Panduan Lengkap dan Contoh Soal Latihan AKM Kelas 5

Ilustrasi buku, grafik, dan kalkulator sebagai simbol literasi dan numerasi dalam AKM 1+2 =3 Ilustrasi buku terbuka dengan teks di sisi kiri dan grafik batang serta simbol perhitungan di sisi kanan, merepresentasikan literasi dan numerasi.

Asesmen Kompetensi Minimum, atau yang lebih dikenal dengan AKM, merupakan bagian penting dari Asesmen Nasional. Berbeda dengan ujian nasional yang berfokus pada penguasaan materi pelajaran, AKM dirancang untuk mengukur dua kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk dapat belajar, berkontribusi, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Dua kompetensi tersebut adalah literasi membaca dan numerasi.

Bagi siswa kelas 5, pemahaman mengenai AKM menjadi sangat krusial. Ini bukan tes untuk menentukan kelulusan, melainkan sebuah potret untuk melihat kemampuan dasar siswa dalam memahami, menggunakan, dan merefleksikan informasi (literasi) serta kemampuan berpikir menggunakan konsep matematika dalam konteks kehidupan nyata (numerasi). Artikel ini akan membahas secara mendalam, lengkap dengan contoh-contoh soal latihan, untuk membantu siswa, guru, dan orang tua dalam mempersiapkan diri menghadapi AKM.

Membedah AKM Literasi Membaca Kelas 5

Literasi membaca dalam AKM jauh lebih luas dari sekadar kemampuan membaca tulisan. Ini adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.

1. Jenis Teks dalam AKM Literasi

Soal-soal AKM Literasi akan menggunakan dua jenis teks utama yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari:

Dalam AKM, siswa akan dihadapkan pada kedua jenis teks ini dalam berbagai format, mulai dari teks utuh, kutipan, hingga teks visual seperti poster dan infografis.

2. Level Kognitif Soal Literasi

Setiap soal dirancang untuk mengukur tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda. Ada tiga level kognitif utama:

  1. Menemukan Informasi (Access and Retrieve): Ini adalah level paling dasar. Siswa diminta untuk menemukan informasi yang tertulis secara jelas (eksplisit) di dalam teks. Pertanyaan biasanya diawali dengan kata tanya seperti "Siapa...", "Kapan...", "Di mana...", atau "Apa...".
  2. Memahami (Interpret and Integrate): Pada level ini, siswa harus mampu memahami informasi yang tersirat. Ini melibatkan kemampuan untuk menyimpulkan, menghubungkan berbagai bagian teks, memahami gagasan utama, dan menginterpretasikan makna kata atau kalimat dalam konteksnya.
  3. Mengevaluasi dan Merefleksi (Evaluate and Reflect): Ini adalah level tertinggi. Siswa ditantang untuk menilai kualitas teks, kredibilitas informasi, dan cara penyajiannya. Selain itu, siswa juga diminta untuk menghubungkan isi teks dengan pengalaman atau pengetahuan pribadi mereka.

Contoh Soal dan Pembahasan AKM Literasi

Mari kita lihat beberapa contoh soal untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Teks Fiksi: "Petualangan Kumbi si Kura-Kura Pemberani"

Kumbi adalah seekor kura-kura kecil yang tinggal di tepi Sungai Rindang. Tidak seperti teman-temannya yang lebih suka bersembunyi di dalam cangkang, Kumbi sangat penasaran dengan dunia di seberang sungai. Ia sering mendengar cerita dari Kakek Elang tentang Hutan Kristal yang berkilauan di sana. "Hati-hati, Kumbi. Arus sungai sangat deras," nasihat ibunya setiap hari. Namun, keinginan Kumbi untuk melihat Hutan Kristal lebih besar dari rasa takutnya.

Suatu pagi, Kumbi memutuskan untuk menyeberang. Ia menggunakan sebatang kayu besar sebagai rakitnya. Di tengah sungai, arus memang sangat kuat. Rakitnya berputar-putar dan hampir terbalik. Kumbi mengeratkan pegangannya. Tiba-tiba, seekor ikan gabus besar menyundul rakitnya. "Hei, apa yang kau lakukan, anak kecil?" tanya ikan itu. "Aku ingin ke Hutan Kristal," jawab Kumbi dengan napas terengah-engah. Ikan gabus itu tersenyum. "Kau sangat berani. Ayo, aku akan membantumu mendorong rakit ini ke tepi." Dengan bantuan si ikan gabus, Kumbi akhirnya tiba di seberang sungai dengan selamat. Ia sangat berterima kasih dan melanjutkan perjalanannya menuju Hutan Kristal yang legendaris.

Pertanyaan 1 (Menemukan Informasi): Siapa yang membantu Kumbi saat rakitnya hampir terbalik di sungai?

  1. Kakek Elang
  2. Ibunya
  3. Seekor ikan gabus
  4. Teman-temannya
Pembahasan:

Jawaban yang benar adalah C. Seekor ikan gabus. Informasi ini disebutkan secara eksplisit dalam teks pada kalimat: "Tiba-tiba, seekor ikan gabus besar menyundul rakitnya... 'Ayo, aku akan membantumu mendorong rakit ini ke tepi.'"

Pertanyaan 2 (Memahami): Mengapa Kumbi tetap nekat menyeberangi sungai meskipun sudah dinasihati oleh ibunya?

  1. Karena ia tidak menyayangi ibunya.
  2. Karena ia ingin membuktikan bahwa ibunya salah.
  3. Karena rasa penasarannya lebih besar daripada rasa takutnya.
  4. Karena ia dipaksa oleh teman-temannya.
Pembahasan:

Jawaban yang benar adalah C. Karena rasa penasarannya lebih besar daripada rasa takutnya. Informasi ini tersirat dalam kalimat: "Namun, keinginan Kumbi untuk melihat Hutan Kristal lebih besar dari rasa takutnya." Ini menunjukkan bahwa motivasi utamanya adalah rasa penasaran yang mengalahkan ketakutannya terhadap bahaya.

Pertanyaan 3 (Mengevaluasi dan Merefleksi): Sifat Kumbi yang manakah yang patut kita contoh? Berikan alasanmu!

Pembahasan (Contoh Jawaban Uraian):

Sifat yang patut dicontoh: Keberanian dan Kegigihan.
Alasan: Kumbi berani menghadapi tantangan (arus sungai deras) untuk mencapai tujuannya (melihat Hutan Kristal). Meskipun takut, ia tidak menyerah. Sifat gigih ini penting agar kita tidak mudah putus asa dalam meraih cita-cita. Selain itu, Kumbi juga menunjukkan sifat baik lainnya, yaitu berterima kasih kepada ikan gabus yang telah menolongnya.

Teks Informasi: Infografis "Cegah Demam Berdarah dengan 3M Plus"

(Bayangkan sebuah infografis dengan gambar-gambar berikut)

Pertanyaan 1 (Menemukan Informasi): Berdasarkan infografis tersebut, kegiatan apa yang termasuk dalam kategori 'Menutup'?

  1. Membersihkan bak mandi secara rutin.
  2. Menimbun kaleng bekas dengan tanah.
  3. Menutup rapat tempat penampungan air.
  4. Menggunakan kelambu saat tidur.
Pembahasan:

Jawaban yang benar adalah C. Menutup rapat tempat penampungan air. Dalam deskripsi infografis, gambar yang berpasangan dengan teks 'Menutup' adalah orang yang sedang menutup tong air. Pilihan A lebih cocok untuk 'Menguras', pilihan B untuk 'Mendaur Ulang', dan pilihan D untuk tindakan 'Plus'. (Catatan: Ada kesalahan penulisan pada teks soal, seharusnya 'Menguras' untuk membersihkan bak mandi dan 'Menutup' untuk tempat penampungan air. Soal seperti ini menguji ketelitian membaca visual dan teks).

Pertanyaan 2 (Memahami): Apa tujuan utama dari semua kegiatan yang disarankan dalam infografis tersebut?

  1. Agar rumah terlihat lebih bersih dan rapi.
  2. Untuk membunuh semua nyamuk dewasa di lingkungan.
  3. Untuk menghilangkan tempat-tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
  4. Agar mendapat pujian dari petugas kesehatan.
Pembahasan:

Jawaban yang benar adalah C. Untuk menghilangkan tempat-tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Semua kegiatan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) bertujuan untuk menghilangkan genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Judul "Pemberantasan Sarang Nyamuk" juga mendukung kesimpulan ini. Ini adalah pemahaman terhadap tujuan keseluruhan dari informasi yang diberikan.

Menguasai AKM Numerasi Kelas 5

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan. Fokusnya bukan pada kecepatan menghitung, melainkan pada penalaran matematis dalam situasi nyata.

1. Domain Konten dalam AKM Numerasi

Konten matematika yang diujikan dalam AKM kelas 5 mencakup beberapa domain utama:

2. Level Kognitif Soal Numerasi

Sama seperti literasi, soal numerasi juga memiliki tiga level kognitif:

  1. Pemahaman (Knowing): Mengingat definisi, fakta, dan melakukan prosedur perhitungan sederhana. Misalnya, menghitung 25 x 4 atau menyebutkan sifat-sifat persegi.
  2. Penerapan (Applying): Menggunakan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah rutin atau kontekstual yang sudah jelas cara penyelesaiannya. Misalnya, menghitung total belanjaan.
  3. Penalaran (Reasoning): Menganalisis informasi, memecahkan masalah non-rutin yang membutuhkan beberapa langkah, membuat generalisasi, dan memberikan justifikasi atas jawaban. Ini adalah level tertinggi yang membutuhkan pemikiran kritis.

Contoh Soal dan Pembahasan AKM Numerasi

Berikut adalah beberapa contoh soal numerasi dalam konteks yang berbeda.

Konteks: Berbelanja di Kantin Sekolah

Di kantin "Sehat Ceria", tersedia daftar harga makanan sebagai berikut:

Budi membawa uang sebesar Rp 20.000. Ia ingin membeli satu porsi Nasi Goreng dan satu minuman.

Pertanyaan 1 (Penerapan): Jika Budi membeli satu porsi Nasi Goreng dan satu Jus Jeruk, berapa sisa uang Budi?

  1. Rp 6.000
  2. Rp 7.000
  3. Rp 8.000
  4. Rp 9.000
Pembahasan:

Jawaban yang benar adalah C. Rp 8.000.

Langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Hitung total belanjaan Budi: Harga Nasi Goreng + Harga Jus Jeruk = Rp 8.000 + Rp 4.000 = Rp 12.000.
  2. Hitung sisa uang: Uang yang dibawa - Total belanjaan = Rp 20.000 - Rp 12.000 = Rp 8.000.

Pertanyaan 2 (Penalaran): Selain Nasi Goreng dan Jus Jeruk, berilah satu contoh kombinasi makanan dan minuman lain yang bisa dibeli Budi dengan uang Rp 20.000 dan masih mendapatkan kembalian. Jelaskan perhitunganmu!

Pembahasan (Contoh Jawaban Uraian):

Kombinasi lain: Roti Bakar dan Jus Jeruk.

Perhitungan:

  1. Total harga = Harga Roti Bakar + Harga Jus Jeruk = Rp 5.000 + Rp 4.000 = Rp 9.000.
  2. Total belanjaan (Rp 9.000) lebih kecil dari uang yang dibawa Budi (Rp 20.000).
  3. Sisa uang = Rp 20.000 - Rp 9.000 = Rp 11.000.

Kombinasi ini bisa dibeli karena total harganya tidak melebihi uang yang dimiliki Budi.

Konteks: Mengukur Luas Kebun

Pak Tani memiliki sebidang kebun berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Di dalam kebun tersebut, ia membuat sebuah kolam ikan berbentuk persegi dengan panjang sisi 5 meter. Sisa lahan kebun akan ditanami sayuran.

Pertanyaan 1 (Penerapan): Berapa luas lahan yang akan ditanami sayuran?

  1. 175 meter persegi
  2. 200 meter persegi
  3. 25 meter persegi
  4. 225 meter persegi
Pembahasan:

Jawaban yang benar adalah A. 175 meter persegi.

Langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Hitung luas total kebun (persegi panjang): Luas = panjang × lebar = 20 m × 10 m = 200 meter persegi.
  2. Hitung luas kolam ikan (persegi): Luas = sisi × sisi = 5 m × 5 m = 25 meter persegi.
  3. Hitung luas lahan untuk sayuran: Luas total kebun - Luas kolam = 200 m² - 25 m² = 175 meter persegi.

Pertanyaan 2 (Penalaran): Pak Tani ingin memasang pagar di sekeliling kebunnya, namun tidak di sekeliling kolam. Jika harga kawat pagar adalah Rp 15.000 per meter, berapa total biaya yang harus dikeluarkan Pak Tani untuk memagari seluruh kebunnya?

Pembahasan (Contoh Jawaban Uraian):

Langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Menghitung keliling kebun (persegi panjang): Keliling = 2 × (panjang + lebar) = 2 × (20 m + 10 m) = 2 × 30 m = 60 meter.
  2. Panjang pagar yang dibutuhkan adalah sama dengan keliling kebun, yaitu 60 meter.
  3. Menghitung total biaya: Total biaya = Panjang pagar × Harga per meter = 60 m × Rp 15.000/m = Rp 900.000.

Jadi, total biaya yang harus dikeluarkan Pak Tani adalah Rp 900.000.

Strategi Jitu Sukses Menghadapi AKM

Mempersiapkan AKM tidak sama dengan belajar untuk ujian harian. Ini lebih tentang membangun kebiasaan berpikir kritis dan analitis. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu.

Strategi untuk Latihan Literasi

Strategi untuk Latihan Numerasi

Penutup: AKM Adalah Gerbang Menuju Pembelajaran Sejati

Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa AKM bukanlah momok yang menakutkan. Asesmen ini adalah cermin yang membantu kita melihat sejauh mana kemampuan literasi dan numerasi kita, dua fondasi utama untuk belajar sepanjang hayat. Dengan memahami format, tipe soal, dan level kognitif yang diujikan, serta dibarengi dengan latihan yang konsisten dan strategi yang tepat, setiap siswa kelas 5 dapat menghadapi AKM dengan lebih percaya diri.

Fokuslah pada proses belajar dan membangun kebiasaan berpikir kritis. Kemampuan untuk memahami bacaan secara mendalam dan menggunakan matematika untuk memecahkan masalah nyata adalah keterampilan yang akan terus berguna jauh setelah AKM selesai. Selamat berlatih dan teruslah bersemangat dalam belajar!

🏠 Homepage