Faktor Diet: Makanan yang Membuat ASI Sedikit

Menyusui adalah perjalanan indah, namun seringkali diwarnai kekhawatiran. Salah satu kekhawatiran terbesar ibu baru adalah penurunan produksi ASI. Meskipun faktor utama ASI ditentukan oleh permintaan (seberapa sering bayi menyusu) dan hormon, ada beberapa mitos dan fakta terkait makanan yang dikonsumsi ibu yang dipercaya dapat mempengaruhi volume ASI. Penting untuk memahami makanan apa saja yang mungkin berpotensi menjadi penghambat produksi ASI Anda.

Mengapa Beberapa Makanan Dianggap Mengurangi ASI?

Secara ilmiah, penelitian langsung mengenai hubungan definitif antara makanan umum tertentu dan penurunan drastis ASI masih terbatas. Namun, beberapa makanan diketahui mengandung senyawa yang bersifat galactagogue-inhibitor (penghambat ASI) atau bisa menyebabkan dehidrasi dan kelelahan pada ibu, yang secara tidak langsung menurunkan produksi.

Berikut adalah beberapa kategori makanan yang seringkali disorot dalam diskusi mengenai ASI yang sedikit:

1. Sayuran Tertentu dari Keluarga Kubis (Cruciferous Vegetables)

Sayuran seperti kembang kol, brokoli, kubis (kol), dan sawi sangat sehat, namun dalam konsumsi berlebihan, mereka dapat menyebabkan gas berlebih dan diduga mengandung senyawa yang dapat sedikit menekan suplai ASI pada beberapa wanita. Meskipun klaim ini lebih sering dikaitkan dengan gas pada bayi, beberapa sumber tradisional menyarankan untuk membatasi jumlahnya jika produksi terasa menurun drastis.

2. Makanan Pembangkit Gas Berlebihan

Makanan yang sangat tinggi serat atau dikenal menyebabkan perut kembung (seperti kacang-kacangan tertentu, bawang bombay, atau minuman bersoda) dapat membuat ibu merasa kenyang lebih cepat dan kurang nafsu makan. Jika asupan kalori dan cairan ibu berkurang akibat ketidaknyamanan pencernaan, ASI tentu akan terpengaruh.

3. Minuman Berkafein Tinggi

Kafein dalam jumlah besar (misalnya dari kopi yang sangat banyak atau minuman energi) dapat menyebabkan dehidrasi ringan dan mengganggu pola tidur ibu. Kurang tidur dan dehidrasi adalah musuh utama produksi ASI yang stabil. Meskipun secangkir kopi moderat umumnya aman, konsumsi berlebihan (lebih dari 300 mg per hari) harus diwaspadai karena efek sampingnya terhadap ibu.

PERINGATAN PENTING: Dehidrasi! Kurangnya cairan adalah penyebab nomor satu suplai ASI terasa sedikit. Pastikan Anda minum minimal 10-12 gelas air putih per hari, terlepas dari apa pun yang Anda makan.

4. Rempah dan Herbal Tertentu (Mitra vs Penghambat)

Dunia herbal sangat kontroversial dalam menyusui. Sementara adas manis (fennel) dan daun katuk dikenal sebagai galactagogue, ada beberapa herbal yang diklaim memiliki efek sebaliknya, meskipun bukti ilmiahnya lemah. Contoh yang kadang disebut meliputi peppermint dalam dosis sangat tinggi, atau beberapa jenis daun salam jika dikonsumsi berlebihan sebagai jamu pekat.

5. Makanan yang Mengandung Senyawa Penghambat (Teori)

Beberapa artikel menyebutkan bahwa konsumsi sage (salvia) dalam jumlah besar – yang ironisnya sering digunakan sebagai teh untuk mengurangi ASI saat proses penyapihan – dapat memiliki efek mengurangi produksi jika dikonsumsi berlebihan saat menyusui.

Daftar Singkat Makanan yang Perlu Dipantau

Fokus Utama: Permintaan dan Nutrisi Ibu

Daripada terlalu fokus menghindari makanan tertentu, para ahli laktasi menyarankan ibu untuk lebih memprioritaskan hal-hal berikut:

  1. Penyusuan Efektif: Pastikan bayi mengosongkan payudara secara teratur. ASI diproduksi berdasarkan prinsip "supply and demand."
  2. Hidrasi Maksimal: Jaga asupan air sangat tinggi.
  3. Istirahat Cukup: Stres dan kurang tidur menekan hormon prolaktin.
  4. Asupan Kalori Sehat: Pilih makanan padat gizi yang mendukung energi ibu untuk memproduksi ASI berkualitas.

Jika Anda curiga bahwa pola makan Anda mempengaruhi produksi ASI, catat apa yang Anda konsumsi selama beberapa hari dan bandingkan dengan jadwal menyusui. Konsultasikan kekhawatiran Anda dengan konselor laktasi atau dokter anak Anda untuk mendapatkan saran yang terpersonalisasi dan berbasis bukti, daripada hanya mengandalkan penghindaran makanan tanpa alasan yang jelas.

🏠 Homepage