Dalam dunia yang semakin terglobalisasi, interaksi lintas budaya menjadi hal yang lumrah. Baik saat Anda bepergian, belajar di luar negeri, atau bahkan bertemu teman baru dari latar belakang berbeda, ada satu pertanyaan universal yang sering muncul: "Where are you from?" (Anda berasal dari mana?).
Pertanyaan ini, meskipun terdengar sederhana, sering kali mengandung lapisan makna yang lebih dalam, baik bagi penutur asli bahasa Inggris maupun bagi mereka yang sedang belajar. Memahami konteks dan cara meresponsnya dengan tepat adalah kunci untuk membangun koneksi yang baik.
Visualisasi koneksi global melalui dialog.
Dalam banyak budaya berbahasa Inggris, khususnya di Amerika Utara dan Inggris Raya, pertanyaan "Where are you from?" jarang sekali bermaksud untuk mengorek data kependudukan secara rinci. Umumnya, ini adalah cara sopan untuk:
Cara Anda menjawab sangat bergantung pada situasi dan seberapa jauh Anda ingin membagikan informasi pribadi. Berikut adalah beberapa skenario jawaban yang bisa Anda terapkan:
Ini adalah yang paling mudah. Jika Anda lahir dan besar di Jakarta, misalnya, jawablah dengan lugas.
A: "Where are you from?"
B: "I’m from Jakarta, Indonesia."
Anda bisa menambahkan detail seperti, "I grew up in the south of Jakarta."
Jika Anda saat ini berada di London tetapi Anda berasal dari Bandung, Anda harus mengklarifikasi.
A: "Where are you from?"
B: "I’m originally from Bandung, but I’m currently living here in London for work."
Penggunaan kata "originally" sangat membantu membedakan tempat asal (asal lahir/dibesarkan) dengan tempat tinggal saat ini.
Terkadang, penanya mungkin menginginkan jawaban yang lebih mendalam daripada hanya nama kota. Mereka mungkin ingin tahu tentang etnis atau akar budaya Anda. Jika ini terjadi, Anda bisa memperluas jawaban.
Contoh:
A: "Where are you from? I hear a unique accent."
B: "That’s interesting! I’m Indonesian, born and raised in Surabaya, but I spent my university years studying in Australia. That might explain the mix."
Di beberapa konteks internasional, terutama dalam diskusi yang sensitif secara politik, pertanyaan "Where are you from?" bisa menjadi sangat kompleks. Jika Anda merasa tidak nyaman memberikan jawaban spesifik mengenai negara atau suku, Anda berhak untuk mengalihkan topik atau memberikan jawaban yang lebih umum.
Misalnya, jika Anda merasa pertanyaannya terlalu invasif, Anda bisa menjawab dengan lembut, "I have family connections all over Southeast Asia, but I currently call [Nama Kota] home."
Setelah Anda menjawab, jangan biarkan percakapan berhenti. Gunakan informasi yang Anda berikan sebagai umpan balik untuk melanjutkan dialog. Jika Anda bilang berasal dari Indonesia, Anda bisa langsung bertanya balik:
"I'm from Indonesia. Have you ever visited Asia?" atau "What about you? Where are you from?"
Keterbukaan dalam berbagi asal-usul, sambil tetap menghormati batasan pribadi, akan memastikan bahwa interaksi pertama Anda berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif, mengubah pertanyaan standar menjadi awal dari percakapan yang bermakna.
Intinya, "Where are you from?" adalah undangan untuk berbagi sedikit tentang siapa Anda. Bersiaplah dengan beberapa versi jawaban, dan selalu tunjukkan keramahan budaya Anda.