Bahu yang terlihat lebih tinggi atau lebih rendah dari sisi sebelahnya, atau yang kita kenal sebagai bahu miring sebelah (asimetri bahu), adalah kondisi yang cukup umum ditemui. Meskipun sering dianggap sekadar masalah estetika ringan, kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya ketidakseimbangan biomekanik yang lebih serius pada tulang belakang, otot, atau bahkan kebiasaan sehari-hari. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk mengatasinya.
Asimetri bahu jarang terjadi tanpa sebab. Identifikasi penyebabnya sangat krusial untuk menentukan strategi penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa faktor utama yang berkontribusi:
Ini adalah penyebab paling sering. Gaya hidup modern memaksa tubuh kita dalam posisi yang tidak alami dalam waktu lama. Ketika kita condong ke depan (disebut forward head posture), otot-otot di satu sisi tubuh cenderung menjadi tegang (hipertonik) sementara sisi lainnya melemah (hipotonik). Contohnya:
Otot-otot yang menstabilkan bahu, seperti otot trapezius, levator scapulae, dan rhomboid, mungkin tidak bekerja secara sinkron. Jika otot di satu sisi lebih dominan atau lebih kuat, secara alami ia akan menarik tulang belikat (skapula) lebih tinggi atau lebih rendah dari sisi seberangnya.
Kondisi medis yang memengaruhi tulang belakang dapat secara langsung memengaruhi posisi bahu. Tulang belakang adalah fondasi tubuh, dan perubahan pada fondasi ini akan terefleksi pada bagian atas:
Trauma sebelumnya, seperti jatuh atau kecelakaan, bisa menyebabkan dislokasi parsial atau ketegangan jaringan lunak yang tidak pulih sepenuhnya, meninggalkan ketidaksejajaran permanen atau sementara pada sendi bahu atau area tulang belikat.
Jika Anda mendapati bahu miring hanya sesekali saat lelah, kemungkinan besar itu adalah masalah postural yang dapat diperbaiki dengan kesadaran diri dan peregangan ringan. Namun, perhatian medis diperlukan jika kondisi ini disertai dengan gejala lain atau tidak membaik:
Penanganan awal biasanya melibatkan evaluasi postur oleh fisioterapis. Mereka akan meresepkan latihan penguatan (untuk otot yang lemah) dan peregangan (untuk otot yang tegang) guna mengembalikan keseimbangan otot dan mencapai keselarasan bahu yang lebih baik.