Ilustrasi sederhana mengenai keluarnya cairan dari payudara remaja.
Keluarnya cairan dari puting susu (disebut juga galaktorea) pada remaja, baik laki-laki maupun perempuan, adalah kondisi yang tidak umum dan seringkali menimbulkan kebingungan serta kekhawatiran. ASI, atau cairan yang menyerupai ASI, yang keluar dari payudara tanpa adanya kehamilan atau menyusui, memerlukan evaluasi medis untuk menentukan penyebab dasarnya. Meskipun sering dikaitkan dengan ibu menyusui, galaktorea pada remaja umumnya disebabkan oleh faktor hormonal yang tidak seimbang.
Pada dasarnya, produksi ASI dikendalikan oleh hormon prolaktin. Peningkatan kadar prolaktin secara abnormal adalah penyebab utama galaktorea. Pada remaja, sistem endokrin mereka sedang mengalami masa transisi besar-besaran (pubertas), yang membuat mereka rentan terhadap fluktuasi hormonal. Penting untuk membedakan antara cairan yang benar-benar ASI (kental, berwarna putih susu) dengan cairan lain seperti sekresi bening, kuning, atau yang berasal dari saluran susu yang berbeda.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu produksi ASI yang tidak normal pada populasi remaja:
Ini adalah penyebab paling sering. Hormon prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari (hipofisis) di otak. Jika kadarnya terlalu tinggi, stimulasi untuk memproduksi ASI bisa terjadi meskipun tidak sedang hamil atau menyusui. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kondisi ini meliputi:
Meskipun jarang terjadi pada remaja, pertumbuhan jinak (non-kanker) pada kelenjar pituitari, yang disebut prolaktinoma, adalah penyebab penting dari hiperprolaktinemia. Tumor kecil ini memproduksi prolaktin secara berlebihan. Gejala lain yang mungkin menyertai termasuk sakit kepala dan gangguan penglihatan.
Kelenjar tiroid (kelenjar gondok) memainkan peran penting dalam metabolisme dan regulasi hormon. Hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif) dapat menyebabkan peningkatan hormon pelepas tiroksin (TRH), yang pada gilirannya dapat menstimulasi pelepasan prolaktin. Pemeriksaan fungsi tiroid sangat penting dalam diagnosis galaktorea.
Pada remaja, terutama perempuan, stimulasi fisik berulang pada area puting susu bisa memicu refleks yang melepaskan oksitosin dan prolaktin, yang kemudian dapat menyebabkan keluarnya cairan. Hal ini bisa terjadi karena gesekan pakaian yang ketat, pemeriksaan fisik yang terlalu sering, atau kebiasaan memijat area tersebut.
Penyebab lain yang lebih jarang meliputi:
Meskipun banyak kasus galaktorea ringan pada remaja bersifat sementara dan tidak berbahaya, konsultasi dengan dokter (spesialis anak atau endokrinologi anak) sangat dianjurkan. Segera cari bantuan medis jika keluarnya cairan disertai dengan:
Dokter akan melakukan wawancara medis mendalam mengenai riwayat pengobatan dan gejala lain. Pemeriksaan fisik akan dilakukan, diikuti dengan tes darah untuk mengukur kadar prolaktin, hormon tiroid, dan hormon reproduksi lainnya. Jika dicurigai ada masalah struktural, pencitraan seperti MRI kepala mungkin diperlukan untuk melihat kelenjar pituitari.
Penanganan sangat bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh obat, dokter mungkin menyesuaikan dosis atau mengganti jenis obat. Jika penyebabnya adalah prolaktinoma, pengobatan biasanya melibatkan obat-obatan untuk menurunkan kadar prolaktin. Jika penyebabnya adalah stres atau masalah tiroid, penanganan kondisi primer tersebut akan menyelesaikan masalah galaktorea.
Jangan pernah mengabaikan keluarnya cairan dari payudara pada masa remaja. Meskipun sering kali penyebabnya jinak, pemeriksaan profesional memastikan tidak ada kondisi medis serius yang terlewatkan dan membantu mengembalikan keseimbangan hormonal remaja tersebut.