Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau yang lebih dikenal dengan ASEAN, merupakan sebuah organisasi regional yang beranggotakan sepuluh negara di Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, sosial, budaya, dan politik di kawasan tersebut. Keberagaman yang luar biasa menjadi salah satu ciri khas ASEAN, baik dari segi budaya, bahasa, maupun bentang alam. Salah satu representasi visual dari keragaman dan identitas setiap negara adalah bendera nasional mereka.
Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki bendera sederhana namun bermakna. Terdiri dari dua pita horizontal: merah di atas melambangkan keberanian dan darah, serta putih di bawah melambangkan kesucian dan jiwa. Bendera ini mencerminkan semangat juang dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Bendera Malaysia, yang dikenal sebagai Jalur Gemilang, menampilkan 14 garis horizontal merah dan putih yang melambangkan kesetaraan 13 negara bagian dan wilayah federal. Di sudut kiri atas terdapat bulan sabit berwarna kuning yang melambangkan Islam sebagai agama resmi negara, dan bintang berbucu 14 yang melambangkan persatuan di antara negara-negara tersebut.
Bendera Singapura memiliki dua pita horizontal yang sama besar, merah di atas dan putih di bawah. Pita merah melambangkan persaudaraan universal dan kesetaraan manusia, sedangkan pita putih melambangkan kemurnian dan kebajikan yang abadi. Di sudut kiri atas pita merah terdapat bulan sabit yang dikelilingi lima bintang kecil berwarna putih, melambangkan demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan kesetaraan.
Bendera Thailand, yang dikenal sebagai Thong Trairong (Bendera Tiga Warna), terdiri dari lima pita horizontal. Pita merah melambangkan darah kehidupan, pita putih melambangkan agama, dan pita biru tengah yang lebih lebar melambangkan monarki. Desain ini mencerminkan pilar-pilar penting dalam identitas bangsa Thailand.
Bendera Filipina memiliki desain unik dengan segitiga sama kaki di sisi kerekan, melambangkan kebebasan dan kesetaraan. Segitiga ini berisi matahari kuning bersudut delapan yang melambangkan provinsi-provinsi pertama yang memberontak terhadap kekuasaan asing, serta tiga bintang kuning di setiap sudutnya yang mewakili tiga gugusan pulau utama: Luzon, Visayas, dan Mindanao. Dua pita horizontal, biru di atas dan merah di bawah, melambangkan kedamaian dan kepahlawanan.
Bendera Brunei Darussalam didominasi warna kuning, yang merupakan warna kerajaan. Di tengah pita horizontal hitam dan putih, terdapat lambang negara Brunei yang berwarna merah. Lambang ini mencakup payung kerajaan, tangan menengadah, dan kaligrafi Arab yang bertuliskan "Sentiasa membuat kebajikan dengan petunjuk Allah". Bendera ini melambangkan kedamaian, kemakmuran, dan identitas Islam negara.
Bendera Vietnam, yang dikenal sebagai bendera bintang emas, menampilkan latar belakang merah dengan bintang kuning berujung lima di tengahnya. Warna merah melambangkan revolusi dan darah para pahlawan yang gugur untuk kemerdekaan bangsa, sementara bintang kuning melambangkan kepemimpinan Partai Komunis Vietnam dan persatuan rakyat.
Bendera Laos memiliki tiga garis horizontal: dua pita merah di atas dan bawah yang melambangkan darah dan perjuangan, serta pita putih di tengah yang lebih lebar. Di tengah pita putih terdapat lingkaran biru yang melambangkan sungai Mekong dan persatuan bangsa. Bendera ini mencerminkan semangat kemerdekaan dan cita-cita perdamaian serta kemajuan.
Bendera Myanmar memiliki tiga pita horizontal dengan warna yang berbeda: kuning di atas, hijau di tengah, dan merah di bawah. Di tengah pita hijau terdapat bintang putih berujung lima yang dikelilingi lingkaran putih. Warna-warna ini melambangkan persatuan, kedamaian, dan keberanian rakyat Myanmar. Desain ini menggantikan bendera sebelumnya yang didominasi bintang dan motif asia tenggara.
Bendera Kamboja menampilkan tiga pita horizontal: dua pita biru di atas dan bawah, serta pita merah yang lebih lebar di tengah. Di tengah pita merah terdapat gambar Angkor Wat tiga menara berwarna putih. Warna biru melambangkan kerajaan, sedangkan warna merah melambangkan bangsa dan keberanian. Kehadiran Angkor Wat sebagai simbol warisan budaya Kamboja sangatlah penting.
Setiap bendera bukan hanya sekadar kain berwarna, tetapi merupakan cerminan dari sejarah, nilai-nilai, dan aspirasi suatu bangsa. Mengenal nama-nama negara ASEAN dan bendera mereka adalah langkah awal yang menarik untuk memahami kekayaan dan keberagaman yang ada di kawasan Asia Tenggara. Melalui organisasi ASEAN, negara-negara ini terus berupaya membangun masa depan yang lebih baik melalui kerja sama dan saling pengertian.