Visualisasi motor naked/semi-fairing
Bajaj Pulsar 220 DTS-i, meskipun pernah menjadi ikon di segmen motor sport entry-level, membawa warisan performa yang kuat. Namun, seiring perkembangan zaman dan kompetitor yang semakin agresif, beberapa kekurangan dari motor ini mulai terasa nyata bagi pengguna modern. Memahami keterbatasan ini penting sebelum memutuskan untuk memilikinya, baik baru (jika masih tersedia) maupun bekas.
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai beberapa kekurangan utama yang sering diutarakan oleh para pemilik Pulsar 220.
Salah satu kritik terbesar adalah desainnya yang relatif tidak berubah secara drastis selama bertahun-tahun. Dibandingkan dengan motor sport modern dengan bodi aerodinamis dan lampu LED futuristik, Pulsar 220 terasa kuno. Walaupun mesinnya tangguh, tampilan eksteriornya kurang menarik bagi pembeli muda yang mengutamakan estetika kekinian.
Dengan bobot yang cukup besar untuk kelas 220cc, motor ini terasa kurang lincah saat bermanuver di kemacetan kota atau saat manuver kecepatan rendah. Pengendara pemula mungkin akan merasa sedikit kesulitan saat mendorong atau mengatur keseimbangan motor ini saat berhenti total.
Meskipun sudah dilengkapi rem cakram, sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System) seringkali menjadi fitur yang absen, terutama pada varian lama. Pada kecepatan tinggi, kemampuan pengereman standar kadang terasa kurang responsif dibandingkan standar keamanan yang diterapkan oleh pabrikan lain saat ini.
Mesin DTS-i terkenal bandel, namun ketika mesin dipaksa bekerja pada putaran RPM tinggi (misalnya saat melaju di jalan tol), getaran yang dihasilkan cukup terasa di setang dan pijakan kaki. Ini dapat mengurangi kenyamanan berkendara jarak jauh.
Meskipun kubikasinya 220cc, efisiensi bahan bakar Pulsar 220 tidak seirit motor-motor 150cc modern yang kini menawarkan teknologi injeksi canggih. Bagi pengguna yang mencari motor harian dengan keiritan maksimal, Pulsar 220 mungkin akan membebani dompet sedikit lebih banyak.
Karena motor ini sudah cukup lama di pasar dan tidak lagi menjadi fokus utama produksi, menemukan beberapa suku cadang orisinal, khususnya komponen kosmetik atau aksesori spesifik, bisa sedikit lebih sulit dibandingkan mencari suku cadang motor yang lebih baru atau lebih populer di segmennya saat ini.
Pulsar 220 adalah kuda pekerja yang andal, menawarkan torsi yang baik untuk kelasnya. Namun, kekurangan dalam hal desain, bobot, dan fitur keselamatan modern (seperti ABS) membuatnya harus bersaing keras dengan pendatang baru yang menawarkan paket lebih segar. Pertimbangan utama adalah apakah Anda memprioritaskan ketangguhan mesin lama atau membutuhkan fitur dan estetika terbaru.