliputi:
Jika Anda mengukur tekanan darah Anda dan angkanya mencapai 180/120 mmHg atau lebih tinggi, dan disertai dengan gejala-gejala berikut, segera hubungi layanan darurat medis (misalnya, ambulan atau pergi ke unit gawat darurat terdekat):
Penting untuk diingat: Jika Anda memiliki tekanan darah 180/120 mmHg atau lebih tinggi tanpa gejala apa pun, Anda tetap harus segera mencari pertolongan medis. Jangan menunda penanganan.
Penanganan untuk tekanan darah 180/120 mmHg ke atas akan sangat bergantung pada kondisi pasien, keberadaan gejala, dan penyebab mendasarnya. Di rumah sakit, tim medis akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan strategi penanganan yang paling tepat.
Umumnya, penanganan awal akan melibatkan pemberian obat penurun tekanan darah melalui infus secara bertahap untuk menurunkan tekanan secara aman tanpa menyebabkan penurunan yang terlalu drastis yang juga bisa berbahaya.
Setelah kondisi darurat teratasi, fokus akan beralih pada identifikasi dan pengelolaan faktor risiko yang berkontribusi terhadap hipertensi. Ini mungkin termasuk:
Mengukur tekanan darah secara teratur, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko lain, adalah langkah pencegahan yang sangat penting. Jangan abaikan angka tinggi seperti "darah 180", karena penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius.