Kata kerja bantu (auxiliary verbs) is, are, was, dan were adalah bentuk dari kata kerja 'to be' yang esensial dalam bahasa Inggris. Memahami kapan menggunakan masing-masing bentuk ini sangat krusial untuk membentuk kalimat yang benar, baik dalam konteks waktu (tense) maupun kesesuaian subjek (subject-verb agreement).
Secara umum, pembagian penggunaannya terletak pada dua dikotomi utama: Tunggal vs. Jamak, dan Masa Kini (Present) vs. Masa Lalu (Past).
Dalam waktu sekarang, kita menggunakan IS dan ARE. Pemilihan antara keduanya bergantung sepenuhnya pada subjek kalimat tersebut.
IS digunakan ketika subjek adalah tunggal (satu orang, satu benda, atau satu konsep) dan merupakan orang ketiga tunggal (he, she, it).
He IS a doctor.
The book IS on the table.
She IS running late.
Perlu diperhatikan bahwa 'I' selalu menggunakan 'am' di waktu sekarang, bukan 'is' atau 'are'.
ARE digunakan untuk subjek jamak (lebih dari satu) dan juga selalu digunakan untuk subjek 'you', baik 'you' tunggal maupun 'you' jamak.
They ARE students.
We ARE ready for the test.
You ARE always helpful.
The dogs ARE barking loudly.
Penggunaan 'are' untuk jamak menegaskan kesepakatan subjek-kata kerja. Jika subjeknya jamak, kata kerjanya harus jamak pula.
Untuk menyatakan kondisi atau keberadaan yang terjadi di masa lalu, kita menggunakan WAS dan WERE.
WAS adalah bentuk lampau dari 'is'. Ia digunakan untuk subjek tunggal (I, he, she, it) ketika merujuk pada masa lampau.
I WAS tired yesterday.
She WAS happy last week.
It WAS cold this morning.
The meeting WAS short.
Penting untuk mengingat bahwa 'I' menggunakan 'was' di masa lampau, berbeda dengan 'am' di masa kini.
WERE adalah bentuk lampau dari 'are'. Ia digunakan untuk semua subjek jamak (we, they) dan juga untuk subjek 'you' di masa lampau.
They WERE at the park.
We WERE younger then.
You WERE right about the weather.
Selain itu, WERE juga digunakan dalam bentuk kalimat pengandaian (subjunctive mood) yang tidak nyata di masa kini, meskipun subjeknya tunggal. Contoh: "If I were you, I would accept the offer." Meskipun subjeknya 'I', dalam konteks ini kita menggunakan 'were'.
Menguasai is, are, was, dan were bergantung pada dua variabel utama: Tense (Waktu) dan Number (Jumlah Subjek).
Untuk mempermudah, berikut tabel ringkasannya:
Latihan rutin dengan kalimat yang berbeda akan memastikan bahwa Anda dapat menggunakan is, are, was, dan were secara otomatis dan benar sesuai konteks waktu yang dimaksudkan.
Memahami pola ini bukan hanya tentang tata bahasa, tetapi juga tentang bagaimana Anda mengomunikasikan keberadaan atau keadaan sesuatu di masa kini atau masa lalu dengan jelas dan efektif kepada penutur bahasa Inggris lainnya.
Selamat berlatih!