Kaligrafi Lafadz Allah dalam Desain Islami الله Kaligrafi Lafadz Allah dalam desain Islami berwarna biru

99 Asmaul Husna dan Maknanya

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Istilah ini berasal dari bahasa Arab, "Al-Asma" yang berarti nama-nama, dan "Al-Husna" yang berarti yang baik atau yang indah. Memahami, menghafal, dan merenungi Asmaul Husna merupakan salah satu pilar penting dalam mengenal Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan mengenal sifat-sifat-Nya, seorang hamba dapat meningkatkan kualitas iman, ibadah, dan akhlaknya. Allah sendiri memerintahkan kita untuk berdoa dengan menyebut nama-nama-Nya yang indah.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَۖ

"Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf: 180)

الرَّحْمٰنُ

1. Ar-Rahman

Artinya: Yang Maha Pengasih

Ar-Rahman adalah sifat kasih Allah yang meliputi seluruh makhluk-Nya di dunia, tanpa terkecuali, baik yang beriman maupun yang tidak. Kasih sayang dalam sifat ini bersifat universal dan mencakup segala aspek kehidupan. Allah memberikan rezeki, udara untuk bernapas, cahaya matahari, dan segala kenikmatan duniawi kepada semua ciptaan-Nya sebagai wujud dari rahmat-Nya yang tak terbatas. Sifat ini mengajarkan kita untuk menyebarkan kasih sayang kepada sesama manusia dan seluruh alam semesta tanpa memandang latar belakang.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Fatihah: 1)

الرَّحِيْمُ

2. Ar-Rahim

Artinya: Yang Maha Penyayang

Berbeda dengan Ar-Rahman, Ar-Rahim adalah sifat sayang Allah yang khusus dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di akhirat kelak. Ini adalah bentuk kasih sayang yang lebih spesifik, yaitu berupa pahala, ampunan, dan surga. Sifat ini menunjukkan keadilan Allah, di mana mereka yang taat dan beriman akan mendapatkan balasan istimewa atas usaha mereka. Merenungi nama ini memotivasi seorang mukmin untuk senantiasa berbuat baik dan istiqamah dalam ketaatan, berharap mendapatkan kasih sayang khusus dari-Nya.

...وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا

"...Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (QS. Al-Ahzab: 43)

الْمَلِكُ

3. Al-Malik

Artinya: Yang Maha Merajai / Menguasai

Al-Malik berarti Allah adalah Raja yang sesungguhnya, Pemilik mutlak dari segala kerajaan di langit dan di bumi. Kekuasaan-Nya abadi, tidak terbatas, dan tidak memerlukan bantuan siapapun. Berbeda dengan raja-raja dunia yang kekuasaannya fana dan terbatas, kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu, yang tampak maupun yang gaib. Mengimani sifat ini menumbuhkan rasa tunduk dan patuh hanya kepada Allah, serta melepaskan diri dari ketergantungan pada kekuasaan makhluk yang lemah.

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ

"Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya..." (QS. Ta-Ha: 114)

الْقُدُّوْسُ

4. Al-Quddus

Artinya: Yang Maha Suci

Al-Quddus menunjukkan bahwa Allah Maha Suci dari segala bentuk kekurangan, aib, dan cela. Dia suci dari sifat-sifat yang menyerupai makhluk-Nya. Kesucian-Nya adalah mutlak, meliputi Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Tidak ada satu pun yang setara dengan-Nya. Memahami nama ini membersihkan hati dari gambaran-gambaran yang tidak layak tentang Allah dan mendorong kita untuk senantiasa menjaga kesucian diri dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, sebagai bentuk pengagungan kepada-Nya.

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

"Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Jumu'ah: 1)

السَّلَامُ

5. As-Salam

Artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan

As-Salam berarti Allah adalah sumber segala kedamaian dan keselamatan. Dzat-Nya selamat dari segala cacat, dan dari-Nya lah datangnya segala bentuk kesejahteraan. Dia yang menyelamatkan hamba-Nya dari bahaya di dunia dan azab di akhirat. Mengingat nama As-Salam menenangkan hati yang gelisah dan menumbuhkan harapan akan keselamatan dari-Nya. Nama ini juga menginspirasi kita untuk menjadi penebar kedamaian (salam) di tengah masyarakat.

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُdُّوسُ السَّلَامُ...

"Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera..." (QS. Al-Hasyr: 23)

الْمُؤْمِنُ

6. Al-Mu'min

Artinya: Yang Maha Memberi Keamanan

Al-Mu'min memiliki dua makna utama. Pertama, Allah adalah sumber keamanan dan ketentraman. Dia melindungi hamba-Nya dari rasa takut dan dari segala marabahaya. Kedua, Allah adalah Yang Maha Membenarkan. Dia membenarkan janji-janji-Nya kepada para nabi dan orang-orang beriman, serta membenarkan keimanan hamba-Nya. Keyakinan pada sifat Al-Mu'min menghilangkan kekhawatiran dan menumbuhkan rasa aman yang hakiki karena perlindungan-Nya meliputi segalanya.

...الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ...

"...Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan..." (QS. Al-Hasyr: 23)

الْمُهَيْمِنُ

7. Al-Muhaimin

Artinya: Yang Maha Memelihara / Mengawasi

Al-Muhaimin berarti Allah adalah Pengawas dan Pemelihara atas segala sesuatu. Pengawasan-Nya sempurna, tidak ada satu pun perbuatan, ucapan, atau bahkan lintasan hati makhluk yang luput dari-Nya. Dia memelihara amal perbuatan hamba-Nya untuk diberikan balasan yang adil. Kesadaran akan sifat Al-Muhaimin akan mendorong seorang hamba untuk senantiasa berhati-hati dalam setiap tindakannya, karena ia tahu bahwa Allah selalu menyaksikan dan mencatatnya.

...وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ...

"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian (pemelihara) terhadap kitab-kitab yang lain itu..." (QS. Al-Ma'idah: 48)

الْعَزِيْزُ

8. Al-Aziz

Artinya: Yang Maha Perkasa

Al-Aziz menunjukkan keperkasaan Allah yang mutlak. Dia tidak terkalahkan, tidak tertandingi, dan tidak membutuhkan siapapun. Keperkasaan-Nya bukanlah kesombongan, melainkan keagungan yang sempurna. Dia Maha Perkasa untuk melaksanakan kehendak-Nya dan melindungi hamba-hamba-Nya yang taat. Siapapun yang mencari kemuliaan sejati harus mencarinya dari Allah, Al-Aziz, karena semua kemuliaan bersumber dari-Nya.

...وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

"...dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah: 209)

الْجَبَّارُ

9. Al-Jabbar

Artinya: Yang Memiliki Mutlak Kegagahan

Al-Jabbar memiliki makna yang kaya. Ia berarti Yang Maha Memaksa, di mana kehendak-Nya pasti terjadi dan tidak ada yang bisa menolaknya. Ia juga berarti Yang Maha Memperbaiki, yang memperbaiki keadaan hamba-Nya yang lemah dan patah hati. Kekuatan-Nya digunakan untuk menegakkan keadilan dan menundukkan segala sesuatu di bawah kehendak-Nya. Sifat ini memberikan ketenangan bagi orang-orang yang tertindas, karena Allah Al-Jabbar akan memperbaiki urusan mereka.

...الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

"...Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr: 23)

الْمُتَكَبِّرُ

10. Al-Mutakabbir

Artinya: Yang Maha Megah

Al-Mutakabbir berarti Yang Memiliki Segala Kebesaran dan Keagungan. Sifat sombong hanya pantas dimiliki oleh Allah, karena hanya Dia yang benar-benar Maha Besar. Kesombongan bagi makhluk adalah sifat tercela, karena mereka pada hakikatnya kecil dan lemah. Sifat Al-Mutakabbir menunjukkan bahwa Allah jauh lebih agung dari segala sesuatu yang bisa dibayangkan oleh ciptaan-Nya. Mengimani nama ini menanamkan kerendahan hati dalam diri seorang hamba.

...الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

"...Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr: 23)

الْخَالِقُ

11. Al-Khaliq

Artinya: Yang Maha Pencipta

Al-Khaliq adalah Pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Dia menciptakan seluruh alam semesta dengan segala isinya tanpa contoh sebelumnya. Setiap atom, planet, galaksi, hingga makhluk terkecil adalah bukti kehebatan penciptaan-Nya. Proses penciptaan-Nya sempurna dan teratur. Merenungi nama ini akan menumbuhkan kekaguman yang mendalam terhadap ciptaan-Nya dan kesadaran bahwa kita adalah bagian dari ciptaan yang bergantung sepenuhnya kepada Sang Pencipta.

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ...

"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa..." (QS. Al-Hasyr: 24)

الْبَارِئُ

12. Al-Bari'

Artinya: Yang Maha Melepaskan / Mengadakan

Al-Bari' memiliki makna yang lebih spesifik dari Al-Khaliq. Ia adalah Dzat yang mengadakan atau melepaskan sesuatu dari ketiadaan menjadi ada. Proses ini terjadi setelah perencanaan (Al-Khaliq) dan sebelum pembentukan rupa (Al-Mushawwir). Al-Bari' menunjukkan kemampuan Allah untuk merealisasikan ciptaan-Nya dengan sempurna, tanpa cacat, dan sesuai dengan takdir yang telah ditetapkan. Dia menciptakan manusia, misalnya, dari tanah, membebaskannya dari ketiadaan menjadi makhluk yang hidup.

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ...

"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa..." (QS. Al-Hasyr: 24)

الْمُصَوِّرُ

13. Al-Mushawwir

Artinya: Yang Maha Membentuk Rupa

Al-Mushawwir adalah Dzat yang memberikan bentuk dan rupa kepada setiap ciptaan-Nya. Perhatikanlah bagaimana setiap manusia memiliki wajah yang unik, sidik jari yang berbeda, dan karakteristik fisik yang beragam. Inilah bukti kekuasaan Al-Mushawwir. Dia membentuk rupa janin di dalam rahim, mendesain sayap burung, dan melukis warna-warni pada bunga. Setiap bentuk di alam semesta ini adalah karya seni dari Sang Maha Pembentuk Rupa.

هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ

"Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya." (QS. Ali Imran: 6)

الْغَفَّارُ

14. Al-Ghaffar

Artinya: Yang Maha Pengampun

Al-Ghaffar berasal dari kata "ghafara" yang berarti menutupi. Allah Al-Ghaffar adalah Dzat yang senantiasa menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan mengampuninya, berulang kali. Tidak peduli seberapa besar atau seberapa sering dosa itu dilakukan, selama seorang hamba kembali kepada-Nya dengan taubat yang tulus, pintu ampunan-Nya selalu terbuka. Nama ini memberikan harapan besar bagi para pendosa untuk tidak putus asa dari rahmat Allah.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

"Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun’." (QS. Nuh: 10)

الْقَهَّارُ

15. Al-Qahhar

Artinya: Yang Maha Memaksa / Menundukkan

Al-Qahhar menunjukkan dominasi mutlak Allah atas seluruh makhluk. Segala sesuatu tunduk di bawah kekuasaan dan kehendak-Nya. Tidak ada yang mampu melawan atau menentang ketetapan-Nya. Langit, bumi, matahari, bulan, bahkan para penguasa yang paling sombong sekalipun, semuanya berada dalam genggaman kekuasaan Al-Qahhar. Mengingat nama ini akan membuat hati gentar dan tunduk kepada keagungan Allah semata.

يَوْمَ هُمْ بَارِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۚ لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

"(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): 'Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?' Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (QS. Ghafir: 16)

الْوَهَّابُ

16. Al-Wahhab

Artinya: Yang Maha Pemberi Karunia

Al-Wahhab adalah Dzat yang memberi karunia dan anugerah secara terus-menerus tanpa meminta imbalan. Pemberian-Nya tidak didasari oleh usaha makhluk, melainkan murni karena kemurahan-Nya. Dia memberikan hidayah, ilmu, kesehatan, dan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Berdoa dengan nama Al-Wahhab berarti memohon karunia-Nya yang luas tanpa batas.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

"(Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)'." (QS. Ali Imran: 8)

الرَّزَّاقُ

17. Ar-Razzaq

Artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki

Ar-Razzaq adalah Dzat yang menjamin rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, dari semut terkecil di dalam tanah hingga paus di lautan. Rezeki tidak hanya berupa materi seperti makanan dan harta, tetapi juga kesehatan, ilmu, keimanan, dan ketenangan jiwa. Allah telah menanggung rezeki setiap ciptaan-Nya. Keyakinan pada Ar-Razzaq menghilangkan kekhawatiran berlebihan akan urusan dunia dan mengajarkan kita untuk bersyukur serta mencari rezeki dengan cara yang halal.

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

"Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS. Adz-Dzariyat: 58)

الْفَتَّاحُ

18. Al-Fattah

Artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat

Al-Fattah adalah Dzat yang membuka segala pintu kebaikan, rahmat, dan solusi. Ketika semua jalan terasa buntu, Al-Fattah mampu membuka jalan keluar dari arah yang tak terduga. Dia membuka pintu rezeki, ilmu, hidayah, dan kemenangan bagi hamba-Nya. Nama ini mengajarkan kita untuk tidak pernah putus asa dan selalu memohon kepada-Nya agar dibukakan segala kesulitan dan kesempitan dalam hidup.

...وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ

"...Dan Dialah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui." (QS. Saba: 26)

الْعَلِيْمُ

19. Al-'Alim

Artinya: Yang Maha Mengetahui

Al-'Alim berarti ilmu Allah meliputi segala sesuatu, yang lahir maupun yang batin, yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur, atau sebiji gandum di kegelapan bumi yang tidak diketahui-Nya. Pengetahuan-Nya tidak terbatas dan tidak didahului oleh kebodohan. Mengimani sifat ini membuat kita sadar bahwa Allah mengetahui isi hati kita, sehingga mendorong kita untuk menjaga niat dan membersihkan hati.

...وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"...dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 282)

الْقَابِضُ

20. Al-Qabidh

Artinya: Yang Maha Menyempitkan

Al-Qabidh adalah Dzat yang menyempitkan atau menahan rezeki, rahmat, atau bahkan mencabut nyawa sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Penyempitan ini bukanlah bentuk kezaliman, melainkan ujian, peringatan, atau bagian dari rencana-Nya yang lebih besar yang terkadang tidak kita pahami. Sifat ini mengajarkan kita untuk bersabar dan berintrospeksi diri ketika menghadapi kesulitan, serta menyadari bahwa segala sesuatu berada dalam genggaman-Nya.

وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

"Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (QS. Al-Baqarah: 245)

الْبَاسِطُ

21. Al-Basith

Artinya: Yang Maha Melapangkan

Sebagai lawan dari Al-Qabidh, Al-Basith adalah Dzat yang melapangkan segala sesuatu. Dia melapangkan rezeki, memberikan kelonggaran setelah kesempitan, dan membentangkan rahmat-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki. Kelapangan ini adalah anugerah yang patut disyukuri. Sifat ini mengajarkan kita untuk optimis, bersyukur saat lapang, dan tidak sombong, karena kelapangan tersebut semata-mata berasal dari Allah.

وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

"Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (QS. Al-Baqarah: 245)

الْخَافِضُ

22. Al-Khafidh

Artinya: Yang Maha Merendahkan

Al-Khafidh adalah Dzat yang merendahkan derajat orang-orang yang sombong, zalim, dan menentang perintah-Nya. Perendahan ini bisa terjadi di dunia maupun di akhirat. Dia merendahkan musuh-musuh-Nya dan orang-orang yang melampaui batas. Nama ini menjadi peringatan bagi kita agar senantiasa menjaga kerendahan hati dan tidak berlaku sewenang-wenang, karena Allah berkuasa merendahkan siapa pun yang Dia kehendaki.

Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman: "Kesombongan adalah selendang-Ku dan keagungan adalah sarung-Ku. Barangsiapa menyaingi-Ku pada salah satunya, Aku akan melemparkannya ke dalam neraka." (HR. Abu Dawud)

الرَّافِعُ

23. Ar-Rafi'

Artinya: Yang Maha Meninggikan

Ar-Rafi' adalah Dzat yang meninggikan derajat hamba-hamba-Nya yang beriman, berilmu, dan bertaqwa. Dia mengangkat posisi mereka di dunia dengan kemuliaan dan di akhirat dengan surga. Ketinggian derajat yang sejati hanya datang dari Allah. Sifat ini memotivasi kita untuk terus menuntut ilmu dan meningkatkan ketaatan, karena itulah jalan untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allah.

...يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ...

"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah: 11)

الْمُعِزُّ

24. Al-Mu'izz

Artinya: Yang Maha Memuliakan

Al-Mu'izz adalah Dzat yang memberikan kemuliaan ('izzah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Kemuliaan yang hakiki adalah kemuliaan yang bersumber dari ketaatan kepada-Nya. Orang yang dimuliakan oleh Allah tidak akan bisa dihinakan oleh siapapun. Dia memuliakan para nabi, orang-orang shaleh, dan para pejuang di jalan-Nya.

...وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ...

"...Padahal kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin..." (QS. Al-Munafiqun: 8)

الْمُذِلُّ

25. Al-Mudzill

Artinya: Yang Maha Menghinakan

Al-Mudzill adalah Dzat yang menghinakan siapa saja yang Dia kehendaki, terutama mereka yang berpaling dari jalan-Nya, berbuat maksiat, dan menyombongkan diri. Kehinaan ini bisa berupa hilangnya kehormatan di dunia atau azab yang pedih di akhirat. Sifat ini menjadi pengingat keras agar kita tidak terjerumus dalam perbuatan yang dapat mendatangkan kehinaan dari Allah.

...وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ...

"...Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan..." (QS. Ali Imran: 26)

السَّمِيْعُ

26. As-Sami'

Artinya: Yang Maha Mendengar

Pendengaran Allah, As-Sami', bersifat mutlak dan sempurna. Dia mendengar segala suara, baik yang diucapkan dengan lisan, yang tersembunyi di dalam hati, bisikan, rintihan, doa, dan bahkan derap langkah semut di malam yang gelap. Tidak ada satupun suara di alam semesta ini yang luput dari pendengaran-Nya. Kesadaran akan sifat ini membuat kita berhati-hati dalam berucap dan yakin bahwa setiap doa kita didengar oleh-Nya.

...إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"...Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1)

الْبَصِيْرُ

27. Al-Bashir

Artinya: Yang Maha Melihat

Al-Bashir berarti penglihatan Allah meliputi segala sesuatu. Dia melihat apa yang tampak dan apa yang tersembunyi, yang besar maupun yang kecil, di dalam terang maupun di dalam gelap. Tidak ada dinding atau penghalang yang dapat menutupi sesuatu dari penglihatan-Nya. Keyakinan bahwa Allah selalu melihat perbuatan kita akan menumbuhkan rasa malu untuk berbuat maksiat (muraqabah) dan semangat untuk beramal shaleh meskipun tidak ada orang lain yang melihat.

...وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"...Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 265)

الْحَكَمُ

28. Al-Hakam

Artinya: Yang Maha Menetapkan Hukum

Al-Hakam adalah Hakim yang paling adil. Hukum dan keputusan-Nya adalah yang terbaik, paling bijaksana, dan tidak mengandung kezaliman sedikitpun. Dia menetapkan hukum syariat di dunia dan akan menjadi hakim tunggal pada hari kiamat. Ketetapan-Nya tidak bisa diganggu gugat. Sebagai seorang muslim, kita wajib menerima dan tunduk pada hukum-hukum Allah dengan penuh keridhaan.

أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا...

"Maka patutkah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan terperinci?" (QS. Al-An'am: 114)

الْعَدْلُ

29. Al-'Adl

Artinya: Yang Maha Adil

Al-'Adl menunjukkan bahwa Allah Maha Adil dalam segala perbuatan dan ketetapan-Nya. Keadilan-Nya sempurna, bebas dari hawa nafsu, keberpihakan, atau kesalahan. Dia tidak akan menzalimi hamba-Nya sedikitpun. Setiap balasan, baik pahala maupun siksa, akan diberikan sesuai dengan perbuatan hamba tanpa dikurangi atau dilebihkan. Keadilan-Nya memberikan ketenangan bahwa tidak ada satu pun kebaikan yang sia-sia dan tidak ada kezaliman yang akan dibiarkan tanpa balasan.

...وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا...

"...Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil..." (QS. Al-An'am: 115)

اللَّطِيْفُ

30. Al-Lathif

Artinya: Yang Maha Lembut

Al-Lathif memiliki dua makna utama: Yang Maha Lembut dan Halus, serta Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang tersembunyi. Kelembutan-Nya tampak pada cara Dia memberikan rezeki dan pertolongan dari arah yang tidak disangka-sangka. Pengetahuan-Nya begitu detail hingga Dia mengetahui rahasia yang paling dalam. Sifat ini mengajarkan kita untuk peka terhadap kebaikan-kebaikan kecil dari Allah dan untuk bersikap lembut kepada sesama makhluk.

اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ

"Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Asy-Syura: 19)

الْخَبِيْرُ

31. Al-Khabir

Artinya: Yang Maha Mengetahui Rahasia

Al-Khabir adalah Dzat yang pengetahuannya mencakup hal-hal yang tersembunyi dan batin. Berbeda dengan Al-'Alim yang bersifat umum, Al-Khabir lebih menekankan pada pengetahuan mendalam tentang hakikat dan detail dari segala sesuatu. Dia mengetahui niat di balik perbuatan, isi hati, dan rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.

...وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

"...dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am: 73)

الْحَلِيْمُ

32. Al-Halim

Artinya: Yang Maha Penyantun

Al-Halim adalah Dzat yang tidak tergesa-gesa dalam menghukum hamba-Nya yang berbuat dosa. Dia memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertaubat. Walaupun Dia melihat segala kemaksiatan, Dia tetap memberikan rezeki dan kenikmatan. Sifat penyantun ini merupakan wujud rahmat-Nya yang sangat luas.

...وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ

"...Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun." (QS. Al-Baqarah: 235)

الْعَظِيْمُ

33. Al-'Azhim

Artinya: Yang Maha Agung

Al-'Azhim menunjukkan keagungan Allah yang meliputi segala aspek. Dzat-Nya agung, sifat-sifat-Nya agung, dan kekuasaan-Nya agung. Seluruh alam semesta dengan segala isinya terasa sangat kecil jika dibandingkan dengan keagungan-Nya. Mengagungkan Allah adalah esensi dari ibadah dan kunci ketenangan hati.

...لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

"...Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Asy-Syura: 4)

الْغَفُوْرُ

34. Al-Ghafur

Artinya: Yang Maha Memberi Pengampunan

Serupa dengan Al-Ghaffar, Al-Ghafur menekankan luasnya ampunan Allah. Ampunan-Nya mampu menghapus dosa sebanyak apapun. Kata "Al-Ghafur" menunjukkan kualitas ampunan yang sangat besar dan sempurna. Dia mengampuni segala jenis dosa bagi siapa saja yang memohon ampun dengan tulus.

نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hijr: 49)

الشَّكُوْرُ

35. Asy-Syakur

Artinya: Yang Maha Pembalas Budi

Asy-Syakur adalah Dzat yang membalas amal kebaikan hamba-Nya dengan balasan yang berlipat ganda. Dia menghargai sekecil apapun ketaatan dan memberikan pahala yang jauh lebih besar dari amal itu sendiri. Sifat ini memotivasi kita untuk tidak meremehkan perbuatan baik, sekecil apapun itu.

...إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ

"...Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS. Fatir: 34)

الْعَلِيُّ

36. Al-Aliyy

Artinya: Yang Maha Tinggi

Ketinggian Allah mutlak, mencakup ketinggian Dzat, kedudukan, dan kekuasaan. Dia berada di atas segala sesuatu dan tidak ada yang lebih tinggi dari-Nya.

...وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

"...Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)

الْكَبِيْرُ

37. Al-Kabir

Artinya: Yang Maha Besar

Allah Maha Besar, lebih besar dari segala sesuatu yang dapat dibayangkan. Kebesaran-Nya meliputi segala hal, dan di hadapan-Nya, semua menjadi kecil.

عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ

"Yang Mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak, Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi." (QS. Ar-Ra'd: 9)

الْحَفِيْظُ

38. Al-Hafizh

Artinya: Yang Maha Memelihara

Allah memelihara dan menjaga seluruh ciptaan-Nya. Dia menjaga langit agar tidak runtuh, menjaga amal perbuatan hamba, dan melindungi orang-orang beriman dari keburukan.

...فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

"...Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang." (QS. Yusuf: 64)

الْمُقِيْتُ

39. Al-Muqit

Artinya: Yang Maha Pemberi Kecukupan

Al-Muqit adalah Dzat yang memberikan kecukupan dan makanan kepada seluruh makhluk. Dia mengatur dan menjamin rezeki untuk setiap jiwa.

...وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ مُقِيتًا

"...Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. An-Nisa: 85)

الْحَسِيْبُ

40. Al-Hasib

Artinya: Yang Maha Membuat Perhitungan

Allah adalah Dzat yang akan memperhitungkan semua amal perbuatan manusia dengan sangat teliti. Tidak ada yang terlewat dari perhitungan-Nya. Dia juga Maha Mencukupi bagi hamba yang bertawakal kepada-Nya.

...وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا

"...Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan." (QS. An-Nisa: 6)

الْجَلِيْلُ

41. Al-Jalil

Artinya: Yang Maha Luhur

Al-Jalil adalah Dzat yang memiliki sifat-sifat keluhuran dan keagungan. Kemuliaan-Nya sempurna dan tiada tara.

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

"Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar-Rahman: 27)

الْكَرِيْمُ

42. Al-Karim

Artinya: Yang Maha Pemurah

Al-Karim adalah Dzat yang sangat pemurah. Dia memberi tanpa diminta, memberi lebih dari yang diharapkan, dan memaafkan kesalahan. Kemurahan-Nya tidak terbatas.

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ

"Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah." (QS. Al-Infitar: 6)

الرَّقِيْبُ

43. Ar-Raqib

Artinya: Yang Maha Mengawasi

Allah Maha Mengawasi segala gerak-gerik dan keadaan makhluk-Nya. Tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya yang terus-menerus.

...إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

"...Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1)

الْمُجِيْبُ

44. Al-Mujib

Artinya: Yang Maha Mengabulkan

Al-Mujib adalah Dzat yang menjawab dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang memohon kepada-Nya dengan tulus.

...إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ

"...Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS. Hud: 61)

الْوَاسِعُ

45. Al-Wasi'

Artinya: Yang Maha Luas

Keluasan Allah meliputi segala hal: rahmat-Nya luas, ilmu-Nya luas, karunia-Nya luas, dan kerajaan-Nya pun sangat luas.

...وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"...Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 247)

الْحَكِيْمُ

46. Al-Hakim

Artinya: Yang Maha Bijaksana

Segala ciptaan, perintah, dan larangan Allah dilandasi oleh kebijaksanaan yang sempurna, meskipun terkadang hikmahnya tidak langsung kita pahami.

...وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

"...Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Ibrahim: 4)

الْوَدُوْدُ

47. Al-Wadud

Artinya: Yang Maha Mengasihi

Al-Wadud adalah Dzat yang mencintai hamba-hamba-Nya yang taat dan dicintai oleh mereka. Cinta-Nya adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan sejati.

...إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ وَهُوَ الْغَفُورُ الْوَدُودُ

"Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). Dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih." (QS. Al-Buruj: 13-14)

الْمَجِيْدُ

48. Al-Majid

Artinya: Yang Maha Mulia

Al-Majid menunjukkan kemuliaan Dzat Allah yang sempurna dan keagungan sifat-sifat-Nya. Dia Maha Terpuji dalam segala perbuatan-Nya.

...رَحْمَتُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ ۚ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"...(Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." (QS. Hud: 73)

الْبَاعِثُ

49. Al-Ba'its

Artinya: Yang Maha Membangkitkan

Allah adalah Dzat yang akan membangkitkan semua manusia dari kematian pada hari kiamat untuk dimintai pertanggungjawaban.

...وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

"...dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. Al-Hajj: 7)

الشَّهِيْدُ

50. Asy-Syahid

Artinya: Yang Maha Menyaksikan

Allah adalah saksi atas segala sesuatu. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya, dan kesaksian-Nya adalah yang paling benar.

...إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

"...Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS. Al-Hajj: 17)

الْحَقُّ

51. Al-Haqq

Artinya: Yang Maha Benar

Allah adalah kebenaran yang mutlak. Dzat-Nya benar, firman-Nya benar, dan janji-Nya adalah benar. Semua selain-Nya adalah fana.

...ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ...

"...Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq..." (QS. Luqman: 30)

الْوَكِيْلُ

52. Al-Wakil

Artinya: Yang Maha Memelihara / Mewakili

Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar dan menyerahkan segala urusan. Siapa yang bertawakal kepada-Nya, maka Allah akan mencukupi segala kebutuhannya.

...وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا

"...Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara." (QS. An-Nisa: 81)

الْقَوِيُّ

53. Al-Qawiyy

Artinya: Yang Maha Kuat

Kekuatan Allah sempurna dan tidak terbatas. Dia tidak pernah merasa lelah atau lemah. Kekuatan seluruh makhluk adalah kecil di hadapan-Nya.

...إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ

"...Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya." (QS. Al-Anfal: 52)

الْمَتِيْنُ

54. Al-Matin

Artinya: Yang Maha Kokoh

Al-Matin menunjukkan kekuatan Allah yang sangat dahsyat dan tidak tergoyahkan. Kekokohan-Nya abadi dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya.

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

"Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS. Adz-Dzariyat: 58)

الْوَلِيُّ

55. Al-Waliyy

Artinya: Yang Maha Melindungi

Allah adalah pelindung dan penolong bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا...

"Allah Pelindung orang-orang yang beriman..." (QS. Al-Baqarah: 257)

الْحَمِيْدُ

56. Al-Hamid

Artinya: Yang Maha Terpuji

Allah Maha Terpuji dalam Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya, baik saat memberi maupun menahan. Segala puji di alam semesta ini pada hakikatnya kembali kepada-Nya.

...وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

"...dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Al-Baqarah: 267)

الْمُحْصِيْ

57. Al-Muhshi

Artinya: Yang Maha Menghitung

Allah menghitung dan mengetahui jumlah segala sesuatu dengan detail. Tidak ada satupun ciptaan atau perbuatan yang luput dari perhitungan-Nya.

...وَأَحْصَىٰ كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا

"...dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu." (QS. Al-Jinn: 28)

الْمُبْدِئُ

58. Al-Mubdi'

Artinya: Yang Maha Memulai

Allah adalah Dzat yang memulai penciptaan segala sesuatu dari ketiadaan. Dialah sumber awal dari semua yang ada.

إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ

"Sesungguhnya Dialah yang memulai (penciptaan) dan mengembalikannya (menghidupkannya kembali)." (QS. Al-Buruj: 13)

الْمُعِيْدُ

59. Al-Mu'id

Artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

Setelah kematian, Allah akan mengembalikan kehidupan semua makhluk untuk dibangkitkan kembali pada hari kiamat.

...كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ...

"...Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya..." (QS. Al-Anbiya: 104)

الْمُحْيِ

60. Al-Muhyi

Artinya: Yang Maha Menghidupkan

Allah adalah satu-satunya Dzat yang memberikan kehidupan kepada setiap makhluk yang hidup.

...فَانْظُرْ إِلَىٰ آثَارِ رَحْمَتِ اللَّهِ كَيْفَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ...

"...Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati..." (QS. Ar-Rum: 50)

اَلْمُمِيْتُ

61. Al-Mumit

Artinya: Yang Maha Mematikan

Allah adalah Dzat yang menetapkan kematian bagi setiap jiwa. Kematian adalah gerbang menuju kehidupan akhirat.

هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ...

"Dialah yang menghidupkan dan mematikan..." (QS. Ghafir: 68)

الْحَيُّ

62. Al-Hayy

Artinya: Yang Maha Hidup

Allah Maha Hidup dengan kehidupan yang sempurna, abadi, tidak didahului ketiadaan dan tidak diakhiri kebinasaan. Dia tidak pernah tidur dan tidak pernah lelah.

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ...

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)..." (QS. Al-Baqarah: 255)

الْقَيُّوْمُ

63. Al-Qayyum

Artinya: Yang Maha Berdiri Sendiri

Allah berdiri sendiri, tidak membutuhkan siapapun. Justru, seluruh makhluk bergantung kepada-Nya untuk bisa ada dan bertahan.

...الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ...

"...Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur..." (QS. Al-Baqarah: 255)

الْوَاجِدُ

64. Al-Wajid

Artinya: Yang Maha Menemukan

Allah Maha Menemukan apa saja yang Dia kehendaki. Dia tidak pernah kehilangan dan tidak ada yang bisa tersembunyi dari-Nya.

Nama ini tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an, tetapi maknanya terkandung dalam nama-nama lain seperti Al-'Alim dan Al-Khabir.

الْمَاجِدُ

65. Al-Majid

Artinya: Yang Maha Mulia

Serupa dengan Al-Majid, nama ini menekankan kemuliaan dan kebesaran Allah yang tiada banding.

...إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"...Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Mulia." (QS. Hud: 73)

الْوَاحِدُ

66. Al-Wahid

Artinya: Yang Maha Tunggal

Allah adalah satu-satunya Tuhan. Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam Dzat, sifat, maupun perbuatan. Inilah inti dari ajaran tauhid.

...لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

"...Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (QS. Ghafir: 16)

الْأَحَدُ

67. Al-Ahad

Artinya: Yang Maha Esa

Al-Ahad lebih menekankan keesaan Allah yang absolut dan unik, menafikan segala bentuk pluralitas atau bagian dalam Dzat-Nya. Dia Esa dalam segala kesempurnaan.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

"Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa." (QS. Al-Ikhlas: 1)

الصَّمَدُ

68. Ash-Shamad

Artinya: Yang Maha Dibutuhkan

Allah adalah tempat bergantung bagi seluruh makhluk. Semua membutuhkan-Nya, sementara Dia tidak membutuhkan apapun.

اللَّهُ الصَّمَدُ

"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu." (QS. Al-Ikhlas: 2)

الْقَادِرُ

69. Al-Qadir

Artinya: Yang Maha Berkuasa

Allah berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dia mampu melakukan apa pun yang Dia kehendaki.

...أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"...Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 20)

الْمُقْتَدِرُ

70. Al-Muqtadir

Artinya: Yang Sangat Berkuasa

Al-Muqtadir adalah bentuk yang lebih kuat dari Al-Qadir, menunjukkan kekuasaan Allah yang sempurna dan mencakup segala hal tanpa terkecuali.

...فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ

"...di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa." (QS. Al-Qamar: 55)

الْمُقَدِّمُ

71. Al-Muqaddim

Artinya: Yang Maha Mendahulukan

Allah mendahulukan apa yang Dia kehendaki dan siapa yang Dia kehendaki, sesuai dengan hikmah dan keadilan-Nya.

Makna ini dipahami dari hadits Nabi: "Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan." (HR. Bukhari & Muslim)

الْمُؤَخِّرُ

72. Al-Mu'akhkhir

Artinya: Yang Maha Mengakhirkan

Allah mengakhirkan atau menunda apa yang Dia kehendaki sesuai dengan kebijaksanaan-Nya, seperti menunda azab atau rezeki.

Makna ini dipahami dari hadits Nabi: "Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan." (HR. Bukhari & Muslim)

الْأَوَّلُ

73. Al-Awwal

Artinya: Yang Maha Awal

Allah adalah Yang Pertama, tidak ada sesuatu pun sebelum-Nya. Keberadaan-Nya tidak berpermulaan.

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ...

"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin..." (QS. Al-Hadid: 3)

الْآخِرُ

74. Al-Akhir

Artinya: Yang Maha Akhir

Allah adalah Yang Terakhir, tidak ada sesuatu pun setelah-Nya. Ketika semua makhluk binasa, Dia tetap kekal.

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ...

"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin..." (QS. Al-Hadid: 3)

الظَّاهِرُ

75. Azh-Zhahir

Artinya: Yang Maha Nyata

Keberadaan Allah sangat nyata melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya yang tersebar di seluruh alam semesta. Dia Maha Tinggi di atas segala sesuatu.

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ...

"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin..." (QS. Al-Hadid: 3)

الْبَاطِنُ

76. Al-Bathin

Artinya: Yang Maha Ghaib

Dzat Allah adalah ghaib, tidak dapat dijangkau oleh panca indera makhluk. Namun, Dia lebih dekat dari urat leher kita.

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ...

"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin..." (QS. Al-Hadid: 3)

الْوَالِي

77. Al-Wali

Artinya: Yang Maha Memerintah

Allah adalah penguasa mutlak yang mengatur dan mengurus segala urusan makhluk-Nya dengan sempurna.

...وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

"...dan tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun selain daripada-Nya." (QS. Ar-Ra'd: 11)

الْمُتَعَالِي

78. Al-Muta'ali

Artinya: Yang Maha Tinggi

Allah Maha Tinggi dari segala sifat kekurangan dan dari penyerupaan dengan makhluk-Nya. Ketinggian-Nya mutlak dan sempurna.

عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ

"Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak, Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi." (QS. Ar-Ra'd: 9)

الْبَرُّ

79. Al-Barr

Artinya: Yang Maha Penderma

Al-Barr adalah Dzat yang melimpahkan kebaikan dan kedermawanan kepada seluruh makhluk-Nya, terutama kepada hamba-Nya yang taat.

...إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ

"...Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Melimpahkan Kebaikan lagi Maha Penyayang." (QS. At-Tur: 28)

التَّوَّابُ

80. At-Tawwab

Artinya: Yang Maha Penerima Taubat

Allah senantiasa menerima taubat dari hamba-Nya yang kembali kepada-Nya dengan penyesalan yang tulus, sebanyak apapun dosa yang telah dilakukan.

...إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

"...Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 37)

الْمُنْتَقِمُ

81. Al-Muntaqim

Artinya: Yang Maha Pemberi Balasan

Allah memberikan balasan yang setimpal kepada orang-orang yang durhaka dan zalim. Balasan-Nya sangat adil dan keras.

...إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ

"...Sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa." (QS. As-Sajdah: 22)

الْعَفُوُّ

82. Al-Afuww

Artinya: Yang Maha Pemaaf

Al-'Afuww adalah Dzat yang menghapus dosa dan tidak menuntut balas. Pemaafan-Nya lebih luas dari ampunan, karena ia berarti menghapus total bekas-bekas dosa.

...فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيرًا

"...maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa." (QS. An-Nisa: 149)

الرَّؤُوْفُ

83. Ar-Ra'uf

Artinya: Yang Maha Pengasuh

Ar-Ra'uf menunjukkan belas kasih Allah yang sangat dalam dan lembut kepada hamba-hamba-Nya, yang mencegah mereka dari keburukan.

...إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

"...Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah: 143)

مَالِكُ الْمُلْكِ

84. Malik-ul-Mulk

Artinya: Penguasa Kerajaan

Allah adalah Pemilik mutlak seluruh kerajaan di langit dan di bumi. Dia memberikan kekuasaan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencabutnya dari siapa yang Dia kehendaki.

...قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ...

"Katakanlah: 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan...'" (QS. Ali Imran: 26)

ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

85. Dzul-Jalali wal-Ikram

Artinya: Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

Nama ini menggabungkan dua sifat agung: kebesaran (Al-Jalal) yang menuntut pengagungan, dan kemuliaan (Al-Ikram) yang menuntut cinta dan pujian.

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

"Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar-Rahman: 27)

الْمُقْسِطُ

86. Al-Muqsith

Artinya: Yang Maha Pemberi Keadilan

Al-Muqsith adalah Dzat yang menegakkan keadilan dengan sempurna. Dia akan memberikan hak kepada setiap pemiliknya dan mengambil hak dari orang zalim untuk diberikan kepada yang terzalimi.

...شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ...

"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan..." (QS. Ali Imran: 18)

الْجَامِعُ

87. Al-Jami'

Artinya: Yang Maha Mengumpulkan

Allah akan mengumpulkan seluruh manusia pada hari kiamat di padang Mahsyar, suatu hari yang tidak ada keraguan tentangnya.

رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ...

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya..." (QS. Ali Imran: 9)

الْغَنِيُّ

88. Al-Ghaniyy

Artinya: Yang Maha Kaya

Kekayaan Allah adalah mutlak. Dia tidak membutuhkan apapun dari makhluk-Nya, sementara semua makhluk membutuhkan-Nya.

...وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ...

"...dan Allah-lah Yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya)..." (QS. Muhammad: 38)

الْمُغْنِي

89. Al-Mughni

Artinya: Yang Maha Memberi Kekayaan

Allah memberikan kekayaan dan kecukupan kepada siapa yang Dia kehendaki, baik kekayaan harta maupun kekayaan hati.

وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ

"dan bahwasanya Dialah yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan." (QS. An-Najm: 48)

الْمَانِعُ

90. Al-Mani'

Artinya: Yang Maha Mencegah

Allah mencegah atau menahan sesuatu dari hamba-Nya karena hikmah tertentu, seringkali untuk melindungi hamba tersebut dari bahaya yang tidak ia ketahui.

Makna ini terkandung dalam hadits: "Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi." (HR. Bukhari & Muslim)

الضَّارُّ

91. Ad-Darr

Artinya: Yang Maha Memberi Mudharat

Allah menciptakan mudharat sebagai ujian atau hukuman. Ini menunjukkan kekuasaan-Nya yang mutlak atas segala sesuatu, baik manfaat maupun mudharat.

Nama ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, tetapi maknanya ada dalam ayat seperti Q.S Yunus ayat 107.

النَّافِعُ

92. An-Nafi'

Artinya: Yang Maha Memberi Manfaat

Segala manfaat dan kebaikan yang ada di alam semesta ini berasal dari Allah. Dialah sumber dari semua kemaslahatan.

Makna ini terkandung dalam banyak ayat, salah satunya adalah Q.S Yunus ayat 107.

النُّوْرُ

93. An-Nur

Artinya: Yang Maha Bercahaya

Allah adalah cahaya langit dan bumi. Dia memberikan cahaya petunjuk (hidayah) ke dalam hati hamba-hamba-Nya dan menerangi alam semesta.

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ...

"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi..." (QS. An-Nur: 35)

الْهَادِي

94. Al-Hadi

Artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk

Allah adalah satu-satunya yang mampu memberikan petunjuk (hidayah) sejati ke dalam hati manusia menuju jalan yang lurus.

...وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا

"...Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong." (QS. Al-Furqan: 31)

الْبَدِيْعُ

95. Al-Badi'

Artinya: Yang Maha Pencipta Keindahan

Allah menciptakan langit dan bumi dengan keindahan yang tiada tara tanpa ada contoh sebelumnya. Setiap ciptaan-Nya adalah sebuah karya yang unik.

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ...

"Pencipta langit dan bumi..." (QS. Al-Baqarah: 117)

اَلْبَاقِي

96. Al-Baqi

Artinya: Yang Maha Kekal

Allah adalah Dzat yang Maha Kekal. Dia tidak akan pernah mati atau binasa. Segala sesuatu selain Dia akan hancur.

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

"Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar-Rahman: 27)

الْوَارِثُ

97. Al-Warits

Artinya: Yang Maha Pewaris

Setelah semua makhluk binasa, Allah adalah satu-satunya yang akan mewarisi langit, bumi, dan segala isinya.

...وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُونَ

"...dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi." (QS. Al-Hijr: 23)

الرَّشِيْدُ

98. Ar-Rasyid

Artinya: Yang Maha Pandai

Allah adalah Dzat yang menuntun dengan lurus dan bijaksana. Segala arahan dan syariat-Nya membawa kepada kebenaran dan kebaikan.

Makna nama ini terkandung dalam banyak ayat yang menunjukkan bahwa jalan Allah adalah jalan yang lurus (rusyd).

الصَّبُوْرُ

99. Ash-Shabur

Artinya: Yang Maha Sabar

Allah sangat sabar dalam menghadapi kedurhakaan makhluk-Nya. Dia tidak segera menghukum, tetapi memberi tangguh dan kesempatan untuk bertaubat, meskipun Dia Maha Kuasa untuk menyiksa mereka seketika.

Nama ini tidak secara eksplisit terdapat dalam Al-Qur'an, tetapi maknanya sangat kuat dalam berbagai hadits dan ayat yang menjelaskan sifat Al-Halim (Maha Penyantun) dari Allah.

🏠 Homepage