Andra Matin adalah salah satu arsitek terkemuka di Indonesia yang karyanya dikenal karena kemampuannya menyelaraskan arsitektur modern dengan konteks lokal dan sentuhan kemanusiaan. Ketika filosofi ini diterapkan pada desain perumahan, hasilnya adalah hunian yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sangat fungsional dan nyaman dihuni. Desain perumahan ala Andra Matin seringkali menampilkan penekanan kuat pada pencahayaan alami, ventilasi silang yang optimal, dan integrasi mulus antara ruang dalam dan ruang luar.
Bagi Matin, rumah adalah tempat perlindungan sekaligus wadah ekspresi diri. Oleh karena itu, setiap proyek perumahan harus mengakomodasi gaya hidup penghuninya tanpa mengorbankan keindahan estetika. Ini terlihat dari penggunaan material-material otentik seperti kayu, batu alam, dan beton ekspos yang memberikan tekstur kaya dan kesan hangat pada bangunan. Kesederhanaan bentuk seringkali dipadukan dengan detail yang presisi, menciptakan komposisi arsitektur yang elegan dan abadi.
Ilustrasi konsep desain perumahan modern yang mengutamakan bukaan.
Salah satu ciri khas yang menonjol dalam perumahan rancangan Andra Matin adalah pengelolaan ruang transisi. Matin sangat mahir dalam menciptakan zona 'antara'—area yang bukan sepenuhnya interior namun juga bukan sepenuhnya eksterior. Teras yang diperluas, taman kering di tengah rumah (courtyard), atau koridor terbuka berfungsi sebagai buffer yang menenangkan sekaligus menghubungkan aktivitas di dalam rumah dengan lingkungan sekitarnya. Pendekatan ini secara dramatis meningkatkan kualitas hidup penghuni karena meminimalisir rasa terkurung.
Dalam konteks iklim tropis Indonesia, desain ini sangat relevan. Ventilasi silang didorong melalui penempatan jendela dan pintu yang strategis, memungkinkan udara segar mengalir bebas. Hal ini tidak hanya mendukung kenyamanan termal secara pasif tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pendingin udara buatan. Material alami seperti kayu yang teduh dan lantai batu yang tetap sejuk menjadi pilihan utama untuk memperkuat koneksi ini.
Meskipun sering dikategorikan sebagai minimalis, karya Matin jauh dari kesan steril atau dingin. Kekayaan tekstur menjadi kunci. Dinding beton yang dibiarkan mentah memperlihatkan bekas cetakan bekistingnya, lantai kayu yang menunjukkan urat alaminya, atau dinding bata ekspos yang jujur terhadap materialnya. Kontras antara permukaan kasar dan permukaan halus menciptakan kedalaman visual yang menarik mata.
Skala dan proporsi dalam desain perumahan ini juga diperhitungkan dengan cermat. Plafon yang tinggi di area komunal memberikan kesan lapang, sementara area privat dirancang dengan skala yang lebih intim. Kesederhanaan bentuk arsitektur memungkinkan elemen-elemen fungsional seperti tangga atau rak buku menjadi titik fokus artistik tersendiri. Filosofi ini menjamin bahwa rumah yang dibangun akan berumur panjang, baik secara struktural maupun estetika, karena desainnya tidak terikat tren sesaat.
Pada akhirnya, perumahan yang dirancang oleh Andra Matin adalah tentang menciptakan habitat, bukan sekadar struktur. Setiap sudut dirancang untuk mendukung aktivitas manusia—berkumpul, beristirahat, bekerja, dan berinteraksi dengan alam. Kesuksesan desain ini terletak pada kemampuannya untuk menjadi latar belakang yang tenang bagi kehidupan penghuninya, di mana arsitektur melayani kehidupan, bukan mendominasinya. Bagi calon pemilik rumah yang menghargai kejujuran material dan desain yang berpikir jauh ke depan, pendekatan Matin menawarkan solusi hunian yang elegan dan berkelanjutan di tengah hiruk pikuk perkotaan.
Mewujudkan konsep ini memerlukan kolaborasi erat antara arsitek dan klien untuk memastikan visi desain dapat diterjemahkan secara akurat ke dalam realitas pembangunan. Hasilnya adalah investasi jangka panjang pada kualitas ruang hidup Anda.