Pendidikan Islam merupakan suatu sistem yang komprehensif dalam membentuk kepribadian individu muslim. Ia tidak hanya berfokus pada aspek intelektual semata, melainkan juga mencakup aspek spiritual, moral, sosial, dan fisik. Keberadaan sistem pendidikan ini didasarkan pada prinsip-prinsip fundamental yang diambil dari sumber-sumber ajaran Islam. Memahami dasar dan asas pendidikan Islam adalah kunci untuk mengarahkan proses belajar mengajar agar sesuai dengan tujuan penciptaan manusia menurut pandangan Islam, yaitu sebagai hamba Allah yang bertakwa dan khalifah di muka bumi.
Dasar pendidikan Islam adalah pondasi atau sumber utama yang menjadi pijakan dalam merumuskan segala aspek yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Dalam tradisi Islam, terdapat dua sumber utama yang menjadi rujukan fundamental, yaitu:
Al-Qur'an, sebagai kalam Allah SWT., merupakan kitab suci yang mengandung petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia. Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang secara eksplisit maupun implisit memberikan arahan mengenai pentingnya menuntut ilmu, cara belajar, serta tujuan pendidikan. Al-Qur'an mengajarkan tentang keesaan Allah, keutamaan akal, pentingnya berpikir, dan tanggung jawab manusia. Ayat-ayat seperti "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan" (QS. Al-'Alaq: 1) menjadi landasan penting yang menekankan bahwa setiap aktivitas belajar harus dimulai dengan niat karena Allah dan untuk mencari keridhaan-Nya. Al-Qur'an juga menginspirasi pengembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Sunnah Nabi Muhammad SAW., yang mencakup perkataan, perbuatan, dan ketetapannya, merupakan penjelas dan pelengkap ajaran Al-Qur'an. Hadis-hadis Nabi memberikan contoh konkret tentang bagaimana ajaran Islam diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam aspek pendidikan. Banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan mencari ilmu, etika belajar, peran guru, dan metode pembelajaran yang efektif. Misalnya, hadis yang menyatakan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, menegaskan urgensi pendidikan dalam Islam.
Selain kedua sumber utama tersebut, dalam perkembangannya, para ulama juga merujuk pada sumber-sumber lain yang disepakati dalam kerangka Islam, yaitu:
Asas pendidikan Islam adalah prinsip-prinsip dasar atau kaidah yang menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh proses pendidikan. Asas-asas ini membentuk karakter dan arah pendidikan Islam agar selaras dengan nilai-nilai fundamentalnya. Beberapa asas penting pendidikan Islam antara lain:
Setiap aspek pendidikan harus diarahkan untuk mengenali dan mengabdi kepada Allah SWT. Ini berarti bahwa ilmu yang diajarkan harus memiliki dimensi spiritual, moral, dan akhlak mulia yang bersumber dari ajaran Islam. Tujuan utamanya adalah membentuk insan yang bertakwa.
Pendidikan Islam memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi akal, emosi, dan fisik. Oleh karena itu, pendidikan harus berupaya mengembangkan seluruh potensi tersebut secara seimbang agar manusia dapat berfungsi optimal sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya.
Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan untuk duniawi atau ukhrawi semata, tetapi harus mempersiapkan individu untuk menjalani kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Hal ini mencakup penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pemahaman tentang cara berinteraksi dengan alam dan sesama manusia.
Pendidikan Islam menekankan keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan: antara jasmani dan rohani, antara individu dan sosial, antara dunia dan akhirat, serta antara akal dan wahyu. Keseimbangan ini penting agar tidak terjadi ketimpangan dalam perkembangan diri peserta didik.
Peserta didik diberikan kebebasan dalam belajar, tetapi kebebasan tersebut harus dibatasi oleh norma-norma agama dan akal sehat. Mereka didorong untuk berpikir kritis dan mandiri, namun tetap berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran.
Dengan memahami dan mengintegrasikan dasar serta asas-asas ini, pendidikan Islam dapat menghasilkan generasi yang berilmu, beriman, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan peradaban.