Gambar representatif relaksasi bahu.
Rasa pegal di bahu adalah keluhan umum yang dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup. Seringkali, ketegangan ini muncul bukan karena cedera serius, melainkan akibat kebiasaan postur yang buruk, stres berkepanjangan, atau posisi tidur yang kurang tepat. Bahu, sebagai sendi yang paling bergerak dalam tubuh, sangat rentan menahan beban fisik dan emosional kita.
Bahu terdiri dari kompleks otot dan tendon yang bekerja keras sepanjang hari. Ketika kita terlalu lama menatap layar komputer dengan posisi membungkuk (sering disebut 'text neck' atau 'upper crossed syndrome'), otot-otot di bagian depan dada menjadi tegang sementara otot punggung atas dan rotator cuff menjadi lemah dan kaku. Kondisi ini memicu penumpukan asam laktat dan peradangan ringan yang kita rasakan sebagai rasa pegal yang menjengkelkan.
Faktor lain yang sering terabaikan adalah beban tas atau tas laptop yang sering digendong di satu sisi bahu secara terus-menerus. Hal ini memaksa satu sisi tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan, menyebabkan ketidakseimbangan otot kronis.
Mengatasi rasa pegal tidak selalu membutuhkan kunjungan ke terapis pijat, meskipun itu sangat membantu. Ada beberapa strategi mandiri yang bisa Anda terapkan segera:
Jika rasa pegal di bahu disertai dengan kesemutan, mati rasa yang menjalar ke lengan, atau rasa sakit yang tajam dan tidak hilang setelah beberapa hari istirahat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Namun, untuk ketegangan harian akibat gaya hidup modern, perubahan postur kecil dan kesadaran tubuh adalah kunci utama untuk menjaga bahu tetap ringan dan bebas pegal.