Kehamilan adalah perjalanan yang penuh perubahan, baik secara fisik maupun hormonal. Bagi banyak wanita, mendekati trimester ketiga kehamilan, seperti saat memasuki usia kehamilan 6 bulan, perubahan pada payudara mulai terasa lebih signifikan. Salah satu perubahan yang mungkin membingungkan atau bahkan membuat khawatir adalah keluarnya cairan dari puting susu, yang sering dikenal sebagai ASI (Air Susu Ibu) atau lebih tepatnya, kolostrum.
Keluarnya cairan ini saat hamil bukan selalu merupakan tanda bahaya. Justru, ini adalah respons alami tubuh untuk mempersiapkan diri menyambut kelahiran bayi. Namun, memahami mengapa hal ini terjadi di usia kehamilan 6 bulan sangat penting untuk membedakan antara kondisi normal dan potensi masalah kesehatan.
Cairan yang keluar dari payudara saat hamil biasanya bukan ASI matang, melainkan kolostrum. Kolostrum adalah "susu awal" yang kaya nutrisi dan antibodi, diproduksi oleh payudara sejak pertengahan kehamilan, bahkan kadang lebih cepat. Kolostrum ini berfungsi sebagai imunisasi pertama bagi bayi baru lahir. Warnanya bisa bening, kekuningan, atau sedikit keputihan, dan teksturnya lebih kental dibandingkan ASI matang.
Perubahan hormonal yang masif selama kehamilan memicu perkembangan kelenjar susu. Pada usia kehamilan 6 bulan, produksi kolostrum biasanya sudah dimulai. Beberapa faktor utama yang dapat memicu keluarnya cairan ini meliputi:
Pada usia kehamilan 6 bulan, tubuh sedang mempersiapkan diri untuk menyusui. Peningkatan kadar hormon seperti prolaktin (hormon pemicu produksi ASI) dan estrogen merangsang pertumbuhan jaringan payudara. Stimulasi hormonal ini seringkali menyebabkan produksi kolostrum yang mulai terlihat keluar.
Aktivitas sehari-hari dapat menjadi pemicu. Misalnya, gesekan antara payudara dan pakaian yang ketat, atau sentuhan yang tidak disengaja, dapat memberikan stimulasi ringan pada puting. Dalam beberapa kasus, gairah seksual juga dapat memicu keluarnya kolostrum karena peningkatan aliran darah dan kontraksi ringan pada saluran susu.
Perubahan suhu mendadak, seperti saat mandi air hangat atau terpapar udara dingin, terkadang dapat memicu refleks pengeluaran cairan dari payudara pada ibu hamil yang sensitif.
Secara umum, keluarnya kolostrum pada trimester kedua akhir (termasuk 6 bulan) adalah tanda bahwa sistem laktasi berfungsi dengan baik. Ini adalah bagian alami dari proses pematangan payudara menjelang persalinan dan menyusui.
Meskipun keluarnya kolostrum adalah normal, ada beberapa tanda yang memerlukan perhatian medis segera:
Jika cairan yang keluar hanya berupa kolostrum bening atau sedikit kekuningan tanpa disertai gejala mengkhawatirkan, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengelola situasi ini:
Intinya, keluarnya sedikit kolostrum pada usia kehamilan 6 bulan adalah indikasi fisiologis bahwa tubuh Anda sedang bekerja sesuai fungsinya. Selama cairan tidak berwarna aneh, tidak berbau, dan tidak disertai rasa sakit, umumnya tidak ada yang perlu dicemaskan. Namun, komunikasi terbuka dengan penyedia layanan kesehatan Anda mengenai setiap perubahan pada tubuh adalah langkah terbaik selama masa kehamilan.