Jantung dan arteri merupakan dua komponen vital yang tak terpisahkan dalam sistem peredaran darah manusia. Jantung, organ berotot yang terletak di tengah rongga dada, berfungsi sebagai pompa utama yang mendorong darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Sementara itu, arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke organ-organ dan jaringan tubuh lainnya. Keharmonisan kerja keduanya memastikan setiap sel dalam tubuh menerima nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya.
Arteri memiliki struktur dinding yang tebal dan elastis, memungkinkan mereka untuk menahan tekanan tinggi dari darah yang dipompa oleh jantung. Dinding arteri terdiri dari tiga lapisan: tunika intima (lapisan terdalam), tunika media (lapisan tengah yang berisi otot polos dan serat elastis), dan tunika adventisia (lapisan terluar yang kaya akan jaringan ikat). Elastisitas ini sangat penting untuk mengatur aliran darah dan tekanan darah, memastikan pasokan darah yang stabil ke seluruh organ.
Setelah menerima darah kaya oksigen dari paru-paru, jantung memompa darah tersebut ke dalam arteri terbesar, yaitu aorta. Dari aorta, darah kemudian dialirkan ke arteri-arteri yang lebih kecil, yang bercabang ke seluruh bagian tubuh. Proses ini memastikan bahwa otak, otot, ginjal, dan organ vital lainnya mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang memadai. Arteri-arteri ini terus bercabang menjadi arteriol, yang kemudian mengarah ke kapiler, tempat pertukaran gas dan nutrisi dengan sel-sel tubuh terjadi. Darah yang telah melepaskan oksigen dan mengambil produk sisa kemudian dikembalikan ke jantung melalui vena.
Setiap detik, jantung memompa jutaan sel darah merah, masing-masing membawa oksigen yang diserap dari paru-paru. Arteri berperan sebagai jalan tol yang efisien bagi transportasi ini. Tanpa arteri yang sehat dan berfungsi baik, aliran darah akan terganggu, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Jantung dan arteri bekerja dalam sebuah siklus yang terus-menerus, menjaga kehidupan setiap makhluk hidup.
Meskipun arteri dirancang untuk daya tahan dan elastisitas, mereka rentan terhadap berbagai kondisi yang dapat mengganggu fungsinya. Salah satu ancaman paling umum adalah aterosklerosis, sebuah kondisi di mana plak (terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lain) menumpuk di dinding arteri. Penumpukan plak ini, yang dikenal sebagai pengerasan arteri, membuat dinding arteri menjadi kaku dan menyempit, sehingga mengurangi aliran darah.
Faktor risiko utama aterosklerosis meliputi:
Aterosklerosis dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk penyakit jantung koroner (penyempitan arteri yang memasok darah ke jantung), stroke (penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak), dan penyakit arteri perifer (penyempitan arteri di lengan atau kaki). Dalam kasus yang parah, penyumbatan total arteri dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kabar baiknya adalah banyak kondisi yang mengancam kesehatan arteri dapat dicegah atau dikelola melalui perubahan gaya hidup yang sehat dan pemeriksaan medis rutin. Memelihara kesehatan jantung arteri berarti berinvestasi dalam kualitas hidup jangka panjang. Beberapa langkah penting untuk menjaga kesehatan arteri meliputi:
Dengan memahami peran penting jantung dan arteri, serta mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatannya, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang serius. Jantung arteri adalah aset berharga yang perlu dijaga agar terus berdetak dan mengalirkan kehidupan.