Mutiara Indah Nadhom Asmaul Husna dan Kekuatan Doa

Kaligrafi Lafadz Allah dalam Bingkai Ornamen Islami Sebuah gambar SVG yang menampilkan kaligrafi lafadz Allah di tengah, dikelilingi oleh bingkai geometris Islami yang elegan berwarna hijau tua. الله

Mengenal Allah Melalui Nama-Nama-Nya yang Terindah

Dalam khazanah spiritualitas Islam, mengenal Allah (ma'rifatullah) adalah puncak dari perjalanan seorang hamba. Salah satu gerbang termudah dan terindah untuk memasuki samudra pengenalan ini adalah melalui Asmaul Husna, nama-nama-Nya yang paling indah. Asmaul Husna bukanlah sekadar sebutan, melainkan manifestasi dari sifat-sifat kesempurnaan-Nya yang tak terbatas. Untuk mempermudah hafalan, perenungan, dan menjadikannya wirid harian, para ulama menyusunnya dalam bentuk syair puitis yang dikenal sebagai nadhom Asmaul Husna dan doa.

Nadhom, yang secara harfiah berarti "untaian" atau "gubahan", mengubah daftar nama-nama agung ini menjadi lantunan yang merdu dan mudah meresap ke dalam jiwa. Dengan irama yang teratur, nadhom membantu ingatan untuk mengikat 99 nama tersebut, menjadikannya bukan lagi sekadar daftar yang dihafal, tetapi senandung zikir yang akrab di lisan dan hati. Artikel ini akan membawa kita menyelami keindahan lirik nadhom Asmaul Husna, memahami makna yang terkandung di setiap nama, dan menemukan kekuatan doa yang terpancar saat kita memanggil-Nya dengan nama-nama tersebut.

Teks Lengkap Nadhom Asmaul Husna

Berikut adalah teks lengkap dari nadhom Asmaul Husna yang populer dilantunkan di berbagai majelis ilmu, pondok pesantren, dan sebagai amalan sehari-hari, beserta transliterasi Latin dan terjemahannya.

بِسْمِ اللهِ بَدَأْنَا - وَالْحَمْدُ لِرَبِّنَا
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلامُ - لِلنَّبِيْ حَبِيْبِنَا

Bismillâhi bada'nâ - Wal khamdu lirabbinâ
Wash sholâtu was salâmu - Lin nabî habîbinâ

Dengan nama Allah, kami memulai - Dan segala puji bagi Tuhan kami
Shalawat dan salam - Untuk Nabi kekasih kami

يَا اَللهُ يَا رَبَّنَا - أَنْتَ مَقْصُوْدُنَا
رِضَاكَ مَطْلُوْبُنَا - دُنْيَانَا وَأُخْرَانَا

Yâ Allâhu yâ Rabbanâ - Anta maqshûdunâ
Ridlâka mathlûbunâ - Dun-yânâ wa ukhrônâ

Wahai Allah, wahai Tuhan kami - Engkaulah tujuan kami
Ridha-Mu yang kami cari - Di dunia dan akhirat kami

يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيْمُ - يَا مَلِكُ يَا قُدُّوْسُ
يَا سَلاَمُ يَا مُؤْمِنُ - يَا مُهَيْمِنُ يَا عَزِيْزُ

Yâ rohmânu yâ rokhîmu - Yâ maliku yâ quddûsu
Yâ salâmu yâ mu'minu - Yâ muhaiminu yâ 'azîzu

Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Maha Penyayang - Wahai Raja, Wahai Yang Maha Suci
Wahai Yang Maha Sejahtera, Wahai Yang Maha Terpercaya - Wahai Yang Maha Memelihara, Wahai Yang Maha Perkasa

يَا جَبَّارُ يَا مُتَكَبِّرُ - يَا خَالِقُ يَا بَارِئُ
يَا مُصَوِّرُ يَا غَفَّارُ - يَا قَهَّارُ يَا وَهَّابُ

Yâ jabbâru yâ mutakabbiru - Yâ khôliqu yâ bâri'u
Yâ mushowwiru yâ ghoffâru - Yâ qohhâru yâ wahhâbu

Wahai Yang Kehendak-Nya Tak Dapat Diingkari, Wahai Yang Memiliki Kebesaran - Wahai Sang Pencipta, Wahai Yang Mengadakan
Wahai Yang Membentuk Rupa, Wahai Yang Maha Pengampun - Wahai Yang Maha Memaksa, Wahai Yang Maha Pemberi

يَا رَزَّاقُ يَا فَتَّاحُ - يَا عَلِيْمُ يَا قَابِضُ
يَا بَاسِطُ يَا خَافِضُ - يَا رَافِعُ يَا مُعِزُّ

Yâ rozzâqu yâ fattâhu - Yâ 'alîmu yâ qôbidlu
Yâ bâsithu yâ khôfidlu - Yâ rôfi'u yâ mu'izzu

Wahai Sang Pemberi Rezeki, Wahai Sang Pembuka Rahmat - Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Menyempitkan
Wahai Yang Maha Melapangkan, Wahai Yang Maha Merendahkan - Wahai Yang Maha Meninggikan, Wahai Yang Maha Memuliakan

يَا مُذِلُّ يَا سَمِيْعُ - يَا بَصِيْرُ يَا حَكَمُ
يَا عَدْلُ يَا لَطِيْفُ - يَا خَبِيْرُ يَا حَلِيْمُ

Yâ mudzillu yâ samî'u - Yâ bashîru yâ hakamu
Yâ 'adlu yâ lathîfu - Yâ khobîru yâ halîmu

Wahai Yang Maha Menghinakan, Wahai Yang Maha Mendengar - Wahai Yang Maha Melihat, Wahai Sang Penetap Hukum
Wahai Yang Maha Adil, Wahai Yang Maha Lembut - Wahai Yang Maha Mengetahui Rahasia, Wahai Yang Maha Penyantun

يَا عَظِيْمُ يَا غَفُوْرُ - يَا شَكُوْرُ يَا عَلِيُّ
يَا كَبِيْرُ يَا حَفِيْظُ - يَا مُقِيْتُ يَا حَسِيْبُ

Yâ 'adhîmu yâ ghofûru - Yâ syakûru yâ 'aliyyu
Yâ kabîru yâ hafîdhu - Yâ muqîtu yâ hasîbu

Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Pengampun - Wahai Yang Maha Menghargai, Wahai Yang Maha Tinggi
Wahai Yang Maha Besar, Wahai Yang Maha Menjaga - Wahai Yang Maha Memberi Kecukupan, Wahai Yang Maha Membuat Perhitungan

يَا جَلِيْلُ يَا كَرِيْمُ - يَا رَقِيْبُ يَا مُجِيْبُ
يَا وَاسِعُ يَا حَكِيْمُ - يَا وَدُوْدُ يَا مَجِيْدُ

Yâ jalîlu yâ karîmu - Yâ roqîbu yâ mujîbu
Yâ wâsi'u yâ hakîmu - Yâ wadûdu yâ majîdu

Wahai Yang Maha Luhur, Wahai Yang Maha Mulia - Wahai Yang Maha Mengawasi, Wahai Yang Maha Mengabulkan
Wahai Yang Maha Luas, Wahai Yang Maha Bijaksana - Wahai Yang Maha Mengasihi, Wahai Yang Maha Mulia

يَا بَاعِثُ يَا شَهِيْدُ - يَا حَقُّ يَا وَكِيْلُ
يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنُ - يَا وَلِيُّ يَا حَمِيْدُ

Yâ bâ'itsu yâ syahîdu - Yâ haqqu yâ wakîlu
Yâ qowiyyu yâ matînu - Yâ waliyyu yâ hamîdu

Wahai Yang Maha Membangkitkan, Wahai Yang Maha Menyaksikan - Wahai Yang Maha Benar, Wahai Yang Maha Mewakili
Wahai Yang Maha Kuat, Wahai Yang Maha Kokoh - Wahai Yang Maha Melindungi, Wahai Yang Maha Terpuji

يَا مُحْصِى يَا مُبْدِئُ - يَا مُعِيْدُ يَا مُحْيِى
يَا مُمِيْتُ يَا حَيُّ - يَا قَيُّوْمُ يَا وَاجِدُ

Yâ muhshî yâ mubdi'u - Yâ mu'îdu yâ muhyî
Yâ mumîtu yâ hayyu - Yâ qoyyûmu yâ wâjidu

Wahai Yang Maha Menghitung, Wahai Yang Maha Memulai - Wahai Yang Maha Mengembalikan, Wahai Yang Maha Menghidupkan
Wahai Yang Maha Mematikan, Wahai Yang Maha Hidup - Wahai Yang Maha Mandiri, Wahai Yang Maha Menemukan

يَا مَاجِدُ يَا وَاحِدُ - يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ
يَا قَادِرُ يَا مُقْتَدِرُ - يَا مُقَدِّمُ يَا مُؤَخِّرُ

Yâ mâjidu yâ wâhidu - Yâ ahadu yâ shomadu
Yâ qôdiru yâ muqtadiru - Yâ muqoddimu yâ mu'akhkhiru

Wahai Yang Maha Mulia, Wahai Yang Maha Tunggal - Wahai Yang Maha Esa, Wahai Tempat Bergantung
Wahai Yang Maha Berkuasa, Wahai Yang Maha Menentukan - Wahai Yang Maha Mendahulukan, Wahai Yang Maha Mengakhirkan

يَا أَوَّلُ يَا آخِرُ - يَا ظَاهِرُ يَا بَاطِنُ
يَا وَالِي يَا مُتَعَالِي - يَا بَرُّ يَا تَوَّابُ

Yâ awwalu yâ âkhiru - Yâ dhôhiru yâ bâthinu
Yâ wâlî yâ muta'âlî - Yâ barru yâ tawwâbu

Wahai Yang Maha Awal, Wahai Yang Maha Akhir - Wahai Yang Maha Nyata, Wahai Yang Maha Tersembunyi
Wahai Yang Maha Memerintah, Wahai Yang Maha Tinggi - Wahai Sang Penderma, Wahai Sang Penerima Taubat

يَا مُنْتَقِمُ يَا عَفُوُّ - يَا رَؤُوْفُ يَا مَالِكُ
مَالِكَ الْمُلْكِ - ذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ

Yâ muntaqimu yâ 'afuwwu - Yâ ro'ûfu yâ mâliku
Mâlikal mulki - Dzal jalâli wal ikrômi

Wahai Yang Maha Pemberi Balasan, Wahai Yang Maha Pemaaf - Wahai Yang Maha Pelimpah Kasih, Wahai Sang Pemilik
Pemilik Kerajaan - Pemilik Keagungan dan Kemuliaan

يَا مُقْسِطُ يَا جَامِعُ - يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي
يَا مَانِعُ يَا ضَارُّ - يَا نَافِعُ يَا نُوْرُ

Yâ muqsithu yâ jâmi'u - Yâ ghoniyyu yâ mughnî
Yâ mâni'u yâ dlôrru - Yâ nâfi'u yâ nûru

Wahai Yang Maha Adil, Wahai Yang Maha Mengumpulkan - Wahai Yang Maha Kaya, Wahai Yang Maha Memberi Kekayaan
Wahai Yang Maha Mencegah, Wahai Yang Maha Memberi Mudharat - Wahai Yang Maha Memberi Manfaat, Wahai Sang Cahaya

يَا هَادِى يَا بَدِيْعُ - يَا بَاقِى يَا وَارِثُ
يَا رَشِيْدُ يَا صَبُوْرُ - عَزَّ جَلَّ ذِكْرُهُ

Yâ hâdî yâ badî'u - Yâ bâqî yâ wâritsu
Yâ rosyîdu yâ shobûru - 'Azza jalla dzikruhu

Wahai Sang Pemberi Petunjuk, Wahai Sang Pencipta Keindahan - Wahai Yang Maha Kekal, Wahai Sang Pewaris
Wahai Yang Maha Pandai, Wahai Yang Maha Sabar - Yang Maha Perkasa dan Agung Sebutan-Nya

Penjelasan Mendalam 99 Asmaul Husna dan Untaian Doa

Memahami makna di balik setiap nama adalah kunci untuk merasakan kekuatan spiritual saat melantunkan nadhom Asmaul Husna dan doa. Berikut adalah penjelasan dari setiap nama yang agung.

  1. الله

    Allah

    Nama Dzat yang Maha Agung

    Ini adalah nama yang paling agung, mencakup seluruh sifat kesempurnaan-Nya. Nama ini menunjukkan kepada Dzat yang wajib disembah, yang memiliki segala sifat keagungan dan keindahan. Ketika kita menyebut "Ya Allah", kita memanggil keseluruhan Dzat-Nya dengan segala kekuasaan dan kasih sayang-Nya. Berdoa dengan nama ini adalah fondasi dari semua doa.

  2. الرَّحْمَنُ

    Ar-Rahman

    Yang Maha Pengasih

    Sifat kasih-Nya yang meliputi seluruh makhluk, baik yang beriman maupun yang tidak. Rahmat Ar-Rahman terlihat pada matahari yang menyinari semua, hujan yang membasahi seluruh bumi, dan udara yang dapat dihirup oleh setiap insan. Berdoa dengan "Ya Rahman" adalah memohon curahan kasih sayang-Nya yang universal dan tanpa batas.

  3. الرَّحِيمُ

    Ar-Rahim

    Yang Maha Penyayang

    Sifat sayang-Nya yang khusus diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di dunia dan akhirat. Kasih sayang ini berupa hidayah, ampunan, dan nikmat surga. Berdoa "Ya Rahim" adalah permohonan untuk mendapatkan rahmat istimewa yang akan menyelamatkan kita di hari pembalasan.

  4. الْمَلِكُ

    Al-Malik

    Yang Maha Merajai / Menguasai

    Allah adalah pemilik mutlak dari segala kerajaan di langit dan di bumi. Kekuasaan-Nya tidak terbatas oleh waktu, tempat, atau kehendak siapa pun. Raja-raja di dunia hanyalah pinjaman. Memohon dengan "Ya Malik" menyadarkan kita akan kehinaan diri dan keagungan-Nya, memohon agar kita diatur oleh hukum-Nya yang terbaik.

  5. الْقُدُّوسُ

    Al-Quddus

    Yang Maha Suci

    Allah suci dari segala bentuk kekurangan, aib, dan dari segala sesuatu yang tidak layak bagi keagungan-Nya. Dia suci dari sifat-sifat makhluk. Berzikir dengan "Ya Quddus" membantu membersihkan hati kita dari pikiran kotor dan niat yang buruk, memohon kesucian jiwa.

  6. السَّلاَمُ

    As-Salam

    Yang Maha Memberi Kesejahteraan

    Allah adalah sumber segala kedamaian dan keselamatan. Dia selamat dari segala cacat, dan dari-Nya lah datang keselamatan bagi para hamba-Nya. Berdoa "Ya Salam" adalah memohon perlindungan dari segala marabahaya, penyakit, dan keburukan, serta mengharapkan kedamaian hati.

  7. الْمُؤْمِنُ

    Al-Mu'min

    Yang Maha Memberi Keamanan

    Allah adalah pemberi rasa aman di hati hamba-Nya. Dia yang membenarkan janji-Nya kepada para rasul dan orang-orang beriman. Saat kita merasa takut dan cemas, berzikir "Ya Mu'min" akan menanamkan ketenangan dan keyakinan bahwa kita berada dalam penjagaan-Nya.

  8. الْمُهَيْمِنُ

    Al-Muhaimin

    Yang Maha Memelihara

    Allah senantiasa mengawasi, menjaga, dan memelihara seluruh amal perbuatan serta kondisi makhluk-Nya. Tidak ada satu pun yang luput dari pengawasan-Nya. Berdoa dengan "Ya Muhaimin" adalah memohon agar Dia menjaga kita dari perbuatan maksiat dan memelihara keimanan kita.

  9. الْعَزِيزُ

    Al-Aziz

    Yang Maha Perkasa

    Allah memiliki keperkasaan yang tak terkalahkan. Tidak ada yang mampu menandingi kekuatan dan kemuliaan-Nya. Dia mampu melakukan apa pun yang Dia kehendaki. Memanggil "Ya Aziz" saat merasa lemah adalah memohon kekuatan dan kemuliaan dari sumber yang sesungguhnya.

  10. الْجَبَّارُ

    Al-Jabbar

    Yang Memiliki Kehendak Mutlak / Maha Memaksa

    Kehendak-Nya pasti terlaksana. Dia memperbaiki keadaan hamba-Nya yang rusak dan memaksa segala sesuatu untuk tunduk pada ketetapan-Nya. Saat kita merasa hancur atau berantakan, berdoa "Ya Jabbar" adalah memohon agar Allah memperbaiki urusan kita dan menyatukan kembali kepingan hati kita.

  11. الْمُتَكَبِّرُ

    Al-Mutakabbir

    Yang Maha Memiliki Kebesaran

    Hanya Allah yang berhak memiliki sifat sombong dan agung, karena Dia adalah pemilik segala kebesaran. Sifat sombong bagi makhluk adalah tercela. Mengingat nama ini menghancurkan kesombongan dalam diri kita dan menumbuhkan kerendahan hati di hadapan-Nya.

  12. الْخَالِقُ

    Al-Khaliq

    Yang Maha Pencipta

    Allah menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan sesuai dengan ukuran dan takdir yang telah Dia tetapkan. Setiap detail penciptaan menunjukkan keagungan-Nya. Berdoa "Ya Khaliq" adalah wujud pengakuan bahwa kita adalah ciptaan-Nya dan memohon agar kita dijadikan ciptaan yang terbaik.

  13. الْبَارِئُ

    Al-Bari'

    Yang Maha Mengadakan

    Dia yang mengadakan makhluk dari ketiadaan tanpa model atau contoh sebelumnya. Dia melepaskan ciptaan-Nya dari ketidaksempurnaan. Berdoa "Ya Bari'" sangat baik untuk memohon kesembuhan, karena Dialah yang mengadakan kembali sel-sel yang rusak menjadi sehat.

  14. الْمُصَوِّرُ

    Al-Mushawwir

    Yang Maha Membentuk Rupa

    Allah memberikan bentuk dan rupa yang berbeda-beda kepada setiap makhluk-Nya. Tidak ada dua sidik jari yang sama, menunjukkan keunikan ciptaan-Nya. Bersyukur atas rupa yang diberikan dan memohon dengan "Ya Mushawwir" bagi yang menginginkan keturunan adalah amalan yang baik.

  15. الْغَفَّارُ

    Al-Ghaffar

    Yang Maha Pengampun

    Dia senantiasa menutupi dosa dan memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertaubat, berulang kali. Tidak peduli seberapa besar dosa, pintu ampunan-Nya selalu terbuka. Beristighfar sambil menyeru "Ya Ghaffar" adalah cara terbaik untuk memohon maghfirah-Nya.

  16. الْقَهَّارُ

    Al-Qahhar

    Yang Maha Memaksa / Menundukkan

    Allah menundukkan seluruh makhluk-Nya di bawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang bisa melawan kehendak dan kekuatan-Nya. Berdoa "Ya Qahhar" adalah memohon agar Allah menundukkan hawa nafsu kita dan mengalahkan musuh-musuh yang zalim.

  17. الْوَهَّابُ

    Al-Wahhab

    Yang Maha Pemberi Karunia

    Dia memberi tanpa pamrih dan tanpa diminta. Karunia-Nya terus-menerus mengalir kepada seluruh makhluk. Memohon dengan "Ya Wahhab" adalah meminta anugerah dan hadiah dari-Nya, baik berupa ilmu, harta, maupun kebahagiaan.

  18. الرَّزَّاقُ

    Ar-Razzaq

    Yang Maha Pemberi Rezeki

    Allah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya, dari semut terkecil hingga paus terbesar. Rezeki bukan hanya materi, tetapi juga kesehatan, ilmu, dan iman. Berdoa "Ya Razzaq" adalah kunci untuk membuka pintu-pintu rezeki dari arah yang tak terduga.

  19. الْفَتَّاحُ

    Al-Fattah

    Yang Maha Pembuka Rahmat

    Dia membuka segala yang tertutup: pintu rezeki, pintu ilmu, pintu rahmat, dan solusi dari segala kesulitan. Ketika merasa buntu dan semua jalan terasa tertutup, serulah "Ya Fattah" untuk memohon dibukakan jalan keluar.

  20. الْعَلِيمُ

    Al-'Alim

    Yang Maha Mengetahui

    Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang tampak maupun yang tersembunyi, yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Tidak ada sehelai daun pun yang jatuh tanpa sepengetahuan-Nya. Mengingat nama ini membuat kita berhati-hati dalam bertindak, karena Allah selalu tahu.

  21. الْقَابِضُ

    Al-Qabidh

    Yang Maha Menyempitkan

    Allah menyempitkan rezeki atau apa pun sesuai dengan hikmah dan keadilan-Nya. Terkadang, kesempitan adalah ujian untuk meningkatkan derajat atau mencegah dari kesombongan. Memahami nama ini mengajarkan kita untuk bersabar dalam kesulitan.

  22. الْبَاسِطُ

    Al-Basith

    Yang Maha Melapangkan

    Dia melapangkan rezeki dan rahmat bagi siapa yang Dia kehendaki. Setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesempitan, ada kelapangan. Berdoa "Ya Basith" adalah memohon kelapangan dalam segala urusan kehidupan.

  23. الْخَافِضُ

    Al-Khafidh

    Yang Maha Merendahkan

    Allah merendahkan orang-orang yang sombong dan durhaka kepada-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Nama ini menjadi pengingat agar kita senantiasa tawadhu' dan tidak menyombongkan diri.

  24. الرَّافِعُ

    Ar-Rafi'

    Yang Maha Meninggikan

    Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Dia mengangkat posisi hamba-Nya yang taat. Berdoa "Ya Rafi'" adalah memohon agar Allah mengangkat derajat kita di sisi-Nya dan di mata manusia.

  25. الْمُعِزُّ

    Al-Mu'izz

    Yang Maha Memuliakan

    Kemuliaan sejati hanya datang dari Allah. Dia memuliakan siapa saja yang Dia kehendaki dengan memberikan ketaatan dan ketakwaan. Memohon dengan "Ya Mu'izz" berarti kita mencari kemuliaan melalui jalan-Nya, bukan melalui pujian makhluk.

  26. الْمُذِلُّ

    Al-Mudzill

    Yang Maha Menghinakan

    Dia menghinakan orang-orang yang menentang perintah-Nya. Kehinaan adalah akibat dari perbuatan maksiat dan kesombongan. Nama ini menjadi peringatan keras agar kita menjauhi jalan yang dapat mendatangkan kehinaan dari Allah.

  27. السَّمِيعُ

    As-Sami'

    Yang Maha Mendengar

    Pendengaran Allah meliputi segala suara, yang diucapkan lisan maupun yang terbisik di dalam hati. Tidak ada suara yang terlalu pelan atau terlalu jauh bagi-Nya. Keyakinan ini membuat doa kita menjadi lebih khusyuk, karena kita tahu Allah mendengarnya.

  28. الْبَصِيرُ

    Al-Bashir

    Yang Maha Melihat

    Penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu, bahkan semut hitam di atas batu hitam di malam yang gelap gulita. Tidak ada yang tersembunyi dari pandangan-Nya. Mengingat "Ya Bashir" mencegah kita dari berbuat maksiat di kala sepi.

  29. الْحَكَمُ

    Al-Hakam

    Yang Maha Menetapkan Hukum

    Dia adalah hakim yang paling adil. Hukum-Nya adalah yang terbaik dan keputusan-Nya tidak bisa diganggu gugat. Menyerahkan segala permasalahan kepada-Nya dengan menyeru "Ya Hakam" adalah bentuk tawakal tertinggi.

  30. الْعَدْلُ

    Al-'Adl

    Yang Maha Adil

    Allah Maha Adil dalam segala perbuatan dan ketetapan-Nya. Dia tidak pernah berbuat zalim sedikit pun. Keadilan-Nya mutlak dan sempurna. Saat merasa dizalimi, mengadu kepada "Ya 'Adl" akan memberikan ketenangan bahwa keadilan-Nya pasti akan tegak.

  31. اللَّطِيفُ

    Al-Lathif

    Yang Maha Lembut

    Kelembutan-Nya terwujud dalam cara-Nya memberikan rezeki dan pertolongan dari arah yang tidak kita sadari. Dia Maha Mengetahui hal-hal yang paling halus dan tersembunyi. Berdoa "Ya Lathif" adalah memohon kemudahan dan pertolongan dengan cara-Nya yang lembut.

  32. الْخَبِيرُ

    Al-Khabir

    Yang Maha Mengetahui Rahasia

    Pengetahuan-Nya mencakup perkara-perkara batin dan hakikat segala sesuatu. Dia mengetahui apa yang tersembunyi di dalam dada. Mengingat nama ini membuat kita senantiasa menjaga kebersihan hati dan niat.

  33. الْحَلِيمُ

    Al-Halim

    Yang Maha Penyantun

    Dia tidak tergesa-gesa dalam menghukum hamba-Nya yang berbuat dosa, melainkan memberinya waktu untuk bertaubat. Sifat penyantun-Nya jauh melampaui kemurkaan-Nya. Berdoa "Ya Halim" adalah memohon kesabaran dan sifat pemaaf dalam diri kita.

  34. الْعَظِيمُ

    Al-'Azhim

    Yang Maha Agung

    Keagungan-Nya meliputi langit dan bumi. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menandingi keagungan Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Mengucapkan "Subhanallahil 'Azhim" sambil merenungi nama ini akan menumbuhkan rasa takjub dan pengagungan kepada-Nya.

  35. الْغَفُورُ

    Al-Ghafur

    Yang Maha Memberi Pengampunan

    Serupa dengan Al-Ghaffar, namun Al-Ghafur memiliki makna ampunan yang lebih luas dan mencakup segala jenis dosa. Dia mengampuni dosa besar sekalipun bagi siapa yang tulus bertaubat. Nama ini adalah sumber harapan bagi para pendosa.

  36. الشَّكُورُ

    Asy-Syakur

    Yang Maha Menghargai / Membalas Kebaikan

    Allah membalas amalan kecil dengan pahala yang berlipat ganda. Dia menghargai setiap bentuk ketaatan, sekecil apa pun itu. Nama ini memotivasi kita untuk tidak meremehkan perbuatan baik, karena Allah pasti akan membalasnya.

  37. الْعَلِيُّ

    Al-'Aliyy

    Yang Maha Tinggi

    Ketinggian-Nya mutlak, baik dari segi Dzat, kedudukan, maupun kekuasaan. Dia berada di atas segala sesuatu dan tidak ada yang lebih tinggi dari-Nya. Mengingat nama ini menumbuhkan kesadaran akan kerendahan kita di hadapan-Nya.

  38. الْكَبِيرُ

    Al-Kabir

    Yang Maha Besar

    Kebesaran-Nya melampaui segala yang dapat dibayangkan oleh akal manusia. Langit dan bumi berada dalam genggaman-Nya. Mengucapkan "Allahu Akbar" adalah pengakuan akan kebesaran-Nya yang tiada tara.

  39. الْحَفِيظُ

    Al-Hafizh

    Yang Maha Menjaga

    Dia menjaga langit agar tidak runtuh dan menjaga setiap hamba dari keburukan. Penjagaan-Nya sempurna dan tidak pernah lalai. Berdoa "Ya Hafizh" adalah memohon perlindungan total dari-Nya dalam setiap langkah kehidupan.

  40. المُقِيتُ

    Al-Muqit

    Yang Maha Memberi Kecukupan

    Dia yang menjamin dan memberikan makanan serta kebutuhan pokok bagi seluruh makhluk-Nya. Dia mengatur segala kebutuhan hidup mereka. Memohon kepada "Ya Muqit" adalah meminta dicukupi segala kebutuhan lahir dan batin.

  41. الْحسِيبُ

    Al-Hasib

    Yang Maha Membuat Perhitungan

    Allah mencukupi segala kebutuhan hamba-Nya yang bertawakal (Hasbunallah). Dia juga yang akan menghisab atau menghitung seluruh amal perbuatan manusia di hari kiamat dengan sangat teliti. Nama ini menanamkan rasa harap (raja') dan takut (khauf) secara seimbang.

  42. الْجَلِيلُ

    Al-Jalil

    Yang Maha Luhur

    Dia memiliki sifat-sifat keluhuran dan keagungan yang sempurna. Keindahan dan kemuliaan-Nya tak terlukiskan. Merenungi nama Al-Jalil akan menumbuhkan rasa hormat dan pengagungan yang mendalam di dalam hati.

  43. الْكَرِيمُ

    Al-Karim

    Yang Maha Pemurah

    Dia memberi dengan berlimpah, bahkan kepada mereka yang tidak pantas menerimanya. Dia memaafkan kesalahan dan menutupi aib. Sifat pemurah-Nya tidak pernah berkurang. Berdoa "Ya Karim" adalah memohon kemurahan-Nya dalam segala hal.

  44. الرَّقِيبُ

    Ar-Raqib

    Yang Maha Mengawasi

    Dia selalu mengawasi gerak-gerik dan isi hati setiap makhluk tanpa pernah lengah atau tidur. Pengawasan-Nya bertujuan untuk menjaga dan mencatat. Sifat ini menumbuhkan muraqabah, perasaan selalu diawasi oleh Allah, yang mencegah dari perbuatan dosa.

  45. الْمُجِيبُ

    Al-Mujib

    Yang Maha Mengabulkan Doa

    Dia mendengar dan menjawab doa setiap hamba yang memohon kepada-Nya. Tidak ada doa yang sia-sia. Jawaban-Nya bisa berupa pengabulan langsung, penundaan, atau penggantian dengan yang lebih baik. Nama ini adalah sumber optimisme dalam berdoa.

  46. الْوَاسِعُ

    Al-Wasi'

    Yang Maha Luas

    Rahmat-Nya, ilmu-Nya, karunia-Nya, dan kerajaan-Nya sangatlah luas, tidak terbatas. Dia melapangkan apa yang sempit. Berdoa dengan "Ya Wasi'" adalah memohon kelapangan rezeki, hati, dan ilmu dari samudra-Nya yang tak bertepi.

  47. الْحَكِيمُ

    Al-Hakim

    Yang Maha Bijaksana

    Setiap ciptaan, perintah, dan larangan-Nya mengandung hikmah yang sempurna, meskipun terkadang akal kita tidak mampu menjangkaunya. Tidak ada satupun perbuatan-Nya yang sia-sia. Meyakini nama ini membuat kita menerima setiap takdir-Nya dengan lapang dada.

  48. الْوَدُودُ

    Al-Wadud

    Yang Maha Mengasihi

    Dia mencintai hamba-hamba-Nya yang taat dan menanamkan rasa cinta di antara mereka. Cinta-Nya adalah cinta yang murni dan penuh kebaikan. Berdoa dengan "Ya Wadud" adalah memohon agar kita dicintai oleh-Nya dan diberi kemampuan untuk mencintai-Nya serta sesama makhluk.

  49. الْمَجِيدُ

    Al-Majid

    Yang Maha Mulia

    Kemuliaan-Nya sempurna dalam Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Dia dipuji dan diagungkan oleh seluruh penduduk langit dan bumi. Nama ini sering disandingkan dengan Al-Wadud, menunjukkan bahwa cinta-Nya datang dari Dzat yang Maha Mulia.

  50. الْبَاعِثُ

    Al-Ba'its

    Yang Maha Membangkitkan

    Dia membangkitkan manusia dari kematian pada hari kiamat untuk diadili. Dia juga membangkitkan semangat dan kemauan dalam diri manusia. Berdoa "Ya Ba'its" dapat memohon dibangkitkannya semangat dalam beribadah dan kebaikan.

  51. الشَّهِيدُ

    Asy-Syahid

    Yang Maha Menyaksikan

    Allah menyaksikan segala sesuatu secara langsung. Tidak ada yang luput dari persaksian-Nya. Dia adalah saksi atas segala perbuatan hamba-Nya. Kesadaran ini membuat kita selalu merasa bahwa Allah adalah saksi utama atas hidup kita.

  52. الْحَقُّ

    Al-Haqq

    Yang Maha Benar

    Dzat-Nya adalah kebenaran yang hakiki. Janji-Nya benar, firman-Nya benar, dan pertemuan dengan-Nya adalah benar. Berpegang teguh pada Al-Haqq akan menyelamatkan kita dari kebatilan dan kesesatan.

  53. الْوَكِيلُ

    Al-Wakil

    Yang Maha Mewakili / Pemelihara

    Dia adalah tempat terbaik untuk bersandar dan menyerahkan segala urusan. Siapa pun yang bertawakal kepada-Nya, maka Allah akan mencukupi segala kebutuhannya. Mengucapkan "Hasbunallah wa ni'mal wakil" adalah deklarasi tawakal kita kepada-Nya.

  54. الْقَوِيُّ

    Al-Qawiyy

    Yang Maha Kuat

    Kekuatan-Nya sempurna dan tidak ada batasnya. Dia tidak pernah merasa lelah atau lemah. Saat merasa tak berdaya, memohon kekuatan dari "Ya Qawiyy" akan memberikan energi spiritual yang luar biasa.

  55. الْمَتِينُ

    Al-Matin

    Yang Maha Kokoh

    Kekuatan-Nya sangat kokoh, tidak tergoyahkan oleh apa pun. Siksaan-Nya bagi para penentang sangatlah dahsyat dan kokoh. Nama ini memberikan keyakinan bahwa pegangan kita kepada Allah adalah pegangan yang paling kokoh.

  56. الْوَلِيُّ

    Al-Waliyy

    Yang Maha Melindungi

    Dia adalah pelindung dan penolong bagi orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Berdoa "Ya Waliyy" adalah memohon agar kita senantiasa berada di bawah naungan perlindungan dan pertolongan-Nya.

  57. الْحَمِيدُ

    Al-Hamid

    Yang Maha Terpuji

    Dia berhak atas segala pujian, baik dalam keadaan suka maupun duka, karena setiap perbuatan-Nya mengandung kebaikan dan hikmah. Mengucapkan "Alhamdulillah" adalah bentuk pengakuan kita akan sifat Al-Hamid-Nya.

  58. الْمُحْصِي

    Al-Muhshi

    Yang Maha Menghitung

    Ilmu-Nya meliputi hitungan segala sesuatu, dari jumlah butiran pasir di pantai hingga jumlah napas setiap makhluk. Tidak ada satu pun amal yang luput dari perhitungan-Nya. Nama ini mendorong kita untuk teliti dalam beramal.

  59. الْمُبْدِئُ

    Al-Mubdi'

    Yang Maha Memulai Penciptaan

    Dia yang memulai penciptaan seluruh alam semesta dari ketiadaan. Setiap awal dari segala sesuatu berasal dari-Nya. Merenungi nama ini membuat kita takjub akan kuasa-Nya dalam memulai kehidupan.

  60. الْمُعِيدُ

    Al-Mu'id

    Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

    Setelah makhluk mati dan hancur, Dia mampu mengembalikannya seperti semula pada hari kebangkitan. Nama ini menegaskan keyakinan kita akan adanya kehidupan setelah mati.

  61. الْمُحْيِي

    Al-Muhyi

    Yang Maha Menghidupkan

    Dia memberikan kehidupan kepada setiap yang hidup. Dia juga yang menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hidayah. Berdoa "Ya Muhyi" adalah memohon agar hati kita senantiasa hidup dengan zikir dan iman.

  62. ا الْمُمِيتُ

    Al-Mumit

    Yang Maha Mematikan

    Kematian setiap makhluk berada dalam genggaman-Nya. Tidak ada yang bisa lari dari kematian. Mengingat nama ini (dzikrul maut) akan melunakkan hati yang keras dan memotivasi untuk mempersiapkan bekal akhirat.

  63. الْحَيُّ

    Al-Hayy

    Yang Maha Hidup

    Kehidupan-Nya kekal, abadi, tidak berawal dan tidak berakhir. Dia tidak pernah tidur dan tidak pernah mati. Dia adalah sumber kehidupan bagi segala sesuatu. Nama ini sering disebut dalam doa untuk memohon umur panjang dalam ketaatan.

  64. الْقَيُّومُ

    Al-Qayyum

    Yang Maha Mandiri / Terus Menerus Mengurus Makhluk-Nya

    Dia berdiri sendiri, tidak membutuhkan siapa pun, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Langit dan bumi tegak karena pengaturan-Nya. Al-Hayyul Qayyum adalah nama agung yang terkandung dalam Ayat Kursi.

  65. الْوَاجِدُ

    Al-Wajid

    Yang Maha Menemukan

    Dia menemukan apa saja yang Dia kehendaki. Dia Maha Kaya dan tidak pernah kekurangan. Bagi-Nya, tidak ada yang hilang atau tersembunyi. Berdoa kepada-Nya akan membantu menemukan barang yang hilang atau solusi yang dicari.

  66. الْمَاجِدُ

    Al-Majid

    Yang Maha Mulia

    Sama seperti Al-Majiid, nama ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan Dzat-Nya. Kebaikan dan kemurahan-Nya sangat besar dan melimpah.

  67. الْواحِدُ

    Al-Wahid

    Yang Maha Tunggal

    Dia tunggal dalam Dzat-Nya, tidak tersusun dari bagian-bagian. Ini adalah penegasan awal dari konsep Tauhid.

  68. اَﻷَحَدُ

    Al-Ahad

    Yang Maha Esa

    Dia Esa dalam sifat dan perbuatan-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Konsep keesaan ini lebih dalam dari Al-Wahid dan menjadi inti dari Surah Al-Ikhlas. Ini adalah penolakan mutlak terhadap segala bentuk syirik.

  69. الصَّمَدُ

    As-Shamad

    Yang Maha Menjadi Tumpuan

    Seluruh makhluk bergantung dan memohon kepada-Nya, sedangkan Dia tidak membutuhkan siapa pun. Dia adalah tujuan akhir dari segala hajat dan harapan.

  70. الْقَادِرُ

    Al-Qadir

    Yang Maha Berkuasa

    Dia berkuasa atas segala sesuatu sesuai dengan kehendak dan ilmu-Nya. Tidak ada yang dapat melemahkan atau menghalangi kekuasaan-Nya.

  71. الْمُقْتَدِرُ

    Al-Muqtadir

    Yang Maha Sangat Berkuasa

    Ini adalah bentuk yang lebih kuat dari Al-Qadir. Kekuasaan-Nya sempurna dan mencakup segala hal dengan sangat detail. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

  72. الْمُقَدِّمُ

    Al-Muqaddim

    Yang Maha Mendahulukan

    Dia mendahulukan apa yang Dia kehendaki dan siapa yang Dia kehendaki sesuai dengan hikmah-Nya. Dia mendahulukan para nabi di atas manusia biasa.

  73. الْمُؤَخِّرُ

    Al-Mu'akhkhir

    Yang Maha Mengakhirkan

    Dia mengakhirkan atau menunda apa yang Dia kehendaki. Dia menunda azab bagi pendosa untuk memberinya kesempatan bertaubat. Memahami kedua nama ini (Al-Muqaddim dan Al-Mu'akhkhir) mengajarkan ridha atas ketetapan-Nya.

  74. اﻷَوَّلُ

    Al-Awwal

    Yang Maha Awal

    Tidak ada sesuatu pun sebelum-Nya. Dia ada tanpa permulaan. Keberadaan-Nya adalah azali.

  75. اﻵخِرُ

    Al-Akhir

    Yang Maha Akhir

    Tidak ada sesuatu pun setelah-Nya. Ketika semua makhluk fana, Dia tetap kekal. Keberadaan-Nya adalah abadi.

  76. الظَّاهِرُ

    Az-Zhahir

    Yang Maha Nyata

    Keberadaan-Nya sangat nyata melalui tanda-tanda kebesaran-Nya di seluruh alam semesta. Tidak ada yang lebih nyata daripada Dia.

  77. الْبَاطِنُ

    Al-Bathin

    Yang Maha Tersembunyi

    Dzat-Nya tersembunyi, tidak dapat dijangkau oleh panca indera atau akal manusia. Tidak ada yang lebih tersembunyi daripada Dia. Empat nama ini (Al-Awwal, Al-Akhir, Az-Zhahir, Al-Bathin) mencakup seluruh dimensi eksistensi.

  78. الْوَالِي

    Al-Wali

    Yang Maha Memerintah

    Dia menguasai dan mengatur segala urusan makhluk-Nya. Dia adalah satu-satunya penguasa yang hakiki.

  79. الْمُتَعَالِي

    Al-Muta'ali

    Yang Maha Tinggi

    Dia Maha Tinggi dari sifat-sifat makhluk dan dari segala yang tidak layak bagi-Nya. Ketinggian-Nya melampaui segala bayangan.

  80. الْبَرُّ

    Al-Barr

    Yang Maha Penderma / Melimpahkan Kebaikan

    Kebaikan dan anugerah-Nya sangat luas, diberikan kepada seluruh makhluk tanpa terkecuali. Dia membalas kebaikan dengan kebaikan yang jauh lebih besar.

  81. التَّوَابُ

    At-Tawwab

    Yang Maha Penerima Taubat

    Dia senantiasa membuka pintu taubat dan menerima kembali hamba-Nya yang menyesal, sebanyak apa pun dosanya. Dia memudahkan jalan bagi hamba-Nya untuk kembali kepada-Nya. Seruan "Ya Tawwab" adalah ekspresi harapan terbesar seorang pendosa.

  82. الْمُنْتَقِمُ

    Al-Muntaqim

    Yang Maha Pemberi Balasan

    Dia memberikan balasan yang setimpal kepada orang-orang yang berbuat zalim dan melampaui batas, setelah keadilan ditegakkan. Balasan-Nya sangat adil dan keras. Nama ini menjadi peringatan bagi pelaku kezaliman.

  83. العَفُوُّ

    Al-'Afuww

    Yang Maha Pemaaf

    Dia menghapus dosa dan tidak menyisakan bekasnya sama sekali, seolah-olah dosa itu tidak pernah terjadi. Pemaafan-Nya lebih luas dari sekadar pengampunan (maghfirah). Membaca doa "Allahumma innaka 'afuwwun..." di malam Lailatul Qadar adalah amalan yang sangat dianjurkan.

  84. الرَّؤُوفُ

    Ar-Ra'uf

    Yang Maha Pelimpah Kasih

    Ini adalah puncak dari kasih sayang. Rahmat-Nya sangat dalam dan penuh kelembutan. Dia tidak ingin hamba-Nya tertimpa kesusahan. Kasih-Nya mencegah dari datangnya musibah.

  85. مَالِكُ الْمُلْكِ

    Malikul Mulk

    Pemilik Mutlak Segala Kerajaan

    Dia memiliki dan mengatur kerajaan langit dan bumi sesuai kehendak-Nya. Dia memberikan kekuasaan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencabutnya dari siapa yang Dia kehendaki. Nama ini mengajarkan bahwa kekuasaan duniawi hanyalah titipan.

  86. ذُو الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ

    Dzul Jalali wal Ikram

    Pemilik Keagungan dan Kemuliaan

    Dia adalah Dzat yang memiliki segala sifat keagungan dan sumber segala kemuliaan. Berdoa dengan menyebut nama ini sangat dianjurkan, karena ia mencakup pujian dan permohonan yang agung.

  87. الْمُقْسِطُ

    Al-Muqsith

    Yang Maha Adil

    Dia memberikan keadilan kepada semua pihak, bahkan mengambil hak orang yang dizalimi dari orang yang menzalimi. Keadilan-Nya sempurna dan tidak memihak.

  88. الْجَامِعُ

    Al-Jami'

    Yang Maha Mengumpulkan

    Dia akan mengumpulkan seluruh manusia pada hari kiamat di padang mahsyar. Dia juga mampu mengumpulkan hal-hal yang tercerai-berai. Berdoa dengan "Ya Jami'" baik untuk menyatukan hati atau menemukan sesuatu yang hilang.

  89. الْغَنِيُّ

    Al-Ghaniyy

    Yang Maha Kaya

    Kekayaan-Nya mutlak dan tidak membutuhkan apa pun dari makhluk-Nya, sementara seluruh makhluk fakir dan membutuhkan-Nya. Merenungi nama ini membebaskan kita dari ketergantungan kepada selain Allah.

  90. الْمُغْنِي

    Al-Mughni

    Yang Maha Memberi Kekayaan

    Dia memberikan kecukupan dan kekayaan kepada siapa yang Dia kehendaki. Kekayaan sejati adalah kekayaan hati (qana'ah) yang Dia anugerahkan. Berdoa "Ya Mughni" adalah memohon dicukupi dari segala kekurangan.

  91. اَلْمَانِعُ

    Al-Mani'

    Yang Maha Mencegah

    Dia mencegah terjadinya sesuatu atau menahan karunia-Nya demi kebaikan dan hikmah yang lebih besar. Terkadang, apa yang Dia cegah adalah perlindungan bagi kita dari keburukan.

  92. الضَّارَّ

    Ad-Darr

    Yang Maha Memberi Mudharat

    Dia menciptakan mudharat atau bahaya sebagai ujian, hukuman, atau untuk menunjukkan kebesaran kuasa-Nya. Tidak ada yang bisa memberi mudharat kecuali atas izin-Nya.

  93. النَّافِعُ

    An-Nafi'

    Yang Maha Memberi Manfaat

    Dia adalah sumber segala kebaikan dan manfaat. Tidak ada yang bisa memberi manfaat kecuali atas izin-Nya. Meyakini kedua nama ini (Ad-Darr dan An-Nafi') memurnikan tauhid dan menghilangkan kepercayaan pada jimat atau takhayul.

  94. النُّورُ

    An-Nur

    Yang Maha Bercahaya

    Dia adalah cahaya langit dan bumi. Dia memberi cahaya petunjuk (hidayah) ke dalam hati hamba-Nya. Tanpa cahaya-Nya, kita berada dalam kegelapan. Berdoa "Ya Nur" adalah memohon agar hidup kita diterangi oleh cahaya iman dan ilmu.

  95. الْهَادِي

    Al-Hadi

    Yang Maha Memberi Petunjuk

    Hanya Allah yang mampu memberikan hidayah taufiq (kemampuan untuk mengamalkan petunjuk) ke dalam hati seseorang. Petunjuk-Nya adalah anugerah terbesar. Kita wajib memohon "Ya Hadi, ihdina..." setiap saat.

  96. الْبَدِيعُ

    Al-Badi'

    Yang Maha Pencipta Keindahan / Tanpa Contoh

    Dia menciptakan alam semesta dengan keindahan yang tiada tara tanpa ada contoh sebelumnya. Setiap ciptaan-Nya adalah sebuah karya seni yang agung.

  97. اَلْبَاقِي

    Al-Baqi

    Yang Maha Kekal

    Dia kekal abadi, tidak akan pernah sirna atau mati. Segala sesuatu selain Dzat-Nya akan hancur. Keyakinan ini mengajarkan kita untuk tidak terikat pada dunia yang fana.

  98. الْوَارِثُ

    Al-Warits

    Yang Maha Mewarisi

    Setelah semua makhluk binasa, hanya Dia yang akan tetap ada dan mewarisi segala sesuatu. Kita dan semua milik kita pada hakikatnya akan kembali kepada-Nya.

  99. الرَّشِيدُ

    Ar-Rasyid

    Yang Maha Pandai / Bijaksana

    Petunjuk dan arahan-Nya selalu lurus dan membawa kepada kebenaran. Dia menuntun hamba-Nya ke jalan yang paling benar dan bijaksana. Memohon kepada-Nya adalah memohon bimbingan dalam mengambil keputusan.

  100. الصَّبُورُ

    As-Shabur

    Yang Maha Sabar

    Dia sangat sabar, tidak tergesa-gesa menghukum pelaku maksiat. Dia menunda dan memberi kesempatan. Kesabaran-Nya tak terbatas. Berdoa dengan "Ya Shabur" adalah memohon dianugerahi sifat sabar dalam menghadapi segala ujian.

Keutamaan Berdoa dengan Asmaul Husna

Melantunkan dan merenungi nadhom Asmaul Husna dan doa bukan sekadar aktivitas ritual, melainkan sebuah ibadah agung yang diperintahkan langsung oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا
"Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu." (QS. Al-A'raf: 180)

Ayat ini menjadi landasan utama mengapa berdoa dengan menyebut nama-nama-Nya yang indah memiliki keutamaan luar biasa. Ketika kita hendak memohon rezeki, kita memanggil "Ya Razzaq, Ya Ghaniyy". Saat memohon ampunan, kita berseru "Ya Ghaffar, Ya 'Afuww". Ketika dilanda ketakutan, kita berzikir "Ya Mu'min, Ya Hafizh". Penyesuaian antara isi doa dengan nama Allah yang disebut menunjukkan pemahaman dan adab seorang hamba kepada Tuhannya, sehingga doa tersebut lebih layak untuk diijabah.

Mengamalkan nadhom Asmaul Husna secara rutin akan menanamkan sifat-sifat keagungan Allah ke dalam jiwa. Hati akan menjadi lebih lembut, jiwa lebih tenang, dan pandangan hidup lebih lurus. Ia adalah jembatan emas untuk mengenal, mencintai, dan merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta. Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa membasahi lisan dengan zikir Asmaul Husna dan menggapai ridha-Nya melalui pintu doa yang agung ini.

🏠 Homepage