Visualisasi sederhana pergerakan bahu yang terbatas.
Penyakit bahu beku, atau secara medis dikenal sebagai adhesive capsulitis, adalah kondisi yang menyebabkan nyeri hebat dan hilangnya rentang gerak pada sendi bahu. Kondisi ini terjadi ketika kapsul sendi bahu (jaringan ikat yang mengelilingi sendi) menjadi meradang, menebal, dan mengencang. Akibatnya, gerakan bahu menjadi sangat terbatas, baik saat mengangkat tangan ke samping, ke depan, maupun saat mencoba meraih punggung.
Meskipun sering terjadi pada orang yang usianya di atas 40 tahun dan lebih umum pada wanita, siapa pun bisa mengalaminya. Bahu beku seringkali muncul tanpa penyebab yang jelas, namun terkadang kondisi ini berkembang setelah cedera, operasi, atau imobilisasi jangka panjang (misalnya, setelah patah tulang lengan).
Penyakit bahu beku umumnya berkembang secara bertahap dan dibagi menjadi tiga fase utama yang perlu dikenali:
Selain faktor usia dan jenis kelamin, beberapa kondisi medis meningkatkan risiko bahu beku, termasuk diabetes, penyakit tiroid (hipotiroidisme atau hipertiroidisme), dan riwayat penyakit Parkinson. Penanganan yang efektif sangat bergantung pada tahap mana penyakit itu berada.
Pada tahap awal yang dominan nyeri, fokus pengobatan adalah manajemen nyeri melalui obat antiinflamasi dan kortikosteroid. Namun, kunci utama pemulihan adalah terapi fisik. Meskipun terasa sakit, latihan peregangan dan penguatan yang dilakukan secara konsisten di bawah panduan fisioterapis sangat krusial untuk mengembalikan fleksibilitas jaringan kapsul sendi.
Dalam kasus yang sangat parah dan tidak merespons terapi konservatif, dokter mungkin merekomendasikan prosedur seperti manipulasi di bawah anestesi atau prosedur pelepas kekakuan kapsul (capsular release) melalui artroskopi. Penting untuk mencari diagnosis dini agar langkah penanganan yang tepat dapat segera diterapkan untuk mempercepat proses penyembuhan.